13 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Industri – Eandy Network
Biologi ikut berkontribusi dalam pengembangan produk di bidang industri. Contohnya yaitu membantu proses pembuatan obat di industri farmasi. Selain itu, biologi juga memberikan kontribusi dalam industri makanan dan minuman.
Dengan adanya ilmu biologi, industri dapat menghasilkan banyak produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut apa saja manfaat belajar biologi di bidang industri.
Contents
- 1 13 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Industri
- 1.1 1. Menghasilkan Makanan dan Minuman Fermentasi
- 1.2 2. Menghasilkan Obat-Obatan, Vaksin, dan Antibiotik
- 1.3 3. Mengembangkan Produk Perawatan Kulit dan Rambut
- 1.4 4. Mengembangkan dan Meningkatkan Proses Produksi
- 1.5 5. Mengembangkan Probiotik
- 1.6 6. Memproduksi Pupuk Organik
- 1.7 7. Mengendalikan Hama Secara Biologis
- 1.8 8. Mengolah Limbah
- 1.9 9. Membuat Biofuel
- 1.10 10. Mengurangi Pencemaran Lingkungan dengan Bioremediasi
- 1.11 11. Mengembangkan Bahan Aditif Makanan Alami
- 1.12 12. Membuat Makanan Fungsional
- 1.13 13. Menghasilkan Pewarna Alami dan Bahan Tekstil
- 2 website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
13 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Industri
Ilmu biologi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kualitas di sektor industri. Berkat ilmu biologi, sektor industri dapat menghasilkan produk yang lebih baik. Manfaat belajar biologi di bidang industri, antara lain:
1. Menghasilkan Makanan dan Minuman Fermentasi
Biologi bermanfaat untuk industri makanan. Ilmu biologi memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam teknik pengolahan makanan. Contohnya, penggunaan bakteri dan mikrobiologi untuk membuat makanan.
Bakteri baik dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan makanan fermentasi, seperti yoghurt, nata de coco, dan roti. Fermentasi adalah proses pembusukan bahan dasar dengan bantuan mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan fungsi. Masa simpan makanan fermentasi umumnya lebih lama.
Pembuatan yoghurt memanfaatkan bakteri streptococcus thermophilus dan lactobacillus bulgaricus yang dapat mengubah laktosa menjadi asam laktat. Untuk menghilangkan bakteri lain, perlu dilakukan pasteurisasi terlebih dahulu.
Dalam pembuatan tempe, digunakan jamur rhizopus oryzae. Jamur ini memiliki peran untuk memecah protein menjadi asam amino. Hal inilah yang membuat tempe menjadi empuk dan gampang untuk dicerna.
2. Menghasilkan Obat-Obatan, Vaksin, dan Antibiotik
Ilmu biologi juga bermanfaat untuk industri farmasi. Misalnya, virus ternyata dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan vaksin dan antibiotik. Kedua hal ini dapat membantu mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Mikroorganisme yang bisa menghasilkan antibiotik adalah streptomyces nodosus, bacillus polymyxa, dan bacillus subtilis.
Untuk menghasilkan berbagai obat-obatan yang efektif dan aman juga diperlukan peran dari ilmu biologi. Ilmu biologi diperlukan dalam tahap uji klinis untuk memastikan obat yang telah dihasilkan aman dikonsumsi oleh manusia.
Dengan menerapkan ilmu mikrobiologi, insulin sintetis dapat dibuat dari bakteri E.coli. Pembuatan insulin ini berguna bagi penderita penyakit diabetes. Biologi membantu manusia mengenal penyakit, menemukan senyawa aktif, mendesain obat, dan merancang uji klinis.
3. Mengembangkan Produk Perawatan Kulit dan Rambut
Biologi juga bermanfaat untuk industri kosmetik. Biologi dapat membantu mengembangkan produk perawatan kulit dan rambut. Agar produknya lebih efektif dan aman, maka digunakan bahan-bahan yang alami.
Dengan memahami lapisan-lapisan kulit dan folikel rambut, para ilmuwan bisa memilih bahan-bahan aktif yang tepat untuk mengatasi masalah rambut dan kulit tertentu. Biologi juga memberikan pemahaman tentang proses penuaan kulit. Sehingga, dapat dikembangkan produk anti-aging yang efektif.
Melalui penelitian, produk perawatan kulit dan rambut bisa diuji keamanannya. Biologi dan teknologi memungkinkan pengembangan bahan-bahan aktif, seperti peptida. Peptida dapat meningkatkan elastisitas kulit dan meminimalkan kerutan.
Banyak produk perawatan kulit dan rambut menggunakan ekstrak tanaman yang mempunyai sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan melembapkan. Misalnya, ekstrak green tea, ekstrak aloe vera, dan sebagainya.
4. Mengembangkan dan Meningkatkan Proses Produksi
Biologi dapat meningkatkan proses produksi. Biologi bisa membantu pengembangan proses produksi yang ramah lingkungan dan lebih efisien. Contohnya, penggunaan enzim dalam pembuatan bahan bakar bio dan industri deterjen.
Selain itu, biologi juga dapat membantu mengembangkan bibit unggul dan mengendalikan hama. Sehingga, produktivitas pertanian dapat meningkat. Jadi, biologi dapat membantu manusia untuk mengoptimalkan produksi, menciptakan produk, dan meningkatkan efisiensi.
Penerapan biologi dapat membuat proses produksi menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan biologi, dapat dihasilkan produk-produk baru yang berkualitas. Proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan.
5. Mengembangkan Probiotik
Dengan ilmu biologi, probiotik dapat dikembangkan. Probiotik bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, mencegah alergi, dan meningkatkan kesehatan mental. Dengan mikrobiologi dan analisis genetik, ilmuwan dapat mengidentifikasi berbagai jenis bakteri yang dapat digunakan untuk mengembangkan probiotik.
Bakteri tersebut dapat diidentifikasi dengan menggunakan teknik seperti sequencing dan PCR. Biologi juga memiliki peran penting dalam merancang uji klinis untuk membuktikan keamanan probiotik. Jika uji klinis berhasil, maka probiotik bisa diproduksi dengan skala besar.
Baca Juga: 8 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Pertanian Indonesia
6. Memproduksi Pupuk Organik
Ilmu biologi juga memberikan manfaat di industri pertanian. Contohnya, biologi membantu dalam memproduksi pupuk organik. Untuk membuat pupuk organik, bahan organik seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah organik harus dikumpulkan dan dibiarkan membusuk.
Mikroorganisme akan menguraikan bahan organik menjadi senyawa yang sederhana. Setelah beberapa minggu atau beberapa bulan, pupuk organik sudah bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini bisa terjadi karena pupuk organik mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pupuk organik bisa menggemburkan tanah sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pupuk organik ramah lingkungan. Sehingga, tidak berpotensi mencemari lingkungan.
7. Mengendalikan Hama Secara Biologis
Dalam industri pertanian, biologi juga bermanfaat untuk mengendalikan hama secara biologi. Hama tanaman dapat dikendalikan dengan memanfaatkan makhluk hidup sebagai musuh alami hama. Cara ini lebih ramah lingkungan daripada pemakaian pestisida kimia.
Musuh alami hama adalah predator, patogen, dan parasitoid. Predator memangsa hama secara langsung. Misalnya, burung hantu, burung pipit, dan katak. Parasitoid meletakkan telurnya pada tubuh atau dalam tubuh inang dan memakan inangnya dari dalam. Contohnya adalah tawon parasit.
Patogen dapat menginfeksi dan membunuh hama. Contohnya, bakteri bacillus thuringiensis dan jamur beauveria bassiana. Dalam jangka panjang, pengendalian hama secara biologis lebih ekonomis daripada pemakaian pestisida kimia.
Baca Juga: 150 Cabang Ilmu Biologi: Hakikat dan Definisi Lengkap
8. Mengolah Limbah
Biologi juga dapat dimanfaatkan di industri lingkungan. Salah satu manfaatnya di industri lingkungan adalah dapat mengolah limbah. Jamur dan bakteri bisa menguraikan bahan organik dalam limbah menjadi senyawa yang tidak berbahaya.
Dengan menggunakan oksigen, mikroorganisme aerob menguraikan bahan organik. Ada juga mikroorganisme yang dapat menguraikan bahan organik tanpa menggunakan oksigen. Pengolahan limbah secara biologis bersifat ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Daripada metode fisik maupun kimia, proses pengolahan limbah secara biologis memerlukan waktu yang lebih lama. Selain itu, tidak semua jenis limbah bisa diolah secara biologis.
9. Membuat Biofuel
Ilmu biologi juga bermanfaat bagi industri energi. Limbah organik dan tanaman bisa dimanfaatkan untuk pembuatan biofuel. Bahan baku yang umum digunakan untuk memproduksi biofuel adalah tanaman penghasil minyak, seperti jarak pagar, kelapa sawit, dan tanaman berpati seperti tebu dan jagung.
Bahan baku tersebut diolah untuk mengekstrak minyak atau patinya. Minyak atau pati yang sudah diekstrak kemudian dikonversi melalui proses kimia menjadi biofuel. Setelah itu, untuk menghilangkan kontaminan dan meningkatkan kualitasnya, biofuel perlu dimurnikan.
Jenis-jenis biofuel meliputi biodiesel, bioetanol, dan biogas. Biodiesel terbuat dari minyak nabati dan bisa digunakan langsung sebagai bahan bakar diesel atau dicampur dengan solar. Melalui fermentasi gula atau pati, bioetanol diproduksi. Setelah dicampur dengan bensin, bioetanol bisa dipakai sebagai bahan bakar kendaraan.
Biogas memerlukan bakteri anaerob untuk menguraikan bahan organik. Biogas bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menggantikan gas alam, memasak, dan pembangkit listrik.
10. Mengurangi Pencemaran Lingkungan dengan Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses memanfaatkan organisme untuk membersihkan lingkungan. Bakteri dan jamur dapat menguraikan zat-zat pencemar. Zat pencemar tersebut akan berubah menjadi zat yang kurang berbahaya atau bahkan tidak berbahaya sama sekali setelah diuraikan.
Tahap awal dalam bioremediasi adalah mengidentifikasi polutan yang mencemari lingkungan. Kemudian, dilakukan pemilihan mikroorganisme yang sesuai dengan jenis polutan. Selain itu, kondisi lingkungan juga perlu diatur supaya mikroorganisme bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Setelah itu, mikroorganisme yang sudah dipilih ditambahkan ke lingkungan yang sudah tercemar. Prosesnya tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Namun, walaupun biaya jangka panjangnya lebih rendah, biaya awal untuk persiapan dan pelaksanaannya bisa cukup tinggi.
11. Mengembangkan Bahan Aditif Makanan Alami
Bahan aditif makanan alami tidak hanya aman untuk dikonsumsi, namun juga dapat menambah cita rasa. Bahan aditif alami dapat dibuat dari berbagai sumber, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Umumnya, bahan aditif alami lebih aman dan sehat daripada bahan aditif sintetis.
Banyak bahan aditif alami yang memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Proses produksinya biasanya lebih ramah lingkungan daripada bahan aditif sintetis. Bahan aditif alami meliputi pewarna alami, pemanis alami, pengawet alami, dan penambah cita rasa.
Kunyit, paprika, dan buah bit adalah contoh pewarna alami. Stevia, monk fruit, dan gula kelapa bisa digunakan sebagai pemanis alami. Sebagai pengawet alami, dapat digunakan lisozim, natamycin, dan asam laktat. Pengawet alami dapat memperpanjang umur simpan makanan. Untuk menambahkan cita rasa makanan dan minuman, kamu bisa menggunakan ekstrak vanila, jahe, dan kayu manis.
12. Membuat Makanan Fungsional
Makanan fungsional dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan di luar nutrisi dasar. Tidak hanya membuat kenyang, makanan ini juga dapat mencegah penyakit tertentu. Contoh makanan fungsional adalah oatmeal, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Biaya produksi untuk makanan fungsional biasanya lebih tinggi daripada makanan konvensional.
13. Menghasilkan Pewarna Alami dan Bahan Tekstil
Bakteri dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pewarna alami dan bahan tekstil yang ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, pewarna alami dapat menghasilkan warna-warna yang unik dan sulit untuk ditiru oleh pewarna sintetis. Kamu bisa memperoleh pewarna alami dari berbagai bagian tumbuhan.
Proses pembuatan pewarna alami diawali dengan mengumpulkan bagian tumbuhan yang mengandung pigmen warna. Setelah itu, bahan baku tersebut dikeringkan, dihaluskan, atau direbus untuk mengekstrak pigmen warnanya. Jika sudah diekstrak, pigmen warna difiksasi pada serat kain. Kemudian, kamu perlu merendam kain ke dalam larutan pewarna sampai mencapai warna yang kamu inginkan.
Proses pembuatan pewarna dan bahan tekstil alami tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Warnanya lebih beragam dan alami. Selain itu, pewarna alami tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang menimbulkan alergi atau iritasi kulit.
Tetapi, pewarna dan bahan tekstil alami juga mempunyai kekurangan. Proses pembuatannya memerlukan waktu yang lebih lama. Biaya produksinya biasanya lebih tinggi daripada pewarna sintetis.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang manfaat belajar biologi di bidang industri. Ternyata, ada banyak manfaat biologi di bidang industri. Ilmu ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam melestarikan lingkungan, mengembangkan produk baru, dan meningkatkan efisiensi produksi. Kamu juga bisa mencari Buku Biologi yang sangat lengkap hanya di Deepublish Store!
Sumber:
Ruang Guru. pada 6 November 2024
Kumparan. diakses pada 7 November 2024
Tirto. diakses pada 7 November 2024
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa