7 Beasiswa S3 Luar Negeri Tanpa TOEFL dan IELTS – Eandy Network

Umumnya, sertifikat TOEFL dan IELTS menjadi salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri. Namun, saat ini, ada beberapa beasiswa S3 yang tidak perlu TOEFL atau IELTS untuk mendaftarnya.

Banyak negara menawarkan program beasiswa S3 tanpa TOEFL, mulai dari Eropa, Asia, sampai Amerika. Contohnya, Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan sebagainya. Lantas, apa saja beasiswa S3 luar negeri tanpa TOEFL? Mari simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut.

7 Beasiswa S3 Luar Negeri Tanpa TOEFL

Ada program beasiswa S3 yang tidak mewajibkan pendaftarnya memiliki sertifikat TOEFL. Berikut ini adalah beasiswa S3 luar negeri yang tidak perlu TOEFL untuk mendaftarnya.

1. Manaaki New Zealand Scholarship

Salah satu beasiswa S3 luar negeri tanpa TOEFL adalah Manaaki New Zealand Scholarship. Program ini diadakan oleh pemerintah Selandia Baru. Program tersebut bisa diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari kawasan Asia Pasifik. Beasiswa penuh ini tidak hanya tersedia untuk jenjang S3 saja, namun juga untuk S2.

Biaya yang ditanggung oleh beasiswa ini, antara lain biaya hidup, tempat tinggal, pendidikan, tiket pesawat, dan biaya riset. Umumnya, program beasiswa buka ini diadakan setiap tahun, tepatnya pada awal Februari. Biasanya, kedutaan besar akan mengumumkan periode pendaftarannya. 

Saat mendaftarkan diri untuk mengikuti program beasiswa ini, pesertanya tidak perlu memiliki sertifikat TOEFL. Untuk mendaftar beasiswa ini, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Pendaftar harus berasal dari negara yang termasuk dalam daftar negara penerima beasiswa.

Pendaftar juga harus memiliki prestasi akademik yang sangat baik. Proses pendaftaran umumnya dilakukan melalui kedutaan besar Selandia Baru di negara asal.

2. Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD)

Negara Jerman juga menyediakan program beasiswa yang disebut dengan DAAD. Beasiswa ini tersedia untuk jenjang S2 dan S3. Saat melamar program beasiswa ini, pelamarnya tidak perlu melampirkan TOEFL. Sebab, bahasa pengantar yang digunakan ketika belajar nanti adalah bahasa Jerman.

Selain biaya pendidikan, program ini juga menanggung biaya riset, akomodasi, asuransi kesehatan dan kecelakaan, tiket pesawat, dan uang bulanan. Beasiswa ini disediakan untuk mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai negara yang ingin belajar di Jerman.

Pendaftaran beasiswa DAAD umumnya dilakukan lewat situs webnya yang beralamat di

3. Russian Government Scholarship (RSG)

Selain negara Jerman, program beasiswa juga diselenggarakan oleh negara Rusia. Program beasiswa penuh ini tidak perlu TOEFL maupun IELTS untuk mendaftarnya. Beasiswa ini tersedia untuk jenjang S1, S2, dan S3. Program tersebut menanggung biaya pendidikan, akomodasi, dan sebagainya.

Sebagian besar program studi di Rusia menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa pengantar. Sehingga, penerima beasiswa ini perlu memiliki kemampuan berbahasa Rusia. Pendaftarannya bisa dilakukan secara online melalui situs web Kedutaan Besar Rusia.

Ketika mendaftar program ini, pendaftar perlu mengisi formulir dan mengunggah berbagai dokumen yang dibutuhkan.

Baca Juga:

4. Turkiye Burslari Scholarship

Beasiswa lainnya yang bisa diikuti tanpa TOEFL, yaitu Turkiye Burslari Scholarship. Pemerintah Turki mengadakan program beasiswa ini untuk mahasiswa internasional, termasuk yang berasal dari Indonesia.

Hasil tes TOEFL atau DELF dibutuhkan apabila universitas atau program yang dipilih mengharuskan peserta untuk memilikinya. Sebelum mengikuti perkuliahan, mahasiswa akan mengikuti kursus Bahasa Inggris selama satu tahun.

Beasiswa penuh ini diadakan untuk jenjang S1, S2, dan S3. Biaya yang ditanggung oleh program ini adalah akomodasi, pendidikan, tiket pesawat, dan kursus bahasa Turki. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di Turki.

5. Romanian Government Scholarship

Melalui Kementerian Luar Negeri Rumania, pemerintah Romania mengadakan program beasiswa penuh yaitu Romanian Government Scholarship. Program beasiswa ini tidak mengharuskan pelamarnya untuk memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL.

Program tersebut tersedia untuk jenjang S1, S2, dan S3. Biaya yang akan ditanggung oleh program beasiswa ini meliputi biaya pendidikan, akomodasi, uang saku bulanan, dan fasilitas asrama. Program ini diadakan untuk mahasiswa internasional, termasuk Indonesia.

Berbagai universitas di Rumania menyediakan program studi yang diakui secara internasional, seperti teknik, ilmu sosial, dan sebagainya. Mereka yang tertarik untuk mengikuti program ini bisa mendaftar melalui situs web Kementerian Luar Negeri Rumania.

6. Global Korea Scholarship (GKS)

Global Korea Scholarship merupakan program beasiswa yang diadakan oleh pemerintah Korea. Program tersebut tersedia untuk jenjang pendidikan D2 sampai S3. Beasiswa penuh ini akan menanggung biaya pendidikan, tiket pesawat, tunjangan, dana penelitian, dan sebagainya.

Biasanya, program beasiswa penuh ini dibuka pada awal tahun sampai bulan Maret. Dalam program beasiswa ini, sertifikat seperti TOEIC, TOEFL, IELTS, dan TOPIK bersifat opsional. Sehingga, pelamar bisa tetap mendaftar meskipun tidak punya sertifikat tersebut.

Namun, ada beberapa jurusan atau universitas yang mungkin mengharuskan pelamarnya untuk memiliki kemahiran dalam bahasa tertentu. Sehingga, sebelum mendaftar, sebaiknya cek terlebih dahulu apakah universitas tersebut mewajibkan pelamarnya untuk memiliki sertifikat bahasa tertentu.

Penerima beasiswa ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal budaya Korea. Mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa internasional lainnya. Proses pendaftaran beasiswa ini biasanya dilakukan lewat situs web resmi NIIED.

7. Brunei Darussalam Government Scholarship

Program beasiswa penuh ini memberikan fasilitas yang lengkap bagi penerimanya. Sesuai dengan namanya, beasiswa ini didanai oleh pemerintah Brunei Darussalam. Program ini bisa diikuti oleh mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia.

Beasiswa tersebut tersedia untuk penerima yang ingin melanjutkan pendidikan pada tingkat Diploma sampai Magister. Biaya pendidikan, biaya hidup, dan akomodasi akan ditanggung penuh oleh program tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, penerima beasiswa ini akan mendapatkan tunjangan bulanan. Proses pendaftaran beasiswa ini umumnya dilakukan secara online lewat situs web. Setelah melengkapi formulir pendaftaran, pelamar perlu mengunggah berbagai dokumen yang dibutuhkan.

Itulah pembahasan tentang beasiswa S3 luar negeri tanpa TOEFL. Sebelum mendaftar pada program beasiswa tertentu, pastikan semua dokumen dan syaratnya sudah lengkap.

Sumber:

Dunia Dosen. diakses pada 17 Desember 2024

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.