Cara Membuat Lembar Pengesahan Laporan – Eandy Network

Cara membuat lembar pengesahan – Lembar pengesahan adalah bagian penting dalam karya ilmiah yang menunjukkan bahwa sebuah karya telah disetujui secara resmi oleh pihak berwenang. Untuk kamu yang sedang menyusun skripsi, tesis, atau laporan, memahami cara membuat lembar pengesahan wajib diketahui. 

Penasaran bagaimana cara membuat lembar pengesahan? Anda bisa simak artikel ini untuk menemukan jawabannya. Lengkap akan membahas tentang fungsi dan struktur lembar pengesahan. Namun sebelumnya kita intip pengertian umum lembar pengesahan sebagai berikut. 

Pengertian Lembar Pengesahan

Apa itu lembar pengesahan? Lembar pengesahan adalah salah satu bagian penting dalam sebuah karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, atau makalah ilmiah. Fungsinya adalah sebagai bukti formal bahwa karya tersebut telah disetujui, diperiksa, dan disahkan oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti dosen pembimbing, penguji, atau instansi terkait.

Secara umum, lembar pengesahan memuat beberapa informasi penting seperti judul karya ilmiah, nama penulis, nomor induk mahasiswa (NIM), nama perguruan tinggi, serta tanda tangan dan nama lengkap pihak-pihak yang mengesahkan.

Tanggal pengesahan juga menjadi elemen penting karena menunjukkan kapan karya tersebut dinyatakan layak untuk dipublikasikan atau digunakan sebagai syarat akademik.

Fungsi Lembar Pengesahan

Jika kamu sedang menyusun tugas akhir seperti skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian, kamu pasti akan menjumpai bagian yang disebut lembar pengesahan. Lembar ini merupakan bagian penting dari karya ilmiah karena berfungsi sebagai bukti legalitas dan validasi akademik.

Secara umum, fungsi lembar pengesahan adalah untuk menunjukkan bahwa karya ilmiah tersebut telah disetujui oleh pihak yang berwenang, seperti dosen pembimbing, dosen penguji, atau institusi pendidikan terkait.

Dokumen ini biasanya mencantumkan tanda tangan dan stempel resmi, yang menandakan bahwa isi karya tersebut bukan hasil plagiat, melainkan hasil penelitian yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Tak hanya itu, lembar pengesahan juga dibutuhkan untuk keperluan administratif, seperti proses pengarsipan, publikasi karya ilmiah, hingga persyaratan wisuda. Banyak perguruan tinggi mensyaratkan halaman ini sebagai dokumen wajib sebelum mahasiswa dinyatakan lulus.

Dengan kata lain, lembar pengesahan bukan sekadar formalitas, melainkan bagian yang menjaga integritas, kualitas, dan keabsahan akademik dari sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, pastikan kamu menyusun lembar pengesahan dengan format yang benar dan sesuai ketentuan kampus.

Strukutr Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan bukan sekadar formalitas, tetapi bagian krusial yang menunjukkan bahwa karya tersebut telah disetujui dan disahkan oleh pihak yang berwenang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana struktur lembar pengesahan yang benar dan sesuai standar akademik. struktur lembar pengesahan terdiri dari beberapa elemen utama, sebagai berikut. 

1. Terdapat judul karya ilmiah yang ditulis lengkap dan sesuai dengan halaman sampul. 
2. Memuat identitas penulis, seperti nama lengkap, nomor induk mahasiswa (NIM), dan program studi. 
3. Menyebutkan nama lembaga atau institusi pendidikan tempat karya tersebut diajukan.
4. Mencantumkan tanda tangan dan nama jelas dari dosen pembimbing, dosen penguji, serta pejabat akademik yang berwenang, seperti dekan atau kepala jurusan. 
5. Menyertakan tanggal pengesahan, yang menunjukkan waktu resmi karya tersebut disetujui.

Lima struktur di atas adalah indikator lembar pengesahan dapat menjadi bukti sah bahwa karya ilmiah telah memenuhi standar akademik. Pastikan Anda menyusunnya dengan rapi dan sesuai format yang ditentukan agar tidak menjadi hambatan dalam proses pengumpulan karya.

Baca Juga: 3 Contoh Notulen Rapat Organisasi, Perusahaan dan Pemerintahan

Cara Membuat Lembar Pengesahan

Dalam penyusunan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, ataupun laporan penelitian, lembar pengesahan menjadi bagian penting yang tidak boleh dilewatkan. Berikut cara membuat lembar pengesahan:

1. Gunakan Format Kertas dan Margin yang Sesuai

Langkah awal dalam membuat lembar pengesahan adalah memastikan format penulisan sesuai dengan standar kampus. Umumnya, lembar pengesahan ditulis pada kertas ukuran A4 dengan margin:

• Kiri: 4 cm
• Kanan: 3 cm
• Atas: 4 cm
• Bawah: 3 cm

Gunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,5 agar hasilnya rapi dan mudah dibaca.

2. Tulis Judul Karya Ilmiah Secara Lengkap

Di bagian atas halaman, tuliskan judul skripsi atau karya ilmiah secara lengkap dan sesuai dengan sampul depan. Judul harus ditulis dalam huruf kapital dan ditebalkan. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan atau perbedaan redaksi dengan halaman judul.

3. Cantumkan Identitas Penulis

Langkah selanjutnya adalah mencantumkan informasi pribadi penulis, seperti:

• Nama lengkap (tanpa gelar)
• Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
• Program Studi
• Fakultas
• Nama Universitas

Identitas ini membantu memverifikasi siapa penanggung jawab dari karya ilmiah tersebut.

4. Tambahkan Pernyataan Pengesahan

Sisipkan kalimat pernyataan yang menyatakan bahwa karya ilmiah telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji atau sebagai syarat kelulusan. Contoh: “Lembar pengesahan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul [judul] telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar [sebutkan gelar] pada [nama universitas].”

5. Cantumkan Nama dan Tanda Tangan Pembimbing

Bagian ini sangat penting dalam lembar pengesahan. Anda perlu menyediakan ruang untuk:

• Nama lengkap dan tanda tangan Dosen Pembimbing
• Nama lengkap dan tanda tangan Dosen Penguji (jika diperlukan)
• Nama lengkap dan tanda tangan Ketua Program Studi atau Dekan Fakultas

Format tanda tangan bisa disesuaikan secara horizontal atau vertikal, tergantung kebijakan kampus.

6. Sertakan Tanggal Pengesahan

Tanggal pengesahan harus ditulis lengkap, mencakup hari, tanggal, bulan, dan tahun. Tanggal ini menunjukkan kapan karya tersebut resmi disahkan dan berlaku secara akademik.

7. Gunakan Bahasa Formal dan Tata Letak Rapi

Pastikan seluruh isi lembar pengesahan ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku dan formal. Perhatikan kerapian tata letak agar dokumen tampak profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan, atau format tidak resmi.

Contoh Lembar Pengesahan

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, struktur dan cara membuat lembar pengesahan, rasanya kurang afdol jika tidak di lengkapi dengan contohnya. Berikut adalah contohnya:

Semoga dari contoh dan sedikit pemaparan tersebut memberikan gambaran umum. Semoga bermanfaat. (Iruekkawa Elisa)

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.