Penampakan bulan (Moon sighting): konsep dan metode – Eandy Network

rumah » AGAMA » Melihat bulan: memahami arti dan metode

23/03/2023

1 menit membaca

Pelacakan bulan atau moon tracking mengacu pada praktik mengamati bulan sabit untuk menentukan awal bulan baru. Praktik ini penting dalam berbagai budaya dan agama, antara lain termasuk Islam, Yudaisme, dan Hindu. Dalam Islam, penampakan bulan menandai awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha, di antara peristiwa penting lainnya.

Pentingnya melihat bulan

Melihat bulan merupakan aspek penting dari banyak budaya dan agama di seluruh dunia. Beberapa poin yang menyoroti pentingnya:

Signifikansi keagamaan

Penampakan bulan adalah kebiasaan penting dalam Islam dan menandai bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, di antara peristiwa penting lainnya. Begitu pula dalam Yudaisme, kemunculan bulan baru menandai awal Rosh Chodesh, yang menandai awal bulan baru. Dalam agama Hindu, bulan baru adalah waktu yang penting untuk berpuasa, berdoa, dan berefleksi.

Signifikansi budaya

Moongazing adalah praktik budaya penting di banyak komunitas di seluruh dunia. Di India, bulan baru menandai awal bulan Kartik, yang dirayakan dengan menyalakan diyas (lampu) dan melakukan puja (doa). Demikian pula, Bulan Baru di Tiongkok menandai awal bulan baru dalam kalender lunar dan Festival Pertengahan Musim Gugur.

Signifikansi astronomi

Melihat bulan mengingatkan kita pada siklus alami alam semesta dan hubungan kita dengannya. Ini membantu kita memahami dan menghargai sains di balik siklus bulan dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita.

Cara melihat bulan

Budaya dan agama yang berbeda menggunakan cara yang berbeda untuk melihat bulan. Berikut beberapa contohnya:

Melihat dengan mata telanjang

Ini adalah cara paling umum untuk melihat bulan dalam Islam. Orang-orang keluar setelah matahari terbenam pada hari ke-29 bulan lunar saat ini dan mencari bulan sabit di ufuk barat. Jika bulan terlihat, bulan baru dimulai keesokan harinya. Jika tidak, bulan ini akan selesai 30 hari dan bulan baru akan dimulai besok.

Perhitungan astronomi

Beberapa komunitas menggunakan data ilmiah untuk memprediksi kemunculan bulan sabit. Perhitungan ini berdasarkan posisi bulan, matahari dan bumi.

Teleskop dan teknologi

Beberapa komunitas menggunakan teleskop dan teknologi lain untuk membantu mereka melihat bulan sabit. Metode ini semakin populer di kalangan komunitas Muslim di seluruh dunia.

Wajah bulan terlihat

Periode rotasi bulan sama dengan periode rotasinya. Sinkronisasi ini menyebabkan Bulan selalu menunjukkan wajah yang sama ke Bumi. Sinkronisasi satelit adalah kondisi umum untuk satelit planet tata surya (kecuali untuk Hyperion, bulan Saturnus yang kecil dan tidak beraturan, yang memiliki rotasi kacau dan mungkin disebabkan oleh benturan “baru-baru ini”). Sinkronisasi ini disebabkan oleh efek gelombang pada satelit planet, yang menyebabkan deformasi, yang bergantung pada mode penjelasan yang dipilih:

1. Disipasi energi rotasi satelit oleh gesekan akibat deformasi satelit, selama bead tidak berubah (ketika satelit berputar dengan sendirinya, bead adalah planet-matahari iy tetap pada sumbu satelit), akibatnya rotasi melambat (kehilangan energi rotasi).

2. Atau, dengan perputaran satelit, ia menciptakan gaya pemulih yang berlawanan dengan gerakan penggeraknya, hingga satelit selalu menampilkan wajah yang sama ke planetnya (manik kemudian menghadap planet, dan deformasi “membeku” tetap ada”) . Seperti satelit tata surya lainnya, Bulan selalu menghadirkan wajah yang sama ke planet Bumi.

Bulan berputar mengelilingi Bumi, yang berputar mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, Bulan juga berputar mengelilingi Matahari dan tidak selalu menunjukkan wajah yang sama padanya. Akibatnya, wajah Bulan yang terlihat (oleh pengamat di Bumi) tidak selalu “diterangi” pada tingkat yang sama.

Pergerakan 8 fase bulan

Sumber Bacaan: CleverlySmart,

Cerdas Cerdas “Mari Berbagi Ilmu Bersama”
Ulangan | Matematika | IPA | Geografi dan sejarah | Informasi unik | Lainnya | Bisnis dan Pemasaran