10 Contoh Metode Ilmiah dalam Kehidupan Sehari-hari – Eandy Network

Kita butuh metode ilmiah untuk menemukan jawaban dari permasalahan sains. Para peneliti menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan suatu masalah. Metode ilmiah diterapkan supaya penelitian bisa berlangsung secara teratur dan sistematis.

Metode ilmiah melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur. Awalnya, peneliti akan melakukan pengamatan. Kemudian, terbentuklah sebuah hipotesis atau dugaan sementara. Hipotesis bisa menjadi teori ilmiah jika telah berhasil diuji berkali-kali.

Eksperimen akan menjadi meragukan kalau peneliti tidak menerapkan metode ilmiah. Metode ilmiah membantu peneliti untuk memperoleh jawaban dari suatu permasalahan. Apakah kamu ingin tahu lebih banyak tentang metode ilmiah?

Pada artikel berikut ini, kami akan membahas pengertian dan contoh metode penelitian dalam karya ilmiah.

Pengertian Metode Ilmiah

Sebelum membahas tentang contoh metode ilmiah, kami akan membahas pengertiannya terlebih dahulu. Apa itu metode ilmiah? Metode ilmiah adalah metode yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.

Biasanya, metode ini diawali dengan mengamati suatu peristiwa tertentu yang terjadi secara berulang. Setelah itu, dilakukan perumusan masalah, analisis, dan penerapan strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Proses tersebut diakhiri dengan penyelesaian dan pembuatan kesimpulan.

Metode ilmiah harus memenuhi beberapa syarat, yaitu fakta, objektif, sistematis, dan konsisten. Fakta artinya setiap langkahnya harus dapat dibuktikan. Objektif artinya penelitian harus dilakukan tanpa pengaruh dari pihak mana pun. Sistematis artinya metode ilmiah yang digunakan oleh peneliti harus teratur. Konsisten artinya keputusan dalam setiap proses harus sama.

10 Contoh Metode Ilmiah

Berikut ini adalah contoh-contoh metode ilmiah yang bisa digunakan saat melakukan penelitian.

1. Metode Klinis

Metode klinis biasanya diterapkan dalam penelitian medis. Metode ini membantu peneliti untuk memahami gejala, mendiagnosis, mengobati, dan mencegah suatu penyakit. Metode ini membutuhkan interaksi antara tenaga kesehatan dengan pasien secara langsung.

Salah satu contoh penerapan metode ini adalah perawatan pasien di rumah sakit. Tim medis akan menerapkan berbagai metode klinis untuk mendiagnosis dan mengobati pasien. Dengan metode ini, tim medis bisa memberikan perawatan yang efektif bagi para pasiennya.

2. Metode Survei

Metode survei umum digunakan dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan metode survei mengumpulkan data melalui kuesioner dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami sikap, perilaku, dan perspektif yang dimiliki oleh suatu populasi.

Ada beberapa jenis survei, yaitu survei kuesioner, survei online, survei wawancara, dan survei gabungan. Survei kuesioner adalah jenis survei yang paling sering diterapkan. Survei kuesioner dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tertulis. Responden diminta untuk mengisi sendiri jawabannya.

Kelebihan dari metode ini adalah bisa menjangkau banyak responden, relatif murah dan efisien, dan mudah dianalisis. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan, seperti membuka kemungkinan adanya bias dan tidak bisa menggali jawaban yang mendalam.

3. Metode Observasional

Peneliti yang menerapkan metode ini akan mengamati dan melakukan dokumentasi terhadap suatu peristiwa. Metode ini sering digunakan oleh ahli ekologi, ahli antropologi, dan astronom. Mereka menggunakannya untuk mempelajari ekosistem, perilaku manusia, dan benda langit.

Metode ini memungkinkan peneliti memperoleh data secara langsung. Data yang dihasilkan lebih akurat karena berasal dari sumbernya langsung. Metode observasi juga bisa mengungkapkan beberapa perilaku yang sulit diungkapkan secara verbal.

Kekurangan dari metode ini adalah dapat dipengaruhi oleh bias pengamatnya. Untuk melakukan observasi, biasanya dibutuhkan waktu yang lama. Metode ini dapat diterapkan dalam bidang antropologi, yaitu dengan mengamati kehidupan sehari-hari sebuah suku untuk memahami budayanya.

4. Metode Eksplorasi Lapangan

Peneliti yang menggunakan metode ini akan melakukan pengamatan dan eksperimen di lapangan secara langsung. Metode ini sering diterapkan oleh ahli arkeologi, ahli ekologi lapangan, dan geolog untuk memperoleh data.

Ada metode eksplorasi langsung dan metode eksplorasi tidak langsung. Dalam metode eksplorasi langsung, terdapat kontak fisik dengan tanah atau batuan. Sedangkan, metode eksplorasi tidak langsung tidak melibatkan kontak fisik dengan batuan, namun menggunakan alat atau instrumen untuk mengetahui keberadaan sumber daya.

Baca Juga: Metode Ilmiah: Pengertian, Langkah dan Contoh

5. Metode Eksperimental

Metode ilmiah ini memungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati hubungan sebab-akibat antar variabel. Contohnya, seorang ilmuwan yang menguji seberapa efektif obat baru. Ilmuwan tersebut akan memperoleh informasi dengan membandingkan kondisi kelompok yang diobati dan yang tidak diobati.

6. Metode Analisis Dokumen

Selain metode eksperimental, peneliti juga bisa menggunakan metode analisis dokumen. Peneliti memperoleh informasi dengan melakukan analisis dokumen. Contohnya, seorang sejarawan menggunakan dokumen tertulis untuk memahami kejadian dalam sejarah.

7. Metode Korelasional

Metode korelasional adalah metode ilmiah yang mengukur hubungan statistik pada dua variabel tanpa adanya intervensi. Contohnya, seorang psikolog bisa menggunakan metode korelasional untuk mengetahui hubungan antara stres dengan kesehatan mental.

8. Metode Genomika

Untuk memeriksa dan menganalisis genom dari suatu organisme, peneliti bisa menggunakan metode genomika. Genomika merupakan cabang biologi yang mempelajari seluruh genom dari suatu organisme. Metode ini bisa membantu peneliti untuk memahami fungsi dan struktur gen.

Dalam dunia kedokteran, genomika digunakan untuk mengidentifikasi mutasi genetik penyebab penyakit, mendesain obat yang lebih efektif, dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan profil genetik pasien.

Dalam bidang pertanian, metode genomika bermanfaat untuk memproduksi tanaman dengan sifat yang diinginkan dan meningkatkan kualitas genetik ternak. Sedangkan, dalam bidang mikrobiologi, metode ini bermanfaat untuk mengidentifikasi virus atau bakteri penyebab penyakit.

9. Metode Pengamatan Laboratorium

Ahli fisika, kimia, dan biologi molekuler sering menggunakan metode pengamatan laboratorium untuk memperoleh data. Sewaktu melakukan penelitian, peneliti akan melakukan pengamatan dan eksperimen di laboratorium.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Buku Metode Penelitian [Update 2024]

10. Metode Model Matematika

Metode lainnya yang bisa digunakan oleh peneliti adalah metode model matematika. Ilmuwan menerapkan metode ini untuk menggambarkan perilaku alam. Ahli meteorologi, ahli ekologi, dan fisikawan menggunakannya untuk menyelidiki fenomena yang kompleks.

Kesimpulan

Itulah pengertian dan contoh metode ilmiah. Metode ilmiah dapat menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Hal ini melibatkan pengamatan, pembentukan hipotesis, pengujian hipotesis, dan pembuatan kesimpulan.

Kamu juga bisa membeli buku Buku Penelitian yang berisi materi lengkap seputar penelitian dengan harga yang cukup terjangkau hanya di Deepublish Store.

Sumber:

Ruang Guru. diakses pada 2 November 2024/

Politeknik SCI. diakses pada 2 November 2024/

Kumparan. diakses pada 2 November 2024/

CNN Indonesia. diakses pada 2 November 2024/

SMP 1 Pringapus. diakses pada 2 November 2024/

Quipper. diakses pada 2 November 2024/