Tips Membangun Personal Branding Untuk Mahasiswa – Eandy Network

Cara membangun Personal Branding untuk mahasiswa wajib dikuasai. Karena personal branding ini sangat membantu kamu meraih mimpi sesuai yang kamu harapkan. Lantas bagaimana sih cara membangun personal branding? Apakah susah? Jawabannya tidak susah, dan kamu bisa mempraktekannya sendiri. 

Berikut  tips cara membangu personal branding untuk mahasiswa.

1. Identifikasi Kelebihan dan Keunikanmu

Tips pertama yang sebenarnya paling mudah, tetapi banyak yang kesulitan di tahap ini. Yaitu mengidentifikasi kelebihan dan keunikanmu. Sampai di sini, mungkin kamu merasa tidak memiliki kelebihan dan keunikanmu? Jika ini yang terjadi, maka ini yang harus kamu selesaikan. Kamu harus cari sampai ketemu terlebih dahulu. 

Jangan sekali-kali menonjolkan sisi dirimu yang sebenarnya bukan dirimu, melainkan mengikuti karakter orang lain. Jangan hidup pada hidup orang lain, karena kamu tidak akan menemukan ruh atau pesan yang hendak disampaikan. 

2. Perlihatkan Bagaimana Kamu Dilihat 

Jika kamu sudah menemukan kelebihan dan keunikan kamu, maka kamu bisa jadikan itu sebagai ciri khas dan selling point. Sekarang kamu bisa fokus pada bagaimana cara menyampaikan sisi unik diri kamu. Tentu bentuknya bisa beragam. Ada yang mengemasnya dengan cara penyampaian yang kritis. 

Ada pula yang disampaikan secara visual, komedi ataupun dengan cara-cara yang unik. Kamu harus bisa pula menemukan cara penyampaian yang sesuai dengan body mind soul kamu. Jika caranya memang berbeda dan aneh tidak masalh. Mungkin memang itu adalah ciri khas kamu. Intinya, sampaikan dengan pembawaan yang sesuai karakter.

3. Kenali Target yang Membutuhkanmu

Dalam membangun personal branding untuk mahasiswa, kamu juga mengenal target yang sesuai dengan kamu. Misalnya, kamu adalah anak muda gaul, dai penampilan, kesenangan, Bahasa dan sudut pandang. Maka target masa juga dari dunia mahasiswa dan anak muda. Cara ini lebih mudah diterima dibandingkan jika segmentasinya ditujukan pada orangtua.

Agar target tepat sasaran, tidak ada salahnya kamu membuat konten-konten yang sesuai dengan permintaan pasar. Namun kamu juga selaras dengan isi konten tersebut. Atau missal kamu seorang mahasiswa yang hobi menulis tentang buku novel. Maka target kamu adalah para kutu buku atau yang suka membaca buku-buku novel, peresensi buku dan lain semacamnya. 

4. Gunakan Media Sosial Supaya Terlihat

Dahulu, era 2009 membangun personal branding itu sesuatu yang berat. Karena media social belum aktif sekarang. Bahkan cara-cara mem personal branding relative masih menggunakan cara lama. Namun sekarang, teknologi memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mem personal branding lewat media social. 

Tidak banyak orang yang tahu, kehadiran media sosial tidak sekedar bermain-bermain dan hiburan. Tetapi beberapa kasus, media sosial dapat menjadi pertimbangan pihak HRD melihat kebiasaan kamu di media social loh. Bagaimana? Buat kamu yang sebentar lagi lulus kuliah, masih ada kesempatan untuk sortir postingan lebai. Kamu masih ada waktu untuk focus pada personal branding diri kamu. 

5. Buat Resume yang Bisa Diunduh

Selain memanfaatkan media social, kamu sekarang juga bisa membuat personal branding dengan membuat portofolio online. Untuk portofolio online, kamu bisa berselancar sendiri di google ya. Cara ini juga sangat membantu kamu yang sedang fokus pada karir kamu.

Setidaknya Ketika kamu melamar kerja, melamar beasiswa atau apapun itu, kamu bisa memberikan resume kamu. Kamu tidak perlu manual membuat ulang. Cukup sekali buat, kamu pun bisa memberikan ke beberapa instansi/organisasi yang sedang membuka lowongan kerja atau penyedia beasiswa. 

Adapun membuat resume atau portofolio secara online, tampilannya akan lebih kece dan terlihat lebih professional. Sehingga kamu pun bisa menciptakan kesan pertama yang positif. Dimana hal ini akan berpengaruh banyak pada diri kamu juga loh.

6. Bangun Relasi yang Sesuai Dengan Bidangmu

Meskipun masih seorang mahasiswa, mulai dilatih untuk membangun relasi dengan orang lain. Saat membangun relasi pada orang lain, ada satu hal yang perlu digaris bawahi. Pastikan kamu memilih relasi yang memiliki ketertarikan yang sama dengan kamu. Arti sama dalam hal ini tidak harus sama 100%. Melainkan ada kesamaan dan ada hubungannya. 

Sebagai contoh, jika kamu ingin membangun citra sebagai penulis. Maka kamu mulai membangun relasi bukan sekedar sesame penulis. Tetapi juga membangun relasi dengan penerbit buku, ke percetakan, dengan seorang editor, seorang layouter dan dengan distributor buku. Karena cakupan relasi yang selaras dan memiliki keterkaitan lebih banyak mendukung perjalanan karir kamu nantinya. 

7. Ikuti Magang Di Bidang yang Relevan

Sebagai seorang mahasiswa, sudah pasti banyak kekurangan yang kita miliki dan masih banyak hal yang harus kita matangkan. Maka sudah sewajarnya kita sebagai perintis bukan pewaris harus rendah hati mau belajar kepada orang yang memang berpengalaman.

Caranya pun ada banyak pilihan. Bisa dengan magang, mengikuti lomba, mencoba-coba kesempatan yang ada dan aktif mengikuti kegiatan. Cara-cara seperti ini adalah cara yang paling penting dan efektif untuk menambah pengalaman, wawasan dan pastinya menciptakan peluang.

Artikel relevan: 9 Manfaat Magang Bagi Mahasiswa

8. Ikut Projek yang Relevan dengan Bidangmu

Biasanya Ketika kita sudah memutuskan aktif  mengikuti hal-hal yang positif, yang selaras dengan potensi dan bakat kamu. Maka akan muncul tawaran dan kesempatan. Misalnya berbentuk proyek. Nah, di sinilah kamu bisa mulai mencoba dan memanfaatkannya. 

Saat memilih, pastikan mengikuti proyek yang masih relevan dengan potensi/bakat/ dan harapan yang kamu inginkan. Jika ingin menjadi penulis besar jangan memilih hal-hal di luar dunia literasi. Kecuali untuk sekedar hiburan dan coba-coba yang sifatnya sesekali, maka tidak masalah. 

Ada satu hal yang penting dari personal branding, dan kenapa kamu harus mengambil kesempatan yang memang benar-benar sesuai dengan bidang kamu? Jawabannya karena membangun personal branding itu tidaklah singkat. Saya bisa membranding diri sebagai penulis membutuhkan waktu 5 tahun lebih. 

Ini adalah waktu yang tidaklah singkat. Selama kurun waktu lima tahun, kita pun harus sambal memberikan pembuktian, bahwa ada yang ditulis. Dari sini pun kita belajar kunci sukses membangun personal branding bukan semata punya bakat, tetapi juga harus disiplin dan konsisten. 

Dari beberapa caramembangun personal branding untuk mahasiswa di atas maka dapat disimpulkan, bahwa personal branding bagi mahasiswa itu penting dan akan mempengaruhi nasib masa depan. Ketika membangun personal branding pun seorang mahasiswa harus memiliki komitmen, kedisiplinan dan memiliki mental yang kuat. 

Tidak hanya itu, personal branding hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa yang memang sudah mengetahui dirinya sendiri. Sementara mahasiswa yang tidak mengetahui siapa dirinya, apa kelebihannya dan apa selling pointnya, maka belum bisa melakukan personal branding. Karena kunci personal branding adalah konsistensi dan pembuktian yang diwujudkan lewat bentuk nyata. Tidak sekedar deskripsi semata.

Semoga kamu salah satu yang bisa konsisten pada impian kamu, agar personal branding kamu terwujud ya. Amiin. Baca juga nih, insight untuk mahasiswa supaya makin maksimal kuliahnya.

(Irukawa Elisa)