Integrasi Sosial Adalah: Pengertian, Bentuk, Syarat dan Contoh – Eandy Network
Integrasi sosial merupakan bagian yang penting dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial, integrasi sosial merupakan proses penyesuaian terhadap berbagai unsur yang berbeda untuk membentuk pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat. Orang-orang yang tinggal di Indonesia terdiri atas berbagai suku, ras, budaya, dan bahasa. Bahkan, negara Indonesia sering disebut sebagai negara multikultural.
Meskipun berasal dari daerah yang berbeda, mereka tetap bisa menjalin interaksi yang harmonis dan hidup bergotong royong. Apakah kamu pernah berpikir bagaimana cara mereka bisa berinteraksi dengan baik? Hal tersebut dapat terjadi karena adanya integrasi sosial.
Penerapan integrasi sosial merupakan salah satu cara untuk menghindari perpecahan dan hidup rukun. Tanpa adanya integrasi sosial, masyarakat dapat terpecah belah sewaktu terjadi konflik. Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan integrasi sosial? Artikel ini akan membahas pengertian, bentuk, syarat, dan contoh integrasi sosial.
Contents
Pengertian Integrasi Sosial
Integrasi sosial terdiri atas dua kata, yaitu integrasi yang artinya keseluruhan dan sosial yang artinya hubungan timbal balik. lalu, apa itu integrasi sosial? integrasi sosial adalah penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu. Berbagai unsur tersebut mencakup ras, kedudukan sosial, kebiasaan, bahasa, etnik, dan masih banyak lagi.
Integrasi sosial dapat terbentuk apabila terjadi hubungan yang positif antarindividu dan antarkelompok. Setiap orang harus menunjukkan sikap menghargai dan menghormati terhadap satu sama lain.
Maka, dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial merupakan upaya yang dilakukan untuk menyatukan berbagai kelompok masyarakat yang berbeda menjadi satu kesatuan yang harmonis. Hal ini dapat diumpamakan seperti sebuah puzzle yang setiap potongannya memiliki bentuk dan warna yang berbeda. Setelah semua potongannya disatukan akan terbentuk gambar yang indah.
Baca Juga: 10 Contoh Kelompok Formal dan Informal dalam Masyarakat
Bentuk Integrasi Sosial
Integrasi sosial terdiri atas tiga bentuk. Bentuk integrasi sosial, antara lain:
1. Integrasi Koersif
Integrasi koersif merupakan integrasi yang terbentuk karena adanya tekanan maupun paksaan dari pihak yang berwenang. Integrasi ini menerapkan cara-cara yang bersifat koersif, yaitu cara yang keras atau dengan paksaan. Biasanya, integrasi ini terjadi saat ada krisis atau konflik.
Misalnya, pemerintah mencegah penyebaran penyakit dengan menerapkan kebijakan lockdown. Contoh lainnya adalah polisi membubarkan massa yang menyebabkan timbulnya kerusuhan.
2. Integrasi Normatif
Bentuk integrasi lainnya adalah integrasi normatif. Integrasi normatif terbentuk karena adanya norma atau aturan dan nilai yang berlaku dan telah disepakati bersama dalam masyarakat. Norma tersebut dapat berupa hukum atau nilai-nilai normal.
Integrasi tersebut tercipta karena adanya aturan yang mengatur masyarakat sejak lama. Contoh integrasi normatif adalah setiap orang wajib menaati hukum yang berlaku.
3. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional adalah integrasi yang terbentuk karena adanya berbagai fungsi tertentu dalam masyarakat. Setiap individu atau kelompok tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi saling melengkapi satu sama lain.
Contoh integrasi fungsional adalah Solo terkenal dengan batiknya sedangkan Wonosobo terkenal dengan pertanian sayurnya. Kedua tempat ini saling memerlukan satu sama lain sehingga bisa terintegrasi berdasarkan fungsinya masing-masing.
Contoh lainnya adalah suku Bugis gemar melaut. Dalam kehidupan bermasyarakat, mereka memiliki fungsi untuk menyediakan hasil laut dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam kehidupan bermasyarakat juga ada seorang petani yang menghasilkan pangan, seorang guru yang mendidik anak-anak, dan seorang dokter yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Contoh Integrasi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan contoh integrasi sosial. Berikut ini adalah contoh-contoh integrasi sosial di dalam masyarakat dan kehidupan sehari-hari.
1. Sekolah
Di sekolah, anak belajar untuk mengenal lingkungan sekitarnya. Sekolah menjadi tempat untuk mengintegrasikan berbagai hal yang terdapat di masyarakat. Contohnya, tentang kesamaan derajat. Apa pun status ekonominya, setiap siswa berhak untuk memperoleh pendidikan yang sama di sekolah. Mereka juga mengenakan seragam yang sama. Itulah salah satu contoh nyata integrasi sosial di sekolah.
Contoh penerapan integrasi sosial di sekolah adalah sekolah mengadakan acara yang menampilkan berbagai budaya dengan tujuan untuk menambah pengetahuan para siswa tentang keberagaman.
2. Masyarakat
Contoh integrasi sosial di masyarakat adalah adanya kegiatan ronda dan gotong royong untuk membersihkan lingkungan atau membangun fasilitas umum bersama-sama. Dalam kegiatan ini, tidak mengenal istilah perbedaan ekonomi. Jadi, setiap orang akan dianggap sama.
3. Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah menemukan perbedaan kultur yang terjadi di masyarakat. Setiap orang akan menyesuaikan tindakannya dengan lingkungan di sekitarnya. Hal tersebut merupakan bentuk integrasi yang dilakukan setiap orang agar bisa diterima oleh masyarakat sekitar.
4. Keluarga
Contoh penerapan integrasi sosial dalam keluarga adalah makan malam bersama. Melalui kegiatan ini, setiap anggota keluarga memperoleh kesempatan untuk membagikan cerita dan pengalamannya. Contoh lainnya adalah pembagian tugas rumah di mana setiap anggota keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda, tetapi saling melengkapi.
5. Lingkungan Kerja
Contoh penerapan integrasi sosial di lingkungan kerja adalah sebuah perusahaan merekrut orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang dan memberikan kesempatan yang sama terhadap setiap karyawan.
Syarat Integrasi Sosial
Berikut ini adalah syarat-syarat terbentuknya integrasi sosial di lingkungan bermasyarakat.
1. Adanya Rasa Saling Membutuhkan
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Agar kebutuhannya terpenuhi, setiap manusia memerlukan bantuan dari orang lain. Misalnya, untuk memperoleh pendidikan, seseorang membutuhkan guru. Contoh lainnya adalah dibutuhkan peran penjual dan pembeli dalam transaksi jual-beli.
2. Adanya Norma dan Nilai yang Berlaku Secara Konsisten
Nilai dan norma memiliki fungsi untuk mengatur masyarakat. Contohnya, norma ketika bertamu ke rumah orang, norma ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, dan sebagainya. Norma dan nilai tersebut berlaku untuk waktu yang lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan secara konsisten oleh setiap anggota masyarakat.
3. Adanya Kesamaan Visi dan Misi
Syarat lainnya yang membentuk integrasi sosial di masyarakat, yaitu terdapat kesamaan visi, misi, dan tujuan yang berdasarkan kesepakatan bersama.
4. Adanya Sikap Toleransi
Masyarakat terdiri atas berbagai suku, ras, budaya, dan latar belakang. Integrasi sosial tidak akan terbentuk apabila tidak ada sikap toleransi. Maka dari itu, sikap ini penting untuk diterapkan di dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap orang harus saling menghargai dan menghormati. Contoh sikap toleransi adalah gotong-royong membangun sarana umum.
5. Terciptanya Kesepakatan Mengenai Norma dan Nilai Sosial
Syarat lainnya adalah masyarakat berhasil meraih kesepakatan mengenai norma dan nilai sosial yang berlaku ketika melakukan interaksi antara satu sama lain.
Berdasarkan pembahasan kali ini, maka dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial merupakan proses penyesuaian berbagai unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan dalam kehidupan masyarakat. Integrasi sosial bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib serta mencegah terjadinya konflik.
Kesimpulan
Demikian pembahasan dari Deepublish Store mengenai integrasi sosial. Mari klik tombol share untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu. Kalau ada komentar yang ingin kamu sampaikan, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa