Format Penulisan Jurnal: Definisi dan penjelasan dari setiap bagian – Eandy Network

Apakah Anda seorang siswa atau bahkan seorang guru baru dengan tanggung jawab membuat jurnal penelitian? Namun, apakah Anda bingung dengan format penjurnalan? Di bawah ini adalah entri log sistem yang perlu Anda ketahui.

Format entri jurnal yang benar

Format logging sangat penting untuk dipahami oleh compiler. Karena jika seorang penulis tidak mengetahui format penulisan majalah, ia akan kesulitan ketika ingin membuatnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk tidak mengetahuinya. Lalu bagaimana format penulisan jurnal yang baik dan benar? Berikut ulasannya.

1. Judul

Judul sangat penting dan wajib. Ini adalah suatu keharusan dalam semua jenis tulisan, baik itu fiksi, non-fiksi, atau tajuk utama majalah. Karena kehadiran judul sebagai pembeda yang membentuk karakter dan keunikan karya.

Memiliki judul membantu pembaca mendapatkan gambaran singkat tentang keseluruhan majalah. Jika judul majalah menarik, maka calon pembaca juga akan tertarik. Kebalikannya juga benar.

2. Abstrak

Setelah judul ditentukan, format penulisan jurnal yang baik dan benar dapat diikuti dengan abstrak. Abstrak adalah kutipan singkat, padat, dan jelas dari keseluruhan isi jurnal. Penyampaian skripsi biasanya dilakukan secara umum. Jika temuan baru ditemukan di jurnal, itu dapat disajikan untuk diperhatikan.

Kelebihan abstrak dalam penulisan jurnal adalah memudahkan pembaca untuk mendapatkan gambaran singkat tentang isi jurnal. Hampir mirip dengan judulnya. Jika seorang penulis dapat membuat abstrak dengan cara yang menarik, itu akan membuat Anda ingin membaca jurnal sampai akhir dan sebaliknya.

Adapun hal-hal sederhana yang bersifat abstrak tidak boleh dilewatkan. Dengan demikian, kata kunci akan berada di bagian bawah abstrak di jurnal. Tujuan kata kunci adalah untuk menjelaskan topik, objek, dan bahasan utama dalam jurnal.

3. Pendahuluan

Setelah penulisan kedua format penulisan log di atas, format yang sekarang adalah input penulisan. Apa isi pendahuluannya?

Pendahuluan ditulis oleh penulis dan berisi pernyataan-pernyataan khusus yang memberikan sedikit banyak informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan khusus dari kerangka teori yang disampaikan oleh penulis.

Tidak hanya sampai di situ, isi pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rangkuman dari setiap penelitian yang ingin menjelaskan atau menyampaikan ilmu pengetahuan dalam bidang umum. Jika informasi latar belakang berasal dari sumber lain, secara teknis dapat dikutip.

4. Bahan dan metode

Pada bab ini, Anda cukup memaparkan hasil penelitian atau eksperimen Anda di lapangan. Pada bab ini, Anda dapat menuliskan metode pengumpulan data, cara mengelolanya, dan peralatan apa yang digunakan.

Karena penekanannya pada bahan dan metode, ini berarti Anda perlu menjelaskan kepada pembaca secara detail. Tujuannya hanya agar pembaca memiliki pemahaman yang baik dan mengetahui teknik dasar yang ingin disampaikan oleh penulis.

5. Hasil

Setelah menjelaskan metode materi secara detail. Kemudian masukkan saja format hasilnya. Dimana penulis/peneliti mempresentasikan hasil yang diperoleh dari metode dan bahan yang disiapkan diatas.

Lalu apa yang harus disampaikan dalam hal hasil? Diantaranya, jika ada diagram atau tabel, perlu juga disampaikan perlunya penjelasan dalam bentuk teks, berupa gambar yang sesuai. Jika ada diagram dan gambar, penulis juga harus menjelaskannya agar pembaca dapat memahaminya dan menghindari interpretasi yang berbeda. Pastikan bahwa semuanya harus objektif saat mempresentasikan hasil.

6. Diskusi

Setelah merekam temuan di bidang ini, format diskusi dan kesimpulan. Merupakan bagian penulis untuk mengkaji dan memaparkan hasil yang diperoleh sebelumnya pada bagian pembahasan.

Jika topik atau kajian tersebut merupakan hasil pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain, maka pada bagian ini juga harus dituliskan perbedaannya dengan jurnal-jurnal sebelumnya. Cara ini justru memberikan daya tarik tersendiri dan menunjukkan orisinalitas majalah.

Perlu dan penting juga untuk menjawab hipotesis tentang masalah yang diangkat dalam bab pembahasan atau yang dikemukakan dalam pendahuluan.

7. Ringkasan

Seperti namanya. Pada bagian ini penulis atau peneliti menyimpulkan. Kesimpulan yang diterima harus konsisten dengan informasi yang ditulis dalam format di atas. Kesimpulan juga harus berhubungan dengan pertanyaan dan pernyataan dari beberapa bab di atas.

Bagi Anda yang mengalami masalah dengan hubungan Anda, Anda dapat menggunakan pengantar sebagai referensi untuk menarik kesimpulan. Kami berharap hasil ringkasan jurnal tidak hanya memudahkan pembaca untuk memahami isi pesan dan isi cerita. Tapi itu juga membantu menginspirasi siswa.

Baca juga: Cara Membuat Resume Majalah dan Contoh [Manual & Online]

8. Daftar Pustaka

Format penulisan jurnal terbaru adalah daftar pustaka. Daftar pustaka adalah lembaran yang berisi kutipan atau sumber informasi yang penulis gunakan sebagai referensi. Adapun fungsi ketersediaan bibliografi menunjukkan bahwa informasi dalam jurnal memiliki sumber tertentu dan jurnal yang disusun sebenarnya disusun sendiri.

Bagaimana jika daftar pustaka tidak mengidentifikasi sumber referensi? Maka hasil penelitian Anda dapat dikenakan plagiarisme, dan ini adalah larangan bagi penulis. Sedangkan untuk menulis daftar pustaka cukup dengan menuliskan nama penulis, tahun terbit, judul, penerbit atau sumber terbitan.

Ini adalah format penjurnalan masa depan. Setidaknya mengetahui format di atas akan membantu dalam membingkai. Jadi lebih mudah bagi Anda untuk melakukannya juga.

artikel jurnal

Ringkasan singkat

Dari melihat format penulisan jurnal di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah jurnal belumlah lengkap jika tidak memenuhi delapan unsur di atas. Maka tidak heran jika penulis jurnal perlu mengetahui format penulisan jurnal di atas guna memenuhi kelengkapan data dan temuan penelitian.

Semoga gambaran singkat diatas cukup untuk memudahkan pembuatan sistem penelitian jurnal. (Elisa Irukawa)