Tips Cara Menentukan Urgensi Penelitian dan Contoh – Eandy Network

Urgensi penelitian menjadi unsur penting dalam melakukan penelitian skripsi dan sebagai mahasiswa haruslah lebih tau mengenai masalah penelitian ini sehingga penelitian yang dibuat memang memliki urgensi yang jelas.

Jangan sampai ya, waktu sidang skripsi atau bahkan menjadi pemakalah dan pembicara ketika ditanya masalah “Apa urgensi penelitian Anda?” terus jawaban kalian menggantung dan tak punya dasar. Itu artinya tidak urgent. Mari, pahami dengan mudah dan bahasa yang ringkas cara menentukan urgensi penelitian yang baik, tepat dan kuat.

Pengertian Urgensi Penelitian

Apa itu urgensi penelitian? Urgensi penelitian adalah seberapa penting penelitian tersebut harus diteliti dan dilakukan karena memiliki dampak yang sangat besar dan mendasar. Urgensi penelitian digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh penelitian terhadap masyarakat.

Oleh karena itu, urgensi dalam sebuah penelitian berwujud solusi terhadap masalah yang sedang terjadi. Tentu saja solusi yang diciptakan berdasarkan pada keyakinan dan harus tetap logis.

Cara Menentukan Urgensi Penelitian

Setelah mengetahui secara singkat apa yang dimaksud urgensi penelitian. Mungkin ada diantara kamu yang bertanya, bagaimana sih cara menentukan urgensi penelitian. Nah, ada beberapa cara yang dapat digarisbawahi. 

1. Mengetahui Metode Penelitian 

Cara menentukan urgensi penelitian yang pertama, kamu harus tahu jenis metode penelitian. Ada tiga jenis metode penelitian yaitu metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan campuran.

Dari ketiga metode tersebut, hanya ada dua metode yang paling banyak digunakan mahasiswa atau peneliti pemula, yaitu metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. 

2. Menentukan Tujuan Penelitian Secara Jelas

Setelah mengetahui jenis metode penelitian, kamu pun perlu membuat sebuah tujuan. Pentingnya tujuan dalam sebuah penelitian akan menjadikan penentu. Ketika peneliti tidak memiliki tujuan, sulit rasanya bisa menyelesaikan penelitian yang kamu harapkan.

Jika dianalogikan, tujuan menjadi kekuatan dasar yang menentukan sebuah penelitian dapat selesai tepat waktu. Tujuan memberikan pandangan dan menargetkan sesuai dengan sasaran yang diinginkan. 

3. Menentukan Metode untuk Memperoleh Data 

Cara menentukan urgensi penelitian yang ketiga, barulah kamu mulai menentukan cara memperoleh data yang pas itu seperti apa. Tentu saja cara memperoleh data dengan metode penelitian kualitatif berbeda dengan metode penelitian kuantitatif. Sehingga, kamu pun perlu mempelajari secara dalam dan benar.

Misalnya, kamu ingin menggunakan metode kualitatif, bisa mendapatkan data secara wawancara, observasi, dan studi pustaka. Semntara jika menggunakan metod kuantitatif bisa menggunakan metode eksperimen ataupun survei. 

4. Riset pada Penelitian Sebelumnya 

Adapun cara menentukan urgensi penelitian agar kesannya lebih mendalam dan kritis. Maka kamu bisa melihat penelitian sebelumnya. Setidaknya dari penelitian yang sudah pernah dilakukan, dapat dilihat kekurangan. Kekurangan ini lah yang perlu kita sempurnakan dalam bentuk hasil penelitian terbaru.

Tentu hal ini harus selalu didasarkan pada landasan dan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satunya dengan menggunakan sumber referensi yang valid. Baca ulasan lebih lengkap pada 6 Situs untuk Mencari Referensi Skripsi.

Itulah beberapa tips cara menentukan urgensi penelitian.  Jika masih kurang lengkap terkait metodologi penelitian dan cara pengambilan data, bisa dibaca di buku panduan metode penelitian. 

Baca Juga:

Cara Menjawab Urgensi Penelitian Ketika Sidang Skripsi

Sudah menjadi hal lumrah jika muncul rasa cemas dan takut saat sidang skripsi. Rata-rata rasa khawatir dan cemas muncul karena takut dengan pertanyaan yang sekiranya akan dilemparkan selama sidang bukan? Nah, berikut adalah cara menjawab urgensi penelitian ketika sidang skripsi, semoga bisa menjadi referensi dan gambaran. 

1. Memiliki Selling Point 

Cara menjawab saat ditanya apa latar belakang kamu mengambil penelitian ini? Kamu bisa fokus pada selling point. Mungkin tema yang kamu ambil umum, namun ketika dilihat dari perspektif yang berbeda, ada sudut pandang yang berbeda, unik, dan menarik. Dimana belum ada yang membahas dalam penelitian lain. 

Sudut pandang yang berbeda inilah yang dapat kamu jadikan sebagai selling point latar belakang kenapa kamu mengambil penelitian tersebut. 

2. Berdasarkan Fakta dan Data yang Kredibel 

Sementara, ketika ditanya kenapa penelitian kamu mengambil tempat, lokasi tersebut? Kenapa tidak ditempat lain? Maka kamu pun bisa menjawabnya berdasarkan data, dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kamu pun juga boleh memberikan alasan kuat dan alasan unik yang ada di sana. Karena bisa jadi, ada fakta dan temuan yang kamu temukan, yang tidak pernah diangkat oleh penelitian lainnya. 

3. Memahami Konsep Dasar Penelitian Secara Mendalam

Penting juga nih buat kamu untuk menguasai secara baik tentang konsep dasar penelitian. Setidaknya konsep dasar yang bagus, akan menghasilkan hasil penelitian yang bagus juga. Hal ini juga bisa meminimalisir terjadinya kebingungan pengumpulan data. 

4. Memiliki Nilai Kemanfaatan 

Pertanyaan yang umum ditanyakan oleh penguji, masalah sumbangsih penelitian dan keilmuan apakah sudah sesuai bidang ilmu? Seringkali saat menjalankan sebuah penelitian, mungkin dilandasi dari bidang ilmu yang kamu pelajari, namun memiliki kemiripan dengan bidang ilmu lain.

Nah, setidaknya di sini kamu bisa menjawab relevansi dengan bidang ilmu. Di sini un kamu juga bisa menyampaikan manfaat atau sumbangsih penelitian kamu terhadap masyarakat. 

5. Menentukan Dasar Teori 

Adapun pertanyaan yang umum ditanyakan, yaitu masalah teori yang kamu gunakan dalam penelitian. Setidaknya kamu tahu teori-teori yang kamu gunakan. Kamu hanya cukup menjawab dengan percaya diri, tanpa melihat catatan. Tentu melihat catatan memiliki penilaian yang berbeda, dengan yang menjawab secara percaya diri.

Contoh Urgensi Penelitian 

Berikut adalah contoh urgensi penelitian tentang urgensi mempelajari sejarah. Bahwasanya sejarah tidak sekedar kisah masa lalu. Tetapi juga dapat mengungkap jati diri sebuah bangsa. Salah satunya sejarah di Indonesia. Dimana sebelum dijajah, Indonesia makmur dengan sistem kerajaan, yang memiliki nilai budaya, dan ajaran yang adiluhung. 

Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa buku karya Indonesia, karya leluhur kita dicuri oleh penjajah dan bukti-bukti petilasan banyak yang dihancurkan (baik secara sengaja ataupun karena bencana alam). Tujuannya agar keturunannya tidak mengetahui jati diri bangsanya.

Itulah seputar ulasan urgensi penelitian, semoga sedikit ulasan ini memberikan gambaran dan wawasan baru serta manfaat. (Irukawa Elisa)

Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 10 April 2025.

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.