Dasar konsep penelitian: definisi, isi, cara membuat dan contoh – Eandy Network

Salah satu bagian penting dalam menulis karya ilmiah atau research paper adalah merumuskan konsep penelitian. Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup penelitian? Artikel ini membahasnya secara komprehensif, mulai dari definisi, konten, cara melakukannya, dan contoh konsep penelitian. Tetaplah disini.

Apa yang mendasari konsep penelitian?

Sebelum melangkah terlalu jauh, kita perlu mengetahui apa itu konsep penelitian. Secara umum kerangka konseptual atau kerangka konseptual merupakan hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dari suatu masalah penelitian. Konsep penelitian berguna untuk penjelasan yang tepat tentang topik yang diteliti.

Sementara itu, pendapat para ahli tentang dasar-dasar konsep penelitian disajikan di bawah ini

1. Kusumayati

Menurut Kusumayati, kerangka konseptual adalah hubungan antar konsep yang dibangun atas dasar hasil kajian empiris sebelumnya. Kerangka konseptual ini berfungsi sebagai panduan untuk melakukan penelitian.

2. Sugiyano

Menurut Sugiyono, kerangka konseptual adalah hubungan yang terkait secara teoritis antara variabel penelitian yang berbeda, termasuk variabel dependen atau dependen dan variabel independen atau independen. Hubungan antar variabel tersebut diukur atau diamati melalui proses penelitian.

3. Salimun dan lain-lain.

Menurut Solimun et al., kerangka konseptual adalah model konseptual yang menjelaskan beberapa variabel yang dianggap penting dalam masalah penelitian, dan hubungannya dijelaskan dengan teori, sehingga hubungan tersebut bersifat rasional.

Demikian penjelasan tentang pengertian kerangka konseptual. Saatnya untuk mempertimbangkan secara rinci apa isi dari konsep penelitian.

Isi konsep penelitian

Dalam bukunya Sarmanu Dasar metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan statistik menjelaskan bahwa ruang lingkup konsep penelitian meliputi variabel-variabel yang diteliti. Dapat mencakup pengaruh atau hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sarmanu juga menjelaskan apa itu variabel.

Variabel adalah konsep yang dapat diukur, dan hasil pengukurannya akan berubah. Misalnya, pendidikan adalah sebuah konsep. Agar terukur, konsep tersebut harus diterjemahkan ke dalam variabel, seperti “jenjang pendidikan atau jenis pendidikan”.

Sementara itu, kata Solimun, kerangka konseptual memuat gambaran tentang variabel-variabel yang dipertimbangkan dan dihitung penting untuk penelitian. Variabel-variabel tersebut harus didefinisikan secara detail kemudian diberi nama dan diberi symbol atau lambang.

Lalu bagaimana cara membuat konsep penelitian?

Langkah Membuat kerangka kerja konseptual

Ketika Anda ingin membuat konsep penelitian, ada beberapa langkah yang harus Anda ikuti. Langkah-langkah ini meliputi:

1. Menentukan topik penelitian

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi topik penelitian atau topik penelitian Anda. Langkah ini merupakan langkah yang penting. Jika bukan topik penelitian, apa yang harus dipelajari? Anda dapat menentukan topik penelitian berdasarkan minat atau spesialisasi akademik Anda.

Ada banyak mata pelajaran dan topik yang bisa diteliti di setiap bidang akademik atau program akademik di kampus. Anda dapat memilih topik penelitian berdasarkan apa yang Anda minati dan apa yang Anda kuasai. Jadi, karena Anda tertarik dan menguasai ilmunya, Anda akan melakukan penelitian dengan senang hati.

2. Buat tinjauan pustaka

Langkah selanjutnya setelah menentukan topik penelitian adalah menyusun analisis literatur. Tinjauan pustaka juga merupakan bagian penting dalam penelitian karena menjadi dasar atau pondasi penelitian. Saat menyusun tinjauan literatur ini, Anda dapat membandingkan penelitian Anda dengan penelitian sebelumnya.

Saat menyusun tinjauan literatur, Anda perlu melakukannya dengan hati-hati. Ini bagi Anda untuk menentukan teori mana yang akan digunakan untuk menetapkan hipotesis dan menguji data penelitian. Anda juga tidak bisa asal-asalan dalam mendefinisikan sebuah teori, karena harus sesuai dengan fenomena atau gejala yang dipelajari. Oleh karena itu, sumber yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab harus digunakan saat menyusun tinjauan pustaka.

3. Memastikan kebaruan penelitian

Dalam tinjauan literatur Anda, Anda perlu memastikan bahwa penelitian Anda baru atau baru. Jika ada orang lain yang telah melakukan penelitian tersebut, maka penelitian yang Anda coba lakukan tidak ada gunanya. Kecuali Anda membawa sesuatu yang baru.

4. Memetakan konsep atau variabel penelitian dan memetakan hubungannya

Langkah keempat adalah memetakan konsep atau variabel penelitian kemudian memetakan hubungan antara konsep atau variabel tersebut. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian, Anda harus memahami dan mengetahui konsep atau variabel yang akan diteliti kemudian mendeskripsikan hubungannya. Hal ini penting untuk pembentukan pemikiran logis yang berguna untuk menjelaskan masalah yang diteliti.

5. Kembangkan pernyataan hubungan

Setelah hubungan antar konsep atau variabel telah dipetakan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan pernyataan hubungan antar konsep.

6. Perumusan masalah dan koreksi hipotesis

Langkah selanjutnya adalah menguji dan menyempurnakan rumusan masalah dan hipotesis. Hal ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa rumusan masalah dan hipotesis penelitian konsisten dengan alur pemikiran yang logis.

7. Pengembangan bentuk atau gambar

Langkah ketujuh adalah mengembangkan konsep dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti diagram, gambar, peta konsep, diagram alir, atau peta pikiran.

8. Tambahkan cerita untuk memperjelas

Selanjutnya, setelah kerangka konseptual berbentuk diagram yang dapat dipahami, pastikan untuk memasukkan narasi untuk memperjelas kerangka konseptual.

9. Sesuaikan kerangka konseptual

Langkah terakhir, jika ada perubahan, sesuaikan kerangka konseptual dengan data penelitian.

Sebuah contoh singkat dari kerangka kerja konseptual

Di bawah ini adalah contoh singkat dari kerangka konseptual untuk pengaruh gaji, pendidikan, dan masa kerja pada produktivitas karyawan. Contoh kerangka konseptual ini disediakan Buku dasar metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan statistik Oleh Sarmanu.

Informasi:

• X1 = Variabel bebas (gaji)
• X2 = Variabel bebas (pendidikan)
• X3 = Variabel bebas (masa kerja)
• Y = Variabel Dependen (Produktivitas Pegawai)

Penjelasan:

Semua variabel dalam grafik berbentuk persegi panjang. Artinya, semua variabel tersebut dapat diukur secara langsung. Misalnya, gaji diukur dalam rupiah, pendidikan dan masa kerja diukur dalam satuan tahun dan produktivitas.

Panah satu arah dari variabel upah, pendidikan, dan masa kerja mempengaruhi produktivitas karyawan. Panah dua arah antara gaji, pendidikan, dan masa kerja menunjukkan ada tidaknya multikolinearitas. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara variabel independen.

Apakah kerangka teoritis dan kerangka konseptual sama? Berbeda dari tampilannya, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga artikel penelitian lainnya di bawah ini.

Perbedaan Antara Kerangka Teoritis dan Kerangka Konseptual

Kerangka teori adalah rangkuman atau rangkuman dari semua variabel penelitian, yang diukur maupun yang tidak diukur dalam penelitian, yang tersedia dalam tinjauan literatur. Padahal kerangka konseptual merupakan rangkuman dari variabel-variabel yang peneliti ukur dalam penelitiannya.

Ringkasan

Landasan konseptual penelitian adalah hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dari permasalahan yang dikaji dalam penelitian. Kerangka konseptual ini memuat penjelasan mengenai hubungan atau efek antar variabel yang diteliti.

Melakukan penelitian atau kursus? Lengkapi referensi riset Anda dengan berbelanja buku bertema riset di Deepublish, pusat buku kuliah untuk mahasiswa. Koleksinya lengkap dan ditulis oleh para ahli di bidangnya. Apa yang kamu tunggu? Beli buku dari toko Deeppublish dan selesaikan pekerjaan Anda segera!

Rekomendasi Buku Pendukung Tesis (Khusus)

Dapatkan disertasi dan buku penunjang penelitian lainnya di Research Books

Pengarang : Nur Rahim