
Tata Cara Itikaf di Masjid Saat Bulan Ramadhan – Eandy Network
Tata cara itikaf ramadhan perlu kita ketahui, agar bisa mempraktekannya ketika bulan ramadhan tiba. Siapa sih yang tidak mau mendapatkan kemuliaan di bulan ramadhan? Dimana ketika bulan ramadhan, semua hal baik akan dilipatgandakan sebanyak 70x. Salah satu momentum yang sayang dilewatkan di bulan ramadhan adalah i’tikaf.
I’tikaf memang dapat dilakukan kapan saja. Namun, ketika i’tikaf di lakukan di bulan ramadhan pahalanya luar biasa. Khususnya di 10 hari terakhir bulan ramadhan, banyak yang beri’tikaf berharap mendapatkan lailatul qadar.
Berbicara i’tikaf, ternyata ada beberapa jenis, rukun dan tata cara i’tikaf yang akan diuraikan sebagai berikut.
Contents
Pengertian Itikaf
Apa itu I’tikaf? I’tikaf adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid. I’tikaf upaya mendekatkan kepada Allah SWT. Sebelum berdiam diri di masjid, pastikan niat ingin beri’tikaf. Selama beri’tikaf di masjid, bisa sambil berdzikir, membaca al-quran, bertasbih, atau bermuhasabah.
I’tikaf di bulan ramadhan banyak dilakukan di 10 malam terakhir bulan ramadhan, karena berharap menemukan waktu lailatul qadar. Dimana waktu lailatul qadar adalah waktu yang sifatnya dirahasiakan oleh Allah SWT.
Jenis Itikaf
Berbicara tentang itikaf, ternyata memiliki beberapa jenis. Jenis i’tikaf yang akan kamu lakukan akan mempengaruhi niat. Berikut adalah jenis dan niat itikaf.
1. Itikaf Mutlak
i’tikaf mutlak adalah berdiam diri di masjid yang apabila keluar dari masjid tidak ada tujuan untuk kembali lagi ke masjid. Jika ingin beri’tikaf lagi, maka harus niat dari awal lagi. Adapun niat itikaf
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Nawaitu an’itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat itikaf di masjid ini karena Allah taala.
2. I’tikaf terikat waktu tanpa terus-menerus
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an i’tikaf fi hadzal masjidi yaumann lailan kamilann/ shahran lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.
3. I’tikaf terikat waktu terus-menerus
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Nawaitu an’itikafa fi hadzal masjidi shahran mutthathabiann.
Artinya: Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.
Itulah ketiga jenis i’tikaf disertai cara niat berdasarkan masing-masing jenisnya. Adapun rukun itikaf yang juga penting untuk digarisbawahi. Agar itikaf yang kita jalankan sah.
Rukun Itikaf
Adapun rukun i’tikaf yang wajib kita garis bawahi. Agar ketika melakukan i’tikaf bisa mengetahui aturan yang harus kita ikuti, berikut ini adalah rukun I’tikaf:
1. Niat
Niat adalah rukun i’tikaf yang harus dilakukan. I’tikaf tanpa niat akan menjadi sia-sia. Dari sini menunjukan bahwa, niat sangatlah berperan penting. Sifatnya tidak dapat ditawar.
2. Berdiam diri minimal tuma’ninah shalat
Rukun yang kedua, i’tikaf di masjid minimal selama tuma’ninah shalat. Apabila i’tikaf tersebut sudah di nadzarkan sebelumnya, maka hukum i’tikaf menjadi fardhu. Kecuali i’tikaf yang dilakukan karena dorongan keinginan sendiri, maka tidak bersifat fardhu.

3. Masjid
Rukun i’tikaf yang ketika, maka berdiam diri harus dilakukan di masjid. Artinya, i’tikaf tidak boleh dilakukan di surau, mushola atau langgar. Kategorisasi masjid adalah tempat beribadah yang dapat menampung jamaah dalam jumlah banyak. Sementara surau, mushola ataupun langgar adalah tempat ibadah yang hanya menampung jamaah dalam jumlah terbatas.
4. Orang Beri’tikaf
Rukun yang terakhir, di dalam masjid tersebut juga terdapat orang yang sedang melakukan i’tikaf. Umumnya, masjid-masjid besar banyak umat muslim, baik laki-laki ataupun perempuan yang melakukan itikaf.
Dari keempat rukun i’tikaf di atas bisa dijadikan catatan penting untuk diri sendiri. Terutama yang belum pernah melakukan i’tikaf sama sekali. Setidaknya empat rukun tersebut bisa menjadi panduan. Adapun syarat dan ketentuan tambahan ketika hendak melakukan itikaf di masjid.
5. Beragama Islam

Adapun syarat beri’tikaf adalah beragama islam. Karena I’tikaf adalah aturan yang diperuntukan semua umat muslim, baik laki-laki dan perempuan. Aturan i’tikaf dalam islam tidak diperuntukan untuk non muslim. Meskipun demikian, bagi non muslim yang ingin belajar dan penasaran, diboleh untuk mempelajarinya.
6. Berakal Sehat
Adapun syarat itikaf di masjid, yaitu diperuntukan dan dijalankan oleh umat muslim yang berakal sehat. Artinya, umat muslim yang menalami gangguan kejiwaan boleh tidak beri’tikaf.
7. Bebas Dari Hadas Besar
Syarat yang terakhir i’tikaf adalah, bebas dari hadas besar. Jadi, barangsiapa yang akan melakukan itikaf, memastikan dirinya suci dari hadas besar terlebih dahulu. Karena jika belum suci dari hadas besar, dan memaksakan diri beritikaf, maka tidak sah hukumnya.
Tata Cara Itikaf
Buat kamu yang ingin melakukan i’tikaf di masjid, tetapi masih bingung bagaimana tata caranya, maka perlu menyimaknya sebagai berikut.
1. Membaca Niat
Niat hal pertama yang harus diperhatikan. Untuk niat i’tikaf tergantung dari macam-macam jenisnya. Ada itikaf mutlak, itikaf terikat waktu tanpa terus menerus dan itikaf terikat waktu terus menerus.
2. Diawali dengan Sholat Sunnah dan Wajib
Setelah niat, bisa diawali dengan melakukan shalat sunnah dan sholat wajib terlebih dahulu.
3. Membaca Al Quran
Ketika hal sunnah dan wajib sudah dikerjakan, maka kamu bisa melanjutkan dengan membaca Al-Quran. Agar mendapatkan feelnya, bisa dibaca sambil di resapi.
4. Bertasbih
Agar tidak bosan dan lelah membaca Al Quran, kamu bisa melanjutkan dengan berdzikir. Kamu bisa membaca tasbih, tahmid, takbir dan istighfar
5. Membaca Sholawat
Membaca sholawat juga bisa kamu panjatkan selama melakukan i’tikaf. Sholawat kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW. Selama ber-itikaf, kamu bisa memperbanyak doa-doa secara khusyuk dan bertafakur.
Baca Juga: 10 Amalan di Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi
Hal yang Membatalkan Itikaf
Menurut Nu Online, berikut ini adalah beberapa hal yang membatalkan I’tikaf beserta penjelasaanya:
1. Gila
Mengalami gangguan jiwa atau kondisi gila dapat membatalkan i’tikaf. Hal ini berlaku jika gangguan tersebut terjadi akibat kelalaian atau kesengajaan, seperti mengonsumsi obat tertentu yang memicu kondisi tersebut.
2. Mabuk
Orang yang mabuk saat i’tikaf akan membatalkan i’tikafnya. Ketentuan ini serupa dengan kondisi gila atau pingsan, di mana pembatalan hanya berlaku jika mabuk terjadi karena keteledoran atau kesengajaan, seperti sengaja mengonsumsi sesuatu yang memabukkan.
Namun, jika mabuk terjadi tanpa sengaja, misalnya karena mengonsumsi makanan yang tidak diketahui dapat memabukkan, maka i’tikafnya tidak batal.
3. Keluar Masjid
Keluar dari masjid tanpa alasan yang jelas atau tanpa kepentingan mendesak dapat menyebabkan i’tikaf menjadi batal. Contoh udzur atau kepentingan mendesak yang dibenarkan adalah kebutuhan untuk berwudhu, membuang hajat, makan, atau minum yang tidak memungkinkan dilakukan di dalam masjid, dan hal-hal serupa lainnya.
4. Pingsan
Pingsan dapat membatalkan i’tikaf jika terjadi karena keteledoran pelaku, misalnya akibat mengonsumsi obat tertentu. Namun, jika pingsan terjadi tanpa unsur keteledoran, i’tikaf tidak batal. Setelah sadar, pelaku dapat melanjutkan i’tikafnya seperti biasa.
Itulah beberapa ulasan seputar i’tikaf yang meliputi pengertian, jenis, rukun dan tata cara beritikaf. Nah bagi kamu yang butuh Buku Agama Islam saat bulan Ramadhan, kamu bisa membeli di Deepublish Store. Semoga sedikit ulasan dan pembahasan ini bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)
Referensi :
Fadilasari, Ila. 2023. Tata Cara I’tikaf dan Keutamannya di Terakhir Bulan Ramadhan. diakses pada 14 Januari 2025
Tim CNN Indonesia. 2024. Niat dan Tata Cara Itikaf di masjid Saat BUlan Ramadhan. Diakses pada 14 Januari 2025
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa