10 Contoh Aksiologi dalam Kehidupan Sehari-Hari – Eandy Network

Apakah kamu pernah mendengar istilah aksiologi? Aksiologi membahas nilai-nilai dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Aksiologi membahas tentang apa itu nilai, bagaimana kita mengetahui nilai, dan bagaimana nilai tersebut mempengaruhi kehidupan.

Aksiologi membantu kita untuk memahami konsep baik dan buruk sehingga dapat membuat keputusan moral yang baik. Dengan mempelajari nilai-nilai, kita juga bisa lebih memahami tujuan kita. Aksiologi juga membantu kita menilai apakah suatu pengetahuan berguna bagi kehidupan. Artikel ini akan membahas pengertian dan contoh aksiologi. 

Pengertian Aksiologi

Aksiologi berasal dari bahasa Yunani Kuno. Aksiologi berasal dari kata axios yang artinya nilai dan logos yang artinya teori atau ilmu pengetahuan. Dengan demikian, aksiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang nilai. Aksiologi merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan bagi kehidupan.

Aksiologi menjelaskan manfaat dan nilai ilmu bagi kehidupan. Berdasarkan informasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah studi yang berhubungan dengan teori tentang segala sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.

Misalnya, seseorang membahas ilmu pengetahuan tentang ponsel. Dengan mempelajari aksiologi, seseorang bisa mengetahui apakah ponsel bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

10 Contoh Aksiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Aksiologi sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh-contoh aksiologi yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari:

1. Kepemimpinan dan Manajemen

Pimpinan dan manajer di perusahaan sering membuat keputusan yang berpengaruh terhadap karyawan. Dalam membuat keputusan, mereka dipengaruhi nilai-nilai, seperti empati, integritas, dan keadilan.

Nilai-nilai yang dijalankan oleh pimpinan perusahaan akan membentuk budaya kerja. Kalau pimpinan menghargai kerja sama tim, maka perusahaan akan memiliki budaya kerja yang kolaboratif. Nilai-nilai yang positif seperti integritas dan komitmen dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Etika Profesional

Terdapat kode etik profesi yang memberikan pedoman mengenai perilaku yang benar dan salah. Kode etik profesi berisi kumpulan prinsip yang mengatur perilaku profesional. Para profesional memikirkan nilai-nilai etika ketika membuat keputusan. Contohnya, kode etik bagi akuntan, dokter, dan pengacara.

Dalam menjalankan profesinya, dokter akan berpedoman pada nilai-nilai seperti kesetiaan pada pasien, kompetensi medis, dan kerahasiaan medis. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar, seorang guru menerapkan nilai-nilai, seperti kesabaran, keadilan, dan komitmen.

3. Bantuan Sosial

Orang sering memberikan bantuan sosial karena didorong oleh beberapa nilai, seperti kepedulian terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Nilai-nilai etika memberikan pedoman bagi pemberi bantuan ketika membuat keputusan, seperti jenis bantuan apa yang tepat, siapa yang berhak mendapatkannya, dan bagaimana cara menyalurkannya.

Nilai-nilai etika dapat mencegah penyalahgunaan bantuan sosial dan memastikan bantuan tersebut sampai kepada mereka yang memerlukannya.

4. Pendidikan Anak

Biasanya, orang tua memikirkan pendidikan bagi anak-anaknya. Mereka melakukannya karena nilai etika dan moral. Orang tua umumnya mengajarkan kebaikan, tanggung jawab, dan integritas kepada anaknya.

Pemilihan metode pembelajaran didasarkan pada nilai-nilai efisiensi dan efektivitas. Penyusunan kurikulum dilakukan dengan memilih materi pelajaran yang relevan dengan nilai-nilai yang ingin dicapai.

5. Hubungan Pribadi

Dalam hubungan pribadi, terdapat berbagai nilai yang meliputi komunikasi dan kepercayaan. Nilai-nilai tersebut memiliki peran penting dalam hubungan pribadi. Nilai-nilai etika memberikan pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain.

Nilai-nilai seperti saling menghormati, kejujuran, dan kesetiaan dapat membangun kepercayaan dalam hubungan pribadi. Nilai-nilai tersebut juga membantu menyelesaikan konflik. Dengan memahami nilai-nilai yang mendasari interaksi dengan orang lain, kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih positif.

Baca Juga: Pengertian Aksiologi: Aspek, Fungsi dan Contoh

6. Moralitas Pribadi

Dalam membuat keputusan sehari-hari, seseorang dipengaruhi oleh berbagai nilai. Misalnya, seseorang menganggap keadilan sebagai nilai yang sangat penting dalam kehidupan. Nilai-nilai moral menjadi pedoman bagi seseorang sewaktu membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, nilai kebaikan akan mendorong seseorang untuk membantu orang lain. 

7. Keputusan Ekonomi

Ketika membuat keputusan ekonomi, biasanya orang mempertimbangkan berbagai nilai. Nilai-nilai pribadi dan sosial akan menjadi pedoman bagi seseorang ketika membuat keputusan ekonomi. Misalnya, saat memilih produk yang ramah lingkungan atau produk yang ekonomis. 

Seseorang yang sangat peduli terhadap lingkungan mungkin akan lebih memilih produk yang ramah lingkungan meskipun harganya lebih mahal. Contoh lainnya adalah konsumen selalu memilih produk atau jasa berdasarkan nilai-nilai, seperti kualitas, etika bisnis, dampak sosial dari produk tersebut, dan sebagainya.

8. Pilihan Pendidikan atau Pelatihan

Ada banyak nilai yang dipertimbangkan saat memilih jalur pendidikan atau pelatihan. Contohnya, keterampilan dan pengetahuan. Nilai-nilai pribadi akan menjadi pedoman bagi seseorang dalam memilih jurusan saat menempuh pendidikan. Contohnya, orang yang menghargai kreativitas akan memilih jurusan seni atau desain.

Seseorang yang peduli terhadap lingkungan mungkin akan memilih jurusan ilmu lingkungan. Sedangkan, seseorang yang tertarik dengan bidang sosial mungkin akan memilih program studi sosiologi.

9. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Orang bisa memilih untuk memakai atau menghemat sumber daya alam. Keputusannya dipengaruhi oleh nilai-nilai, seperti keberlanjutan dan lingkungan. Nilai-nilai tertentu dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam mengelola sumber daya alam.

Contohnya, seseorang yang peduli kepada lingkungan mungkin akan memilih untuk menghemat energi dan memakai produk yang ramah lingkungan.

10. Etika Bisnis

Pengambilan keputusan bisnis, seperti menentukan harga produk, kualitas produk, dan strategi pemasaran dipengaruhi oleh nilai-nilai, seperti profitabilitas, kejujuran, dan sebagainya.

Penerapan praktik bisnis yang etis, seperti menghindari praktik monopoli, memberikan upah yang layak, dan menjaga lingkungan menunjukkan adanya nilai-nilai moral.

Kesimpulan

Itulah artikel dari Deepublish Store tentang pengertian dan contoh aksiologi. Dengan aksiologi, kita bisa memahami nilai-nilai yang kita anut dan bagaimana nilai-nilai tersebut membentuk cara kita berinteraksi dengan orang lain.

Sumber:

Kumparan. diakses pada 2 November 2024/

Fithriani. (2021). Implikasi Aksiologi dalam Filsafat Pendidikan.

Rosnawati dkk. Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya bagi Manusia.