4 Perbedaan Zakat Mal dan Penghasilan – Eandy Network

Keterangan umum perbedaan zakat mal dan penghasilan memiliki perbedaan yang cukup berbeda. Sayangnya, keduanya sering dianggap dua hal yang sama. Mungkin kamu salah satu orang yang masih bingung membedakan dua perbedaan tersebut.

Sebelum mengintip perbedaan zakat maal dan penghasilan, kita perlu intip pengertian dari keduanya. Berikut adalah pengertiannya. 

1. Pengertian Zakat Maal 

Istilah zakat mal adalah zakat yang diperuntukan oleh seseorang atas segala ragam bentuk harta yang dimiliki seseorang. Istilah zakat maal diambil dari bahasa arab Al-Amwal, yang memiliki arti jamak dari kata Maal. 

Jika di artikan, maka zakat maal adalah semua harta benda yang disimpan oleh seseorang, dalam konteks harta diperoleh dengan cara yang benarf. Contoh simpanan harta yang perlu di zakat maal adalah simpanan emas, penghasilan profesi, surat berharga, barang hasil tambang, hasil sewa aset dan aset perdagangan

2. Pengertian Zakat Penghasilan 

Zakat penghasilan adalah zakat yang diwajibkan dibayarkan oleh seseorang, atas penghasilan pekerjaan yang sudah dikerjakan selama sehari-hari. Tidak setiap orang yang bekerja sehari-hari mengeluarkan pajak. Hanya orang yang penghasilan setiap bulan sudah mencapai nisab atau batas tertentu. Lalu, berapa batas nisab yang wajib bayar zakat penghasilan? 

Menurut SK Ketua BAZNAS Nomor 13 Tahun 2025 tentang nilai Nisab Zakat Pendapatan dan Jasa Tahun 2025 nisab zakat pendapatan sebesar 85 gram emas per tahun. Di tahun 2025 per Maret harga emas per 1 gram mencapai Rp 1.600.000.

Jadi, dalam setahun tinggal mengalikan dengan jumlah 85 gram menjadi Rp. 136.000.000 dalam setahun, maka jika dihitung dalam satu bulan orang yang wajib bayar zakat penghasilan apabila setiap bulan mendapatkan penghasilan minimal Rp 11.400.000

4 Perbedaan Zakat Mal dan Penghasilan

Setelah mengetahui perbedaan antara zakat maal dan zakat penghasilan di atas, maka sekarang waktunya membedah perbedaan diantara keduanya. Jadi, perbedaan dari keduanya bisa dilihat dari beberapa pembeda sebagai berikut. 

1. Waktu Pembayaran 

Jika dilihat dari segi waktu pembayaran, maka zakat mal baru dapat dihitung ketika harta benda yang dimiliki sudah terkumpul selama satu tahun. Dengan kata lain, zakat maal baru dibayarkan atau disalurkan per tahun. 

Sebaliknya, dari segi waktu pembayaran pada zakat penghasilan dibayarkan setiap gaji sudah turun, dan setiap bulan. Atau bisa juga dikumpulkan selama 1 tahun dan baru dibagikan. Kategorisasi pembayaran zakat penghasilan apabila dalam sebulan minimal mendapatkan gaji Rp. 11.400.000 atau lebih.

Jika di bawah angka tersebut, maka tidak diwajibkan untuk memberikannya. Jumlah zakat yang dibayarkan 2,5% dari gaji yang diterima. 

2. Jenis Harta

Jika didasarkan dari jenis hartanya, maka zakat penghasilan dari jenis zakat mal bersumber dari kekayaan yang dimiliki seseorang, yang sifatnya barang kekayaan yang disimpan atau diinvestasikan.

Bisa berbentuk emas, logam mulia, perkebunan, peternakan, pertanian hingga perdagangan. Semua simpanan tersebut wajib dizakatkan. Sementara zakat penghasilan adalah zakat yang bersumber pada pekerjaan yang sudah dilakoninya. Sehingga sifatnya zakat penghasilan dihitung setiap bulan, setiap kali gajian. 

Baca Juga:

3. Perhitungan 

Perbedaan zakat maal dan zakat penghasilan dapat pula dibedakan dari cara perhitungannya. Keduanya memiliki karakteristik perhitungannya sendiri-sendiri. Pada zakat penghasilan, maka perhitungannya dapat didasarkan pada dua metode.

Metode pertama dengan bruto dan neto dengan aturan tarif 2.5% dari total penghasilan. Tugas seorang muzakki bebas ingin memilih yang metode bruto atau yang neto. Biasanya tergantung dari kesenangan masing-masing. 

Sementara perhitungan pada zakat maal dihitung ketika harta yang dimiliki sudah disimpan minimal selama setahun atau lebih.  Jumlah persentase yang dizakatkan pada zakat maal sama, yaitu 2,5% dari harta bersih yang disimpan per tahunnya.



4. Nisab Zakat 

Terkait dengan besaran nisab zakat, keduanya memiliki jumlah nisab yang sama, yaitu 85 gram per tahun. Perbedaan keduanya terletak dari cara mendapatkan sumber harta tersebut. Pada zakat penghasilan, maka jumlah 85 gram per tahun murni diperoleh dari aktivitas bekerja seseorang. 

Sementara untuk yang zakat maal masih menggunakan nisab 85 gram per tahun, yang mana sumber nilai tersebut didasarkan pada simpanan harta benda berupa emas/investasi/saham/hewan ternak atau dari aktivitas berdagang/bisnis yang ditekuninya.

Itulah artikel dari Deepublish Store tentang perbedaan zakat mal dan zakat penghasilan yang bisa dijadikan catatan. Barangkali kamu salah satu yang bingung membedakan diantara keduanya. Semoga dari ulasan singkat di atas memberikan pemahaman buat kamu. Sehingga kau tidak lagi kesulitan lagi. (Iruekkawa Elisa)



Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.