Risiko, gejala, diagnosis dan pengobatan – Eandy Network

Meskipun kanker payudara lebih sering dikaitkan dengan wanita, pria juga dapat mengembangkan kanker payudara. Kanker payudara pria adalah penyakit langka namun serius yang memerlukan diagnosis dan pengobatan segera. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi dasar-dasar kanker payudara pria, termasuk gejala, faktor risiko, diagnosis, pengobatan, dan prognosisnya.

Gejalanya mirip dengan kanker payudara wanita, antara lain benjolan atau penebalan jaringan payudara, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan dari puting susu, dan perubahan kulit di sekitar payudara.

Faktor risiko kanker payudara pria

Faktor risiko meliputi usia, riwayat keluarga, mutasi genetik tertentu, ketidakseimbangan hormon, dan paparan radiasi atau racun lingkungan.

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko terkena kanker payudara pada pria sudah lama diketahui.

Pria dengan satu atau lebih faktor risiko harus berada di bawah pengawasan khusus untuk mendapat manfaat dari diagnosis dini jika penyakit tersebut terjadi. Perhatikan bahwa adanya satu atau lebih faktor risiko yang diketahui tidak wajib untuk perkembangan kanker payudara.

Muda

Usia adalah faktor risiko utama, dengan sebagian besar pria didiagnosis menderita kanker payudara setelah usia 60 tahun.

Sejarah turun-temurun

Riwayat kanker payudara dalam keluarga juga telah diidentifikasi sebagai faktor risiko baik pada pria maupun wanita. Jumlah kerabat penderita kanker, umur, jenis kanker dan tingkat hubungan dengan penderita merupakan unsur yang harus dipelajari.

Adanya kanker payudara herediter yang disebabkan oleh mutasi pada gen BRCA, apalagi jika mutasi tersebut melibatkan gen BRCA2, merupakan faktor risiko yang penting.

Gangguan hormonal

Gangguan hormonal tertentu, seperti sindrom Klinefelter, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada pria.

Ginekomastia

Ginekomastia adalah penyakit yang berhubungan dengan perkembangan abnormal jaringan payudara pada pria. Ini dapat dikaitkan dengan gangguan hormonal, yang juga diidentifikasi sebagai faktor risiko.

Seorang pria dewasa dengan ginekomastia parah. ProloSozz (ProloSozz (bicara)), CC BY-SA 4.0, melalui Wikimedia Commons

Menjadi gemuk

Obesitas, sirosis, konsumsi alkohol berlebihan, dan perawatan medis berbasis estrogen (seperti yang digunakan untuk melawan kanker prostat) juga merupakan faktor risiko.

Radiasi atau karsinogen

Akhirnya, faktor risiko lingkungan juga mungkin terlibat. Ini, misalnya, kasus paparan radiasi atau zat karsinogenik.

Sebuah gejala

Kanker payudara dapat berkembang secara diam-diam pada tahap awal. Saat berkembang, ia membentuk benjolan yang tidak nyeri, seringkali terletak di dekat atau di bawah tulang dada.

Pengeluaran atau pendarahan payudara, pembalikan payudara, nyeri atau pembengkakan payudara, atau perubahan cara payudara terasa atau terlihat secara umum semuanya dapat mengindikasikan kanker.

Perubahan bisa muncul di bawah ketiak atau bahkan di leher. Kelenjar getah bening di daerah ini terasa bengkak atau nyeri.

Meski relatif jarang, kanker payudara pada pria bisa bilateral dan memiliki banyak tumor. Oleh karena itu, massa dalam jumlah besar yang terletak di kedua payudara harus mengingatkan Anda.

Gejala umum dapat muncul saat kanker berkembang. Kelelahan fisik dan mental yang tidak normal, nyeri tulang, penurunan berat badan, batuk, sesak napas, atau penyakit kuning adalah tanda-tanda kanker stadium lanjut.

Episode demam dapat menyertai gejala kanker payudara lokal dan umum pada pria.

Diagnostik

Diagnosis meliputi pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti mammogram atau ultrasonografi, dan biopsi untuk memastikan keberadaan sel kanker.

Diagnosis kanker payudara dilakukan melalui beberapa pemeriksaan medis, yang pertama mengidentifikasi penyakitnya, kemudian lebih memahami dan mengklasifikasikannya untuk menentukan protokol pengobatan yang paling tepat dan menentukan prognosisnya.

Kanker payudara pada pria sering terdiagnosis secara kebetulan saat skrining pada wanita, sedangkan pada pria dapat dideteksi setelah pasien mengetahui adanya kelainan pada salah satu payudara dan oleh karena itu berkonsultasi dengan dokter umum.

Biasanya, pemeriksaan klinis adalah tahap pertama diagnosis. Ini sering dilakukan oleh dokter umum yang bertanya kepada pasien tentang riwayat, profil, dan gejalanya.

Ketika massa dicatat, biopsi biasanya diperintahkan untuk mengangkat sel dan menganalisis potensi keganasannya. Jika pemeriksaan visual dan palpasi payudara tidak menunjukkan adanya massa, pencitraan medis mencari lesi yang tersembunyi di jaringan payudara yang lebih dalam dan tidak terlihat dengan mata telanjang.

mamografi payudara

Mammografi adalah alat diagnostik yang memandu pengobatan kanker payudara pada pria dan wanita. Keduanya dapat menemukan tumor dan melakukan biopsi.

USG

Ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk membedakan tumor padat yang berpotensi kanker dari tumor cair, yang biasanya berhubungan dengan kista jinak. Seperti mamografi, ultrasonografi dapat membantu memandu biopsi.

Sel kanker yang diangkat selama biopsi dianalisis di laboratorium di bawah mikroskop. Analisis anatomipatologis sel tumor memungkinkan untuk menentukan stadium dan levelnya, yaitu tingkat evolusi dan agresivitas.

Pengobatan kanker payudara pada pria

Perawatan biasanya melibatkan pembedahan untuk mengangkat jaringan kanker, diikuti dengan terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormonal, terapi target, atau kombinasi dari perawatan ini.

Perawatan kanker payudara pria selalu dipersonalisasi karena penyakit ini dapat berkembang sangat berbeda dari satu pasien ke pasien lainnya dan kami sekarang percaya bahwa setiap kanker itu unik.

Tim medis multidisiplin mengembangkan protokol perawatan dengan mempertimbangkan semua aspek penyakit, serta profil dan keinginan pasien.

Kanker payudara pada pria biasanya diobati dengan cara yang sama seperti pada wanita. Manajemen terutama didasarkan pada pembedahan, yang mungkin terkait dengan kemoterapi, radioterapi atau terapi hormon, tergantung pada temuan anatomipatologis.

Operasi

Operasi ini terdiri dari pengangkatan tumor kanker secara mekanis. Mereka dikeluarkan dengan batas keamanan yang cukup untuk memastikan bahwa sel kanker tidak tertinggal di dalam tubuh. Bergantung pada stadium tumor pada saat diagnosis, pembedahan mungkin lebih atau kurang parah dan/atau ekstensif.

Terapi radiasi

Selain operasi, terapi radiasi sering digunakan. Ini melibatkan penyinaran area yang dioperasi untuk menghilangkan sel kanker yang tersisa yang seringkali tidak dapat ditemukan. Radioterapi tambahan ini, yang dilakukan setelah operasi, secara efektif mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara.

Terapi radiasi juga dapat digunakan sebelum operasi ketika operasi tidak memungkinkan atau untuk mengurangi ukuran tumor dan membuatnya lebih mudah diangkat.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan sistemik tidak seperti operasi dan radioterapi. Faktanya, itu menghancurkan sel kanker dimanapun mereka berada di dalam tubuh, bahkan ketika mereka tidak dapat ditemukan.

Ini adalah perawatan obat, yang terdiri dari pengenalan zat antitumor. Itu dapat terjadi sebelum atau sesudah operasi untuk membatasi risiko kekambuhan.

Kemoterapi saja juga dapat digunakan jika pengobatan dengan pembedahan dan/atau terapi radiasi tidak memungkinkan.

Sebagian besar kanker payudara pria adalah reseptor hormon positif dan merespons terapi hormon. Terapi hormon biasanya diberikan bersamaan dengan perawatan konvensional seperti pembedahan, radioterapi dan kemoterapi.

Secara khusus, ini ditujukan untuk menekan efek hormon tertentu yang berperan sebagai faktor pertumbuhan pada tumor kanker, seperti hormon estrogen.

Terapi hormon

Terapi hormon ini bisa bersifat kimiawi, yaitu obat-obatan, atau mekanis atau bedah. Pengangkatan buah zakar (orchiectomy) sangat efektif dalam melawan kanker payudara pria dan mencegah kekambuhan.

Pengobatan kanker payudara – penyebab, gejala, pengobatan, pencegahan, deteksi dini

Prognosa

Prognosis tergantung pada stadium kanker yang didiagnosis, jenis kanker dan pengobatan yang diterima. Namun, tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan untuk kanker payudara pria lebih rendah daripada kanker payudara wanita, sebagian karena penyakit ini didiagnosis lebih lambat pada pria.

Kanker payudara pada pria adalah penyakit yang relatif jarang dengan prognosis yang sangat baik. Di negara-negara dengan sistem perawatan kesehatan tercanggih, kanker payudara pria memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sekitar 80%, yang sangat mirip dengan kanker payudara wanita.

Prognosis selalu lebih baik ketika kanker didiagnosis dini, setiap perubahan penampilan dada pada pria tidak boleh diabaikan dan kelainan apa pun harus segera dikonsultasikan.

---

Bacaan lainnya

Informasi: Pintar bukanlah pengganti untuk Dokter Pintar. Jika Anda memiliki tanda atau gejala di atas atau memiliki pertanyaan lain, hubungi dokter Anda. Tubuh setiap orang/orang berbeda. Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk merawat kesehatan Anda.

Cerdas Cerdas “Mari Berbagi Ilmu Bersama”
Ulangan | Matematika | IPA | Geografi dan sejarah | Informasi unik | Lainnya | Bisnis dan Pemasaran