Rencana Penelitian Disertasi: Pengertian dan Cara – Eandy Network

Disertasi merupakan karya penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa semester akhir. Tugas akhir ini dimaksudkan sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa S1. Menulis tesis sulit untuk diingat. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi untuk mempermudah penyelesaian skripsi yaitu dengan membuat kerangka skripsi yang baik dan benar.

Ada yang masih merasa asing dengan garis besar skripsi? Dan bagaimana melakukannya? Nah, untuk mengetahui jawabannya, langsung simak komentar di bawah ini.

Apa itu garis besar tesis?

Jika ada yang masih asing dengan istilah garis besar disertasi, Anda harus melakukannya. Mengapa? Karena garis besar ini memiliki banyak keuntungan dalam proses pengerjaan disertasi. Outline dapat diartikan sebagai kerangka tulisan, ada juga yang menyebutnya rencana tulisan yang memuat pokok-pokok yang ingin diangkat dan dikembangkan.

Dalam penulisan ilmiah, garis besar dalam hal ini tesis disebut juga proposal. Sebelum peneliti dapat melakukan penelitian, mahasiswa terlebih dahulu harus mengajukan proposal skripsi.

Disertasi mengacu pada makalah penelitian akhir semester mahasiswa, yang merupakan kewajiban dan persyaratan untuk menyelesaikan gelar sarjana. Dengan demikian, garis besar skripsi merupakan dasar penulisan ilmiah yang memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.

Mengapa penting untuk membuat rencana disertasi?

Setelah mengetahui pengertian dari garis besar skripsi, mungkin sebagian dari anda masih memikirkan alasan atau manfaat dari penulisan skripsi?

Benarkah garis besar sangat penting untuk tesis? Nah berikut adalah alasan mengapa Anda harus membuat garis besar skripsi yang harus Anda ketahui.

1. Pekerjaan lebih fokus dan terorganisir

Jika dibuat analogi (gambar), garis besarnya menyerupai rel kereta api. Kemudian skrip sebagai kereta. Salah satu alasan untuk menulis garis besar tesis adalah membantu Anda membuat proyek penelitian, mengidentifikasi topik penelitian, memfasilitasi pengumpulan data, dan menulis garis besar.

Ya, Anda pasti pernah mengalami stagnasi ide atau jalan buntu saat menulis esai kampus, bukan? Yah, setidaknya dengan garis besar itu meminimalkan stagnasi ide. Karena di sini Anda diingatkan tentang poin-poin utama yang perlu disampaikan.

Karena adanya garis besar, memberikan hasil penelitian yang lebih fokus, terorganisir, konseptual dan mencerahkan. Membuat tesis seperti itu tentu tidak mudah. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan.

2. Terorganisir dan rapi

Saat menulis skripsi, Anda akan menemukan banyak keluhan. Dari masalah kebingungan saat mulai menulis, mengalami stagnasi ide saat mengidentifikasi pola atau menghitung statistik.

Terkadang ide atau gagasan muncul di sana-sini bahkan saat sedang menyusun skripsi. Setidaknya dengan contouring, hal seperti itu tidak terjadi. Dengan kata lain, garis besar membantu mengatur ide dengan lebih jelas dan fokus.

3. Memudahkan penulis untuk mengidentifikasi klimaks

Masalah paling umum dalam menulis tesis adalah sulitnya menyelesaikannya karena Anda tidak bisa mencapai klimaks. Salah satu cara untuk menemukan kata “poin” tanpa kehilangan daya tarik prospek adalah perlunya garis besar tesis.

4. Tidak bekerja dua kali

Ada banyak kemungkinan penelitian disertasi Anda ditolak atau proyek penelitian yang Anda buat bisa diulang karena sesuatu yang sepele seperti kecerobohan. Jadi, garis besar tesis diperlukan untuk menghindari hal seperti ini. Tentu Anda tidak ingin disertasi Anda menjadi duplikat dari penelitian Anda, bukan?

5. Memudahkan pencarian material pendukung

Garis besar juga terbukti efektif dalam menemukan sumber materi dan tautan pada topik yang Anda liput. Sudah banyak kasus di mana banyak siswa yang mencari materi yang sangat luas. Tidak masalah, hanya butuh waktu dan tidak terlalu efisien.

Ini adalah beberapa alasan mengapa membuat garis besar tesis sangat penting. Bagaimana? Apakah Anda juga tertarik untuk menulis tesis menggunakan garis besar? Atau masih belum menggunakan outline? Semua keputusan kembali kepada satu sama lain.

Cara membuat garis besar skripsi yang benar

Pada dasarnya, outline tidak hanya digunakan untuk penulisan skripsi. Namun banyak juga yang menggunakannya untuk tulisan lain, seperti menulis artikel, menulis novel, dll. Nah, menurut saya, ada bentuk garis besar sebuah skripsi yang cukup berbeda dengan garis besar sebuah artikel atau novel. Sekarang, mari kita lihat bagaimana membuat garis besar skripsi

1. Perkenalan

Skema pertama adalah pengantar. Dalam pendahuluan, ada beberapa hal yang harus Anda tulis di sana, di antaranya sebagai berikut.

Latar belakang masalah adalah alasan mengapa Anda mengambil topik atau topik untuk penelitian, tentunya disertai dengan bukti-buktinya.

Rumusan masalah adalah daftar masalah yang akan Anda ajukan dalam penelitian Anda. Ya, ada hal penting, rumusan masalah selalu dikemas dalam bentuk kalimat tanya.

Tujuan penelitian dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang Anda ajukan. Dengan kata lain, tujuan penelitian harus berkaitan dengan rumusan masalah. Ada dua jenis tujuan penelitian yaitu tujuan penelitian umum dan tujuan penelitian khusus.

Poin terakhir, manfaat penelitian, tuliskan manfaat dari setiap penelitian yang telah Anda kemukakan. Anda dapat menulis di bagian ini.

Dari empat poin di atas, wajib dan harus diselesaikan. Karena keempat poin tersebut merupakan kerangka yang harus ada saat menyusun disertasi.

2. Membuat landasan teori

Tanpa landasan teoretis, penelitian menjadi kurang bersemangat dan kurang menarik. Maka perlu dibuat landasan teorinya. Kerangka teori itu sendiri memiliki beberapa bagian, seperti:

Tinjauan literatur adalah tinjauan atau kumpulan sumber informasi atau upaya untuk menemukan teori yang terkait dengan topik atau topik yang diangkat.

Pada saat yang sama, kerangka berpikir lebih berfokus pada cara berpikir Anda sebagai peneliti. Bagian kerangka ini juga membutuhkan skema untuk menentukan apakah ada hubungan antara variabel penelitian.

Hipotesis adalah jawaban sementara untuk masalah atau topik yang Anda angkat. Sifat dari hipotesis ini adalah tentatif. Jadi tebakan Anda mungkin benar, dan itu tidak mengesampingkan fakta bahwa tebakan Anda salah.

Bagaimana? Pada bagian ini, Anda sudah tahu tesis Anda harus seperti apa, bukan? Kami segera melanjutkan garis besar tesis ketiga …

3. Tulis metode penelitian

Garis besar ketiga tesis terdiri dari penulisan metode penelitian. Pada bagian ini, Anda akan menuliskan informasi yang telah Anda kumpulkan. Baik itu data dari kajian teoritis, responden atau perjalanan ke masalah sampling.

Pada bagian ini, Anda harus menyampaikan dengan jelas. Dari tempat, waktu dan topik penelitian, hasil penelitian Anda sudah sangat jelas objektif. Diperkenalkan dalam hal metode penelitian yang diadopsi. Apakah Anda mengambil pendekatan kualitatif atau kuantitatif untuk metode penelitian, semuanya tercakup dalam bab ini.

4. Bibliografi

Sinopsis tugas akhir disertasi merupakan daftar pustaka yang sangat berperan dan sangat penting dalam penulisan makalah penelitian. Bibliografi atau referensi apa pun yang Anda gunakan harus disertakan di sini.

Penelitian tanpa daftar pustaka/referensi (walaupun dari berbagai sumber), hasil penelitian Anda bias dan menjiplak. Dari sini dapat diketahui bahwa bibliografi memegang peranan yang sangat penting dalam karya ilmiah atau penelitian.

Semoga keempat cara membuat garis besar skripsi diatas dapat banyak membantu dan memberikan gambaran bagaimana cara membuat skripsi tanpa pusing.

Baca artikel sesi tesis

Buku penelitian dan tesis yang direkomendasikan

Dapatkan buku penelitian lainnya di sini Buku penelitian

Ringkasan singkat

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa garis besar skripsi merupakan landasan penelitian skripsi yang memudahkan peneliti untuk membuat desain penelitian, mengidentifikasi pola, dan memudahkan penulis untuk mengklasifikasikan data acak agar lebih terorganisir.

Garis besar skripsi tidak hanya memudahkan peneliti dalam hal memasukkan informasi secara acak dengan benar. Namun juga memudahkan peneliti untuk menulis disertasi dengan lebih efisien, cepat dan tanpa membuang waktu karena kecerobohan.

Semoga gambaran singkat dari skripsi ini dapat banyak membantu. Khususnya bagi mahasiswa semester akhir yang sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penelitian. Saya berharap disertasi yang sedang Anda kerjakan berjalan dengan lancar, cepat, dan cepat. (Elisa Irukawa)

FAQ Garis Besar Disertasi

Garis besar tesis yang bagus

Garis besar skripsi yang baik memiliki urutan dan alur yang jelas. Karena garis besar ini mencakup alur penelitian kami dari awal pengenalan hingga metode penelitian (implementasi penelitian).

Apa itu garis besar tesis?

Garis besar dapat diartikan sebagai kerangka kerja, jadi garis besar tesis adalah dasar dari rencana tesis kami, yang jika baik, kemudian diserahkan kepada pembimbing (ACC) yang disetujui.

Baca artikel penulisan esai lainnya.