Perbedaan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen, Apa Saja? – Eandy Network

Apakah kamu hobi membaca cerita? Nah bagi kamu yang tidak begitu suka membaca, tidak salah untuk membaca cerpen. Cerpen adalah cerita pendek yang tidak lebih dari 10.000 kata. Oleh sebab itu, cerpen sangat cocok bagi kamu yang tidak suka membaca terlalu pancang.

Perlu kamu ketahui, di dalam cerpen terdapat sebuah 2 unsur yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja unsur intrinsik dalam cerpen. Untuk lebih jelasnya, baca sampai akhir ya!

Pengertian Cerpen

Cerpen adalah suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang berisi tentang cerita fiksi yang dikemas secara pendek, jelas, dan ringkas yang tidak lebih dari 10.000 kata. Pada umumnya, cerpen menceritakan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saha.

Cerpen juga sering disebut dengan fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami tokoh, mulai dari pengenalan hingga penyelesaian permasalah.

Struktur Cerpen

Cerpen pasti mempunyai struktur atau elemen dasar pembentuknya. Struktur ini digunakan untuk menyusun cerita yang padu. Apa saja struktur tersebut? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui struktur atau elemen apa saja yang bisa membentuk cerpen:

Abstrak

Abstrak merupakan gambaran awal dari cerpen. Abstrak digunakan untuk melengkapi cerita. Sebagai pelengkap cerita.

Orientasi

Orientasi digunakan untuk memperkenalkan latar cerita atau setting, baik waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi diawali dengan pengenalan situasi seperti menata adegan, memperkenalkan tokoh, dan menjelaskan hubungan tokoh satu sama lain.

Komplikasi

Komplikasi berisi konflik yang mulai muncul, seperti masalah, pertentangan, dan kesulitan bagi tokoh utama. Pada bagian komplikasi sering menampilkan penjelasan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh. Konflik yang terjadi mulai membentuk, mengubah, atau memperlihatkan karakter tokoh sebenarnya.

Evaluasi

Evaluasi berisi puncak konflik atau masalah lain untuk menemukan jalan keluarnya. Bagian ini menampilkan konflik menuju klimaks. 

Resolusi

Resolusi menjelaskan bagian akhir cerita mengenai sikap atau nasib tokoh setelah puncak peristiwa. Selain itu juga berisi akhir dari penyelesaian atau konflik secara utuh, dan kondisi akhir tokoh utama.

Koda

Koda atau penutup merupakan bagian akhir dari keseluruhan isi cerita dan berisi nilai atau pesan moral, dan kesimpulan cerita sebagai interpretasi penulis mengenai kisah yang disampaikan.

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik atau unsur pembangun cerpen merupakan unsur yang terbentuk dari dalam cerpen. Agar cerpen semakin menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, unsur intrinsik ini tidak boleh ketinggalan ya. Apa saja sih unsur intrinsik tersebut, yuk simak bareng-bareng!

Tema

Tema merupakan gagasan utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Tema ibarat nyawa dari sebuah cerita. Mengapa demikian? Karena tema menentukan latar belakang cerita tersebut. Dalam menentukan tema, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Tema menghubungkan isi cerita secara keseluruhan dengan judul.
2. Tema menyingkap makna kalimat atau dialog kunci dalam cerita.
3. Tema ditentukan melalui masalah yang paling menonjol dan paling banyak menimbulkan konflik.

Tokoh dan penokohan

Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi menjadi 2 yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.

Tokoh utama merupakan tokoh yang berinteraksi langsung atau terlibat dalam konflik. Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya dijelaskan dalam cerpen tanpa berinteraksi atau tidak terlibat dalam konflik.

Penokohan merupakan watak atau karakter tokoh dalam sebuah cerita. Dalam menentukan karakter tokoh, kamu bisa membaginya menjadi beberapa jenis, seperti tokoh protagonis, antagonis, tritagonis, dan figuran.

Contohnya, tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang. Roro Jonggrang termasuk tokoh antagonis karena berwatak kejam, semena-mena, dan suka memerintah. Penggambaran penokohan dilakukan dengan berbagai cara berikut ini:

1. Melalui perilaku atau gerak-gerik tokoh bersangkutan.
2. Sifat yang digambarkan penulis.
3. Gambaran lingkungan tempat tinggal tokoh, seperti tempat belajar, kamar, jembatan, dan lain sebagainya.
4. Pandangan tokoh lain tentang perilaku dan sikap tokoh bersangkutan.

Latar

Latar adalah gambaran tempat, waktu, dan suasana cerpen. Melalui latar, kamu lebih mudah membayangkan situasi dan kondisi yang dialami tokoh. Hal tersebut cukup penting dilakukan agar dapat merasakan kesan yang realistis kepada pembaca dalam menggambarkan sebuah suasana. Berikut adalah macam macam latar: 

1. Latar tempat menjelaskan tempat kejadian atau dimana peristiwa itu terjadi.
2. Latar waktu menjelaskan waktu kejadian atau kapan perr=istiwa itu terjadi.
3. Latar suasana menjelaskan bagaimana suasana dalam cerpen.

Alur Cerita

Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam cerita yang diceritakan oleh penulis dari awal hingga akhir. Alur mampu menggerakan jalan cerita melalui klimaks hingga menemukan penyelesaian. Nah berikut adalah penjelasan lengkap tentang alur:

1. Alur maju merupakan rangkaian peristiwa yang disajikan sesuai dengan urutan waktu dari awal ke akhir.
2. Alur mundur merupakan kebalikan dari alur maju atau rangkaian peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal cerita. Alur mundur juga disebut kilas balik.
3. Alur campuran merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur. Jadi, rangkaian peristiwanya melompat-lompat antara peristiwa masa lalu dengan masa kini.

Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan pandangan pengarang terhadap cerpen baik sebagai orang pertama maupun orang ketiga.

Sudut pandang orang pertama merupakan pengarang terlibat langsung atau menjadi orang pertama dalam cerita. Hal ini ditandai dengan penggunaan kata ganti aku, saya, dan lain sebagainya.

Sudut pandang orang ketiga merupakan pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita. Hal ini ditandai dengan penggunaan kata ganti dia, mereka, menggunakan nama tokoh, dan sebagainya. Sudut pandang orang ketiga terbagi menjadi 2 yaitu orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.

Amanat

Amanat berisi nilai atau pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca. Misalnya, cerita Malin Kundang mempunyai amanat tidak boleh durhaka kepada ibu.

Gaya bahasa

Saat membaca cerpen, kamu pasti menemukan gaya bahasa berbeda dari setiap cerita. Hal ini tergantung dari tema yang ditulis. Nah, gaya bahasa digunakan untuk memberikan kesan yang lebih menarik. Biasanya, gaya bahasa diungkapkan melalui majas.

Beberapa gaya bahasa yang biasa digunakan dalam cerpen, antara lain:

1. Personifikasi, yaitu mengibaratkan benda mati sebagai manusia. Contohnya: wajahmu merona bagai senja yang berpesta warna.
2. Metafora, yaitu membandingkan kata yang bukan sebagai arti sebenarnya. Contohnya: tulang punggung, murah tangan, murah senyum, rendah hati, dan sebagainya.
3. Hiperbola, yaitu ucapan atau gambaran yang melebih-lebihkan sesuatu. Contohnya: gedung pencakar langit, menangis darah, berlari secepat kilat, dan lain sebagainya.
4. Litotes, yaitu gaya bahasa untuk merendah. Contohnya: “Maaf makanannya hanya segini, rumah saya memang ala kadarnya”, “saya hanya bisa memberi bantuan yang tidak seberapa ini”, dan lain sebagainya.
5. Simile, yaitu membandingkan satu hal dengan hal lainnya dalam satu kalimat. Contohnya: kasih sayang ibu ibarat sedalam lautan, wajahnya merona layaknya bunga mawar yang elok, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik cerpen merupakan unsur dari luar cerpen tersebut.  Meskipun demikian, secara tidak langsung, unsur ekstrinsik berpengaruh dalam proses pembuatan cerpen. Ada tiga unsur ekstrinsik cerpen, yaitu:

Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat yang turut mempengaruhi penulis ketika menulis cerpen. Contohnya: ideologi negara, kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan politik. 

Latar belakang penulis

Latar belakang penulis merupakan faktor dari dalam diri penulis yang mendorong untuk membuat cerita. Contohnya: riwayat hidup penulis, kondisi psikologis, dan aliran sastra penulis. 

Nilai 

Nilai merujuk pada unsur ekstrinsik yang terkandung dalam cerpen, seperti, nilai moral, agama, sosial, dan budaya. 

Perbedan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Selain unsur intrinsik, cerpen juga mempunyai unsur ekstrinsik yang menjadikannya menjadi cerita yang utuh. Berikut adalah perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen:

• Unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam yang membangun cerpen, seperti: tema, tokoh, penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanah.
• Sedangkan Unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar yang membangun cerpen, seperti: latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai. 
• Unsur intrinsik dan ekstrinsik sama-sama memberikan dampak signifikan pada cerpen. Interpretasi cerpen tidak hanya bergantung pada teks, namun juga konteks yang mengelilinginya. Dengan memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik, kamu bisa menggali makna tersembunyi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.

Kesimpulan

Nah berikut artikel dari deepublihstore.com tentang perbedaan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!