Cara Menentukan Variabel Dependen dan Independen – Eandy Network

Bagi Anda yang sudah pernah melakukan penelitian, Anda tentu sudah tidak asing dengan istilah variabel dependen dan independen. Variabel berperan penting dalam penelitian. Bagi peneliti, pemahaman tentang variabel dapat membantu menghasilkan penelitian yang valid dan kesimpulan yang akurat.

Sewaktu melakukan penelitian, pemahaman yang baik tentang variabel merupakan kunci utama. Baik variabel dependen maupun independen mempunyai peran yang berbeda dalam menentukan arah dan hasil penelitian.

Menentukan variabel dependen dan independen dengan tepat dapat membantu peneliti merancang metodologi yang sistematis dan menganalisis data dengan lebih efektif.

Lantas, bagaimana cara menentukan variabel dependen dan independen yang tepat? Artikel ini akan membahas pengertian, ciri-ciri, dan jenis variabel, serta cara membuat variabel dependen dan independen.

Pengertian Variabel

Apakah yang dimaksud dengan variabel? Variabel adalah besaran yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Variabel adalah kuantitas atau faktor yang tidak tetap atau bisa berubah-berubah. Dengan adanya variabel, Anda dapat menganalisis suatu masalah.

Variabel terdiri atas beberapa komponen yang mencakup pengaruh, perilaku, dan objek yang sedang diamati. Ketiga hal ini bermanfaat saat peneliti membuat kesimpulan di akhir penelitian. Semua konsep yang mempunyai nilai dapat disebut sebagai variabel.

Variabel berguna untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara berbagai faktor dalam sebuah penelitian. Memahami variabel dengan tepat dapat membantu peneliti merancang eksperimen dan menganalisis data secara akurat serta mendapatkan hasil yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

Ciri-Ciri Variabel

Variabel dalam penelitian mempunyai beberapa ciri utama yang membedakannya dengan konsep lain. Apa sajakah ciri-cirinya? Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh variabel:

1. Mempunyai Nilai yang Berbeda

Salah satu ciri variabel penelitian adalah mempunyai nilai yang bervariasi. Nilai ini bisa berupa angka (untuk penelitian kuantitatif) dan kategori (untuk penelitian kualitatif).

Contohnya, dalam sebuah kelas, terdapat 35 siswa dengan nilai rata-rata yang berbeda. Maka, nilai rata-rata tersebut dapat digunakan sebagai variabel. Jika dalam sebuah kelas, terdapat 35 siswa mengikuti ekstrakurikuler yang sama, maka hal ini tidak bisa digunakan sebagai variabel.

2. Harus Bisa Membedakan Suatu Objek dengan Objek Lainnya

Ciri lainnya adalah harus bisa membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Artinya, objek yang sama bisa menjadi bagian dari populasi apabila subjeknya bisa dibedakan. Contohnya, dalam sebuah kelas terdapat 35 siswa. Seluruh siswa tersebut memiliki sifat yang sama, yaitu sebagai siswa.

Namun, mereka dapat dibedakan dari segi agama, prestasi, jenis kelamin, usia, alamat, dan sebagainya. Perbedaan inilah yang bisa dijadikan sebagai variabel yang menjadi pembeda.

3. Harus Bisa Diukur dan Diamati

Variabel juga memiliki ciri, yaitu harus bisa diukur dan diamati, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sebab, penelitian ilmiah harus memperoleh hasil yang akurat dan objektif. Oleh karena itu, data dari variabel harus bisa diukur dan ditelaah agar bisa dianalisis dalam penelitian.

Pengukuran ini harus dilakukan secara sistematis dan objektif dengan menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel.

Program Afiliasi

4. Mempunyai Skala Pengukuran

Ciri lainnya adalah variabel mempunyai skala pengukuran. Setiap variabel mempunyai skala tertentu, seperti rasio, interval, ordinal, dan nominal. Misalnya, jenis kelamin (nominal), berat badan (rasio), suhu dalam Celcius (interval), dan tingkat pendidikan (ordinal).

Dengan memahami ciri-ciri ini, peneliti akan lebih mudah menentukan dan mengolah data dalam penelitian secara akurat dan sistematis.

Baca Juga: 3 Contoh Instrumen Penelitian Kuantitatif untuk Mengumpulkan Data

Jenis-Jenis Variabel

Sebelum membahas cara menentukan variabel, kami akan membahas jenis-jenis variabel terlebih dahulu. Sewaktu melakukan penelitian, peneliti harus bisa mengidentifikasi variabel yang digunakan. Berdasarkan hubungan antara variabel, terdapat dua jenis variabel, yaitu:

1. Variabel Dependen (Terikat)

Pengertian variabel dependen adalah objek penelitian yang akan berubah apabila variabel independen berubah. Variabel dependen sangat bergantung dengan variabel independen. Sehingga, variabel ini dapat disebut sebagai variabel terikat.

Variabel ini dipengaruhi oleh variabel independen. Fungsi dari variabel ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel dependen dalam suatu pengamatan. Biasanya, variabel ini dinotasikan dengan menggunakan simbol Y.

Tetapi, dalam penelitian, notasi ini dapat disesuaikan dengan nama variabel yang digunakan. Contoh variabel dependen adalah nilai ujian siswa dipengaruhi oleh jam belajar.

2. Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen merupakan variabel yang bisa memberikan pengaruh terhadap variabel dependen. Variabel ini adalah penyebab terjadinya perubahan pada variabel dependen. Jika variabel independen diubah, maka variabel dependen juga akan berubah. Variabel ini diukur untuk melihat apakah perubahan pada variabel independen mempunyai dampak.

Variabel independen juga disebut dengan variabel independen. Biasanya, variabel tersebut dinotasikan dengan simbol X. Dalam penelitian, notasi tersebut bisa disesuaikan dengan nama variabel yang digunakan. Contoh variabel independen adalah jumlah jam belajar mempengaruhi nilai ujian siswa.

Cara Membuat Variabel Dependen dan Independen

Dalam merancang penelitian, menentukan atau membuat variabel yang tepat merupakan salah satu langkah yang tepat.

Ebook Bisnis

Dalam penelitian, menentukan variabel dependen dan independen sangat penting agar dapat memahami hubungan sebab-akibat antara faktor yang sedang diteliti. Berikut ini adalah cara membuat variabel dependen dan independen.

1. Mengidentifikasi Masalah Penelitian

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi dan memahami masalah yang akan diteliti. Apa yang ingin diketahui dan dibuktikan? Peneliti dapat mulai memetakan berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi dalam penelitian.

2. Membaca Literatur yang Terkait

Lakukan tinjauan pustaka untuk mencari informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dengan melakukan tinjauan literatur, Anda akan dibantu dalam mengidentifikasi variabel yang sudah digunakan dalam penelitian yang serupa.

Cari tahu penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan. Anda dapat mengetahui variabel apa yang peneliti sebelumnya gunakan untuk meneliti fenomena yang sama.

3. Menentukan Hubungan Antarvariabel

Setelah mengidentifikasi masalah dan variabel, Anda perlu menentukan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Apakah suatu variabel berpengaruh terhadap variabel lainnya? Menurut Anda, variabel mana yang mempengaruhi variabel yang lain? Pertanyaan ini akan membantu Anda ketika menentukan variabel dependen dan independen.

4. Menggunakan Definisi Operasional

Variabel yang telah dipilih harus didefinisikan secara operasional, yaitu menjelaskan bagaimana variabel tersebut akan diukur dan diamati dalam penelitian. Definisi operasional merupakan cara spesifik untuk mengukur variabel dalam penelitian.

Contohnya, apabila variabel dependennya adalah kepuasan pelanggan, definisi operasionalnya dapat berupa skor dari survei kepuasan pelanggan.

5. Melakukan Konsultasi dengan Pembimbing

Apabila Anda menemukan kesulitan dalam menentukan variabel, Anda dapat melakukan konsultasi dengan ahli atau dosen pembimbing. Langkah ini sangat disarankan untuk dilakukan.

Mereka yang ahli dan dosen pembimbing bisa memberikan informasi, wawasan, saran, dan masukan tentang variabel mana yang paling relevan dan bagaimana cara mengukur variabel tersebut. Sehingga, Anda dapat memilih variabel yang tepat dan merancang penelitian yang valid.

Sekian pembahasan mengenai variabel dependen dan independen. Keduanya merupakan komponen yang penting dalam penelitian. Setiap variabel mempunyai peran yang berbeda namun saling berkaitan dalam menentukan hasil penelitian.

Butuh referensi berkualitas untuk penelitian? Jangan habiskan waktu berjam-jam mencari sumber yang terpercaya! Buku Penelitian kami sudah terkenal dengan sumbernya, memuat hasil riset terbaru dari para ahli.

Sumber:

MPM Insurance. diakses pada 8 Februari 2025

Kumparan. diakses pada 8 Februari 2025

Unsera. diakses pada 8 Februari 2025

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa