Excel + Cara membulatkan angka pada gambar – Eandy Network

Kelebihan Pembulatan Angka di Excel – Seringkali dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama saat mencatat laporan atau data keuangan, kita sering pusing. Apalagi jika Anda menemukan sepotong. Jadi salah satu cara untuk menyederhanakannya adalah dengan membulatkannya. Seperti yang sudah terlihat, kelebihan pembulatan angka di Excel membuatnya sangat mudah untuk dikerjakan.

Tapi tahukah Anda, dalam hal pembulatan angka di Excel, ada beberapa cara untuk menghitungnya. Sebenarnya ada beberapa alternatif cara menghitung rumus pembulatan. Ada versi panjang dan pendek.

Jadi, pada artikel ini, Anda akan belajar cara membulatkan angka di Excel menggunakan rumus dan menggunakan versi singkatnya. Tonton sampai akhir untuk menemukan jawabannya.

Rumus pembulatan atau pembulatan angka ke bawah

Bagi yang ingin membulatkan bilangan desimal, bisa menggunakan rumus ROUND. Nah, dengan rumus ini, Anda bisa membulatkan angka secara otomatis sesuai aturan matematika.

Rumus pembulatan adalah pembulatan angka yang paling umum digunakan. Biasanya pembulatan dapat dilakukan dengan pembulatan ke atas dan ke bawah. Jadi, jika Anda menemukan angka yang lebih dari satu atau sama dengan 5 setelah titik desimal, Anda harus membulatkan angka tersebut. Sedangkan jika angka setelah koma kurang dari lima digit maka harus dibulatkan.

Jadi, bagaimana Anda membulatkan angka ke atas dan ke bawah? Pembulatan juga dikenal dalam rumus Excel sebagai tombol pembulatan. Fungsi pembulatan adalah untuk membulatkan bilangan desimal.

1. Langkah pertama adalah kebutuhan untuk memasukkan data ke dalam lembar kerja Excel. Contohnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini

2. Setelah semua file dimasukkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan kursor pada kolom yang akan dibulatkan. Kami menulis “=ROUND” di kolom seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

3. Setelah memasukkan ini, “=ROUNDDOWN(angka, angka_angka)” akan muncul dan Anda dapat mengklik kolom untuk membulatkan.

4. Pada contoh di atas, terdapat tanda kurung siku di sebelah “=rounddown” beserta kode A2, yang otomatis muncul saat Anda mengklik kolom yang akan dibulatkan.
5. Kemudian di sebelah A2 “;” harus memiliki tanda. diikuti oleh nomor 2. Nomor 2 diambil dari keinginan kita. Karena kita akan membulatkan setelah 2 tempat desimal, kita menulis 2. Jika ingin membulatkan menjadi 3 digit atau 1 digit di belakang titik desimal, tukar saja.
6. Jika sudah, tekan Enter. Maka akan muncul perhitungan angka secara otomatis seperti gambar di bawah ini.

Pada contoh gambar di atas, angkanya menjadi 42,51 setelah dibulatkan.

7. Jika ingin mengetahui jumlah desimal yang akan dibulatkan secara otomatis dari perhitungan di atas, ada jalan pintasnya yaitu dengan mengklik kolom B2. Kemudian gerakkan kursor ke atas kolom, tanda + akan muncul, lalu akan ditarik ke bawah. Jadi pembulatan otomatis akan secara otomatis menampilkan sebagai berikut.

Rumus pembulatan atau bilangan bulat

Selain pembulatan, ada juga pembulatan atau pembulatan. Jadi, pembulatan adalah metode pembulatan bilangan desimal menjadi 0. Berikut adalah kumpulan formula yang bisa Anda ikuti.

1. Masukkan lembar kerja Excel dan Anda dapat memasukkan angka (masih menggunakan contoh yang sama dengan pembulatan.

2. setelah semua file dimasukkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan kursor pada kolom yang akan dibulatkan. Kami menulis “=ROUND” di kolom seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Dari gambar di atas, Anda dapat mengetikkan “=roundup” dan akan muncul “=ROUNDUP(angka, num_angka)”, lalu klik kolom untuk membulatkan.

3. Pada contoh di atas, terdapat tanda kurung siku di sebelah “=roundUP” beserta kode A2, yang otomatis muncul saat Anda mengklik kolom yang akan dibulatkan.
4. Kemudian di sebelah A2 “harus”;” diikuti dengan nomor 2. Nomor 2 diambil dari keinginan kita. Karena kita akan membulatkan setelah 2 tempat desimal, kita menulis 2. Jika ingin membulatkan menjadi 3 digit atau 1 digit di belakang titik desimal, tukar saja.
5. Jika sudah, tekan Enter. Maka akan muncul perhitungan angka secara otomatis seperti gambar di bawah ini.

Pada contoh gambar di atas, setelah dibulatkan, angkanya menjadi 42,52.

6. Jika ingin mengetahui jumlah desimal yang akan dibulatkan secara otomatis dari perhitungan di atas, ada jalan pintasnya yaitu dengan mengklik kolom B2. Kemudian pindahkan kursor ke atas kursor yang ada di kolom tersebut, lalu akan muncul tanda +, lalu akan ditarik ke bawah. Jadi pembulatan otomatis akan secara otomatis menampilkan sebagai berikut.

Jika membandingkan cara membulatkan angka di Excel menggunakan rumus pembulatan dan pembulatan di atas, terlihat jelas perbedaan hasilnya. Berikut hasil akhir berdampingan untuk melihat perbedaan hasil antara keduanya.

Pada titik ini, saya harap versi Excel dapat membantu Anda membulatkan angka menggunakan rumus. Tidak sulit, bukan? Anda dapat mencoba dan berlatih.

Cara membulatkan angka di Excel menggunakan kenaikan dan penurunan

Selain rumus Pembulatan di atas, juga bisa dilakukan pembulatan menggunakan cara yang lebih sederhana dan singkat tanpa menggunakan rumus. Namanya Perkalian Desimal dan Pengurangan Desimal.

Jadi di mana Anda dapat menemukan pasang surut ini? Tenang, setiap laptop/PC sudah memiliki fitur ini. Anda dapat menemukannya di lembar kerja Excel. Kemudian Anda dapat menemukannya di menu Beranda, jadi ada banyak pilihan berbeda. Anda dapat menelusuri dari menu ANGKA.

Jika Anda menggunakan Windows 10, jika letaknya berada di tengah maka tampilan akan terlihat seperti di bawah ini.

Dimanakah kenaikan dan penurunan dari gambar diatas? Sekilas, sepertinya tidak tertulis. Karena hanya muncul sebagai ikon gambar. Lihat di bawah untuk jawabannya.

1. Tingkatkan titik desimal

Dengan demikian, perkalian desimal berperan untuk mewakili lebih banyak desimal. Kode untuk meningkatkan titik desimal adalah sebagai berikut

2. Kurangi pecahan

jika tidak, Penurunan Desimal menghasilkan angka desimal kecil yang disebut Penurunan yang ditentukan dalam kode berikut.

Lalu bagaimana? Sangat mudah

• Masukkan lembar Excel
• Tulis angka sesuai kebutuhan. Contohnya seperti di bawah ini.

• Tiga kolom teratas dapat dikunci dan Anda harus mengklik tombol tambah atau kurangi sesuai keinginan. Berikut adalah hasil setelah diincrementing dan decrementing

Seperti yang Anda lihat dari contoh di atas, ada perbedaan besar dalam penulisan angka pecahan setelah titik desimal, bukan? Cara ini juga yang tercepat.

Bagaimana? Sangat mudah, bukan? Tidak perlu rumus, cukup klik kodenya, maka angka bisa diubah menjadi desimal secara otomatis. Kami harap ikhtisar tentang cara membulatkan angka di Excel ini akan memberi Anda wawasan baru tentang versi cepat menggunakan rumus dan cara menggunakan versi dengan cepat. Saya harap ini bermanfaat. (Elisa Irukawa)