Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Kemerdekaan – Eandy Network
Persatuan dan kesatuan merupakan dua pilar fundamental yang menjadi landasan kokoh bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sepanjang sejarah, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai dinamika yang menguji persatuan tersebut.
Nah, artikel ini akan menelusuri kembali jejak-jejak dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa. Mari simak penjelasannya!
Contents
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia memegang peranan krusial dalam menjaga stabilitas dan kemajuan negara. Persatuan dan kesatuan ini memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat bekerja sama. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kedaulatan negara dari ancaman luar.
Dengan persatuan dan kesatuan, wilayah Indonesia yang luas dan beragam dapat tetap utuh dan tidak terpecah-pecah. Oleh sebab itu, memahami dinamika persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang sangat penting. Sebab, sudah menjadi peran kita untuk menjaga dan mempertahankan NKRI.
Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, telah terjadi banyak upaya mempertahankan keutuhan Indonesia. Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini tercermin dalam berbagai upaya yang kuat.
Dalam konteks politik, dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melibatkan upaya-upaya dari pemerintah dan para pemimpin politik untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan pendapat secara damai serta mengambil kebijakan-kebijakan yang mengakomodasi kepentingan semua kelompok masyarakat.
Lalu, apa saja dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang harus dipelajari? Mari kita simak bersama!
6 Contoh Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Menyimak dan memahami contoh dinamis dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sangat penting. Barangkali, contoh-contoh nyata dinamika persatuan ini dapat menginspirasi dan memotivasi untuk terus berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, sebagai anak muda yang perlu aware terhadap isu sosial-politik, Kamu juga dapat belajar lebih jauh dari contoh-contoh ini.
Berikut adalah 6 dinamika persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa yang penting untuk diketahui.
1. Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dimulai sejak masa revolusi kemerdekaan yang berlangsung dari 17 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949. Pada masa ini, bangsa Indonesia menghadapi Kolonial Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia, ditariknya tawanan Jepang yang kalah perang, serta berbagai pemberontakan.
Peperangan antara Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda pun terjadi karena Belanda menolak mengakui kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Peperangan ini, dikenal sebagai perang kemerdekaan, bertujuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan. Perang ini berlangsung dari tahun 1945 hingga 1949. Pada akhir tahun 1949, Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar.
Selama periode “Perang Kemerdekaan” ini, terjadi pula pemberontakan untuk memisahkan diri dari Indonesia, seperti pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948 dan pemberontakan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII).
2. Masa Republik Indonesia Serikat (RIS)
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia selanjutnya adalah pada masa Republik Indonesia Serikat yang berlangsung dari 27 Desember 1949 hingga 17 Agustus 1950.
Pada masa ini, Indonesia menjadi negara serikat atau federasi dengan 15 negara bagian. Bentuk pemerintahan yang berlaku adalah republik dengan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai perdana menteri.
Sistem pemerintahan yang dianut adalah demokrasi parlementer dengan kabinet semu atau quasi parlementer. Konstitusi RIS mengenal enam lembaga negara, yaitu presiden, dewan menteri, senat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah Agung (MA), dan Dewan Pengawas Keuangan (DPK).
Sistem pemerintahan parlementer ini hanya berjalan sekitar delapan bulan. Setelah itu, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan.
Pada masa Republik Indonesia Serikat ini, terjadi beberapa pemberontakan, seperti pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), pemberontakan Andi Azis, dan pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Baca Juga:
3. Masa Demokrasi Liberal
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa ketiga terjadi pada masa demokrasi liberal yang berlangsung dari 17 Agustus 1950 hingga 5 Juli 1959.
Pada masa ini, Indonesia menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Tahun 1950 (UUDS 1950), yang merupakan bentuk perubahan dari Konstitusi RIS.
Negara Indonesia pada periode ini berbentuk kesatuan dengan kekuasaan dipegang oleh pemerintah pusat. Sistem pemerintahan yang dianut adalah parlementer dengan kabinet parlementer yang dipimpin oleh perdana menteri.
Hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dilakukan berdasarkan asas desentralisasi. Setelah masa demokrasi liberal selesai, bangsa Indonesia memasuki masa orde lama tau masa demokrasi terpimpin.
4. Masa Orde Lama
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia selanjutnya terjadi pada masa orde lama, setelah masa demokrasi liberal, dari 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966.
Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 menandai dimulainya masa orde lama ini. Adapun pada masa ini, peraturan Undang-Undang Dasar 1945 digunakan kembali sebagai dasar penyelenggaraan negara.
Pada era orde lama, Presiden Soekarno mencetuskan konsep demokrasi terpimpin, di mana demokrasi dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Namun, konsep tersebut bergeser menjadi demokrasi yang dipimpin oleh presiden sebagai Pemimpin Besar Revolusi. Selain itu, pada masa orde lama terjadi dinamika perpolitikan.
Perlu kamu ketahui bahwa pada masa ini, Irian Barat bergabung dengan Negara Indonesia melalui perjanjian Trikora. Pemberontakan besar yang terjadi pada masa ini adalah G30S/PKI. Setelah masa orde lama tiba di penghujung waktu, bangsa Indonesia mulai beralih ke masa Orde Baru.
5. Masa Orde Baru Indonesia
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia selanjutnya adalah masa orde baru yang dimulai pada 11 Maret 1966 hingga 21 Mei 1998. Orde Baru sendiri merupakan nama sebutan untuk pemerintahan presidensial Indonesia dengan Soeharto sebagai presidennya.
Soeharto naik ke kursi jabatan menggantikan Soekarno dan bertekad membangun kembali pemerintahan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pada masa ini, Indonesia menerapkan sistem demokrasi terpimpin dengan fokus pada pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional.
Namun, penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 terjadi, seperti pembatasan hak-hak politik rakyat, pemusatan kekuasaan di tangan presiden, serta praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Akhirnya, masa Orde Baru berakhir setelah adanya perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri setelah 30 tahun menjabat, dan B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden RI ketiga. Masa jabatan Habibie berakhir setelah pertanggungjawabannya ditolak oleh sidang umum MPR pada 20 Oktober 1999.
6. Masa Reformasi
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terakhir adalah masa reformasi yang dimulai pada 21 Mei 1998 dan berlangsung hingga saat ini. Pada masa reformasi, bangsa Indonesia bertekad menciptakan sistem pemerintahan yang lebih demokratis. Amandemen terhadap UUD 1945 dilakukan untuk mengubah peran serta hubungan presiden dan DPR.
Selama masa reformasi, amandemen UUD 1945 dilakukan empat kali pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002, dengan tujuan membentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dan stabil. Amandemen ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden dan menciptakan kondisi kenegaraan yang lebih stabil.
Pada masa reformasi, Indonesia mengalami lima kali pergantian presiden, yaitu: B.J. Habibie (1998-1999), Abdurrahman Wahid (1999-2001), Megawati Soekarno Putri (2001-2004).
Setelah masa kepemimpinan Megawati, Indonesia dipimpin oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) dan Joko Widodo (2014-sekarang). Lantas, pasca masa kepemimpinan Joko Widodo, akan diangkat pasangan presiden dan wakil presiden baru.
Kesimpulan
Demikianlah artikel dari Deepublish Store tentang persatuan dan kesatuan bangsa pada masa revolusi kemerdekaan. Kamu memiliki pandangan mengenai dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa