Skema studi: definisi, jenis dan contoh – Eandy Network

Skema pembelajaran sangat penting untuk dipahami oleh mahasiswa semester akhir. Mengapa demikian? Terutama mereka yang ingin meneliti topik dengan struktur yang kompleks. Misalnya, penelitian pemrograman komputer atau jenis penelitian sosial lainnya dengan struktur yang kompleks.

Atau Anda masih asing dengan istilah flowchart? Tidak yakin bagan alir mana yang terbaik untuk penelitian dan untuk tujuan apa? Tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahasnya secara singkat dan detail. Jadi baca sampai akhir.

Apa skema studinya?

Flowchart adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses kerja. Terutama untuk hal-hal yang memiliki banyak langkah atau proses. Skema ini sering digunakan untuk mendokumentasikan, merencanakan, dan meningkatkan sistem komputer atau algoritma komputer.

Garis besar penelitian adalah analisis teknis untuk menerjemahkan aspek-aspek penelitian yang diangkat menjadi ringkas, jelas dan logis. Secara fungsional, flowchart menggambarkan urutan proses dan membantu siswa lebih memahami hubungan antar objek.

Singkatnya, diagram alur juga dapat diartikan sebagai cara untuk mendefinisikan dan menerjemahkan alur kerja secara konsisten. Istilah flowchart dalam penelitian ini disebut juga dengan flowchart.

Baca Juga : Teori Belajar : Pengertian, Cara dan Contoh

Tujuan dan keuntungan pembuatan skema penelitian dalam skripsi

Lalu apa tujuan dan keuntungan membuat garis besar penelitian dalam skripsi? Tentu saja, ada banyak tujuan, di antaranya

1. Membantu peneliti memahami tahapan kerja penelitian
2. Memudahkan peneliti untuk memutuskan langkah penelitian yang tepat, misalnya apakah ingin memutuskan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau eksperimental.
3. Sorot dan tentukan diagram alur yang terlalu rumit
4. Menyederhanakan serangkaian prosedur yang panjang
5. Menyederhanakan program atau alur kerja yang kompleks
6. Penggunaan simbol bertujuan untuk mempermudah dalam penyusunan laporan oleh peneliti. Notasi yang digunakan untuk pembaca juga memudahkan pembaca untuk memahami maksud dan maksud.
7. Sebagai bentuk objek untuk menentukan apakah seseorang telah mengalami kesalahan aliran proses
8. Interpretasi diagram dari struktur proses
9. Membantu dalam keputusan pengukuran dalam proses bisnis
10. Ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara tahapan dalam proses yang berbeda
11. Berkontribusi pada desain proses baru
12. Ini juga dapat digunakan untuk menentukan perilaku penelitian (subjek).

Beberapa tujuan dan manfaat dari skema penelitian di atas, semoga bermanfaat. Pada dasarnya skema penelitian digunakan tidak hanya dalam konteks penelitian. Tapi bisa digunakan untuk hal lain.

Contoh Garis Besar Penelitian

Setelah mengetahui secara singkat pengertian dan tujuan dari desain penelitian, rasanya kurang lengkap jika tidak disertai dengan contoh-contohnya. Di bawah ini adalah contoh desain penelitian kuantitatif, eksperimental, dan kualitatif.

1. Kuantitatif

Di bawah ini adalah contoh diagram alir dalam penelitian kuantitatif.

Jika Anda melihat contoh di atas, maka angka mendominasi. Karena judul sebenarnya bersifat kuantitatif dan didominasi oleh angka.

2. Pengalaman

Tentu saja, tampilan diagram alir dalam penelitian eksperimen berbeda dengan contoh diagram alir untuk studi kuantitatif di atas. Ini sebuah contoh.

Dari contoh desain penelitian eksperimental di atas, Anda juga bisa melihat contoh yang lebih spesifik di sini (http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7925/g.%20BAB%20III.pdf?sequence=7&isAllowed=y). Berikan gambaran tentang siapa yang mengetahui contoh-contoh penelitian desain penelitian.

3. Kualitatif

Perhatikan contoh skema penelitian kualitatif. Contohnya adalah sebagai berikut.

Area penelitian yang diangkat dalam skema penelitian di atas adalah pengkajian safety building di ruang kelas ruang kuliah FMIPA UII Yogyakarta. Untuk melihat contoh lengkapnya, Anda dapat mengaksesnya di sini (https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/13113/05%20BAB%20III.pdf?sequence=7&isAllowed=y).

Dari ketiga contoh diagram alir penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk diagram alir berbeda-beda. Tergantung dari jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Meskipun bentuk struktur grafik berubah, jika diperhatikan dengan seksama. Dengan demikian, garis, panah, kotak, atau lingkaran yang digabungkan dalam bentuk diagram hanyalah simbol.

Notasi ini bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami skema secara sederhana, sistematis dan mudah diingat. Bahkan orang awam pun bisa melihat hal ini dan langsung memahami maksud dari peneliti tersebut. Demikian, semoga bermanfaat dan menjawab rasa penasaran Anda tentang skema penelitian. (Elisa Irukawa)

Baca juga artikel terkait di bawah ini.