11 Sifat Bahan Kimia dan Contohnya – Eandy Network

Sifat bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari sudah biasa sering kita temukan. Sayangnya sebagian dari kita sering tidak menyadari akan hal itu. Lalu sifat bahan kimia itu seperti apa sih? Jadi pada pembahasan kali ini kita akan memberikan contoh sifat bahan kimia yang sebenarnya sering kita temukan. Baca sampai selesai ya. 

Pengertian Sifat Kimia

Sifat kimia adalah sifat yang dapat diobservasi sekaligus sifat yang dapat diukur dengan mengubah identitas kimia zat. Sifat kimia dapat pula diartikan sebagai sifat materi yang mengalami perubahan setelah diberi stimulus reaksi kimia. 

Membicarakan tentang pengertian sifat kimia memang tidak akan pernah habis. Dimana sifat kimia dapat pula diartikan sebagai zat yang memiliki hubungan dengan kemampuan suatu zat saat mengalami perubahan tertentu. Jadi selama terjadi perubahan kimia, tidak semuanya mudah diamati karena berhubungan dengan proses pembentukan zat baru.

11 Sifat Bahan Kimia dan Contohnya

Setelah mengetahui pengertian tentang sifat kimia, kita harus tahu beberapa bahan yang bisa mempercepat proses terjadinya reaksi kimia. Dimana materi yang mendapatkan stimulus tersebut bisa mengalami perubahan kimia.

Adapun ciri-ciri sifat kimia yaitu mudah terbakar, membusuk, berkarat, meledak, beracun dan masih banyak lagi. Berikut adalah sifat kimia dan contohnya.

1. Mudah Terbakar 

Contoh material yang memiliki sifat kimia adalah bensin. Bensin salah satu bahan kimia yang mudah terbakar. Karena sifatnya mudah terbakar, penggunaan bensin harus diperhatikan. Itu sebabnya semua pengisian bensin di spbu selalu ada anjuran dan larangan agar tidak merokok.

2. Pembusukan

Salah satu contoh material yang memiliki sifat kimia adalah sampah organik yang dihasilkan dari bekas sayuran, bekas bumbu dapur, sisa nasi, daun dan masih banyak lagi. Sampah organik yang disimpan dan dibiarkan dalam kedap udara akan mengalami proses pembusukan.

Proses pembusukan akan mengeluarkan uap air. Apabila uap air yang dihasilkan cukup tinggi akan menimbulkan bau busuk. Sebaliknya, jika proses penguapan bisa dikontrol dengan bahan organik lain yang bersifat karbon, maka tidak akan menciptakan bau. 

Proses pembusukan bahan organik yang dibuang sembarangan dapat menjadi pencemaran lingkungan. Sebaliknya, ketika bahan organik sampah yang diolah, maka proses pembusukan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Dimana kompos adalah sumber nitrat dan nitrit yang sangat dibutuhkan tanaman.

3. Mudah Meledak 

Salah satu contoh material yang mudah meledak adalah bom. Bom memiliki interaksi antara zat dengan oksigen. Adapun zat yang sifatnya mudah meledak, yaitu hidrogen, natrium dan magnesium. Dimana zat-zat tersebut mudah sekali mengalami ledakan.

Ledakan bisa terjadi akibat adanya peningkatan volume dan pengeluaran energi dengan cara yang berbahaya. Material yang memiliki zat tersebut (Magnesium, Natrium dan Hidrogen) ketika dibuka atau bocor akan mengeluarkan suhu/gas yang tinggi.

4. Berkarat 

Siapa yang pernah melihat paku berkarat? Paku material yang bisa berkarat. Benda berkarat disebabkan karena terjadi reaksi antara logam dengan oksigen. Sehingga material tersebut akan berubah jenis akibat proses oksidasi dari suatu logam. 

Tidak semua benda mudah mengalami karatan. Seperti benda logam, besi atau seng salah satu material yang sangat mudah sekali mengalami korosi. Adapun material yang tidak mudah berkarat adalah kaca, plastik dan masih banyak lagi.

5. Beracun 

Contoh zat yang beracun adalah Pestisida, Rodentisida, Herbisida, Insektisida dan Fungisida. Dimana zat-zat tersebut dalam kehidupan sehari-hari sering dimanfaatkan untuk membasmi hama pada tanaman ataupun membasmi serangga pengganggu seperti tikus dan serangga. 

Pestisida yang disemprotkan pada tanaman untuk membunuh serangga, maka jika jangka waktu dari penyemprotan masih berdekatan, maka daun-batang-buah tanaman masih menyimpan residu pestisida. Jika zat beracun itu dimakan manusia, juga bisa menimbulkan keracunan.

Baca Juga:

6. Stabilitas Kimia

Stabilitas kimia atau yang biasa disebut dengan lebih familiar disebut dengan stabilitas termodinamik. Terjadinya stabilitas kimia terjadi ketika sistem kimia berada dalam situasi energi terendah dan dalam kondisi keseimbangan kimia terhadap lingkungannya.

7. Kelarutan 

Contoh sifat kimia yang dapat larut adalah gula, garam dan masih banyak lagi. Ketika gula dilarutkan ke dalam air, maka gula yang bentuk butiran akan larut menyatu dalam air. Gula tidak dapat dilarutkan apabila zat yang terlarut berada di jumlah maksimal.

Dimana, ketika jumlah air dan gula lebih banyak kadar gula, maka gula tersebut tidak dapat dilarutkan lagi karena berada di titik jenuh. 

8. Elektronegativitas

Sifat elektronegativitas bersifat atom yang memiliki kecenderungan untuk menarik elektron dari sebuah ikatan. Ketika atom tersebut saling terikat satu dengan yang lain, maka mereka akan berbagi elektron secara merata dalam ikatan kovalen.

Sebaliknya, jika atom tidak saling menarik atau salah satu yang menarik, maka akan menghasilkan ikatan kovalen polar.

9. Pembentukan Entalpi Standar

Pembentukan entalpi standar termasuk sifat kimia. Dimana formasi entalpi standar ini mengacu pada perubahan entalpi ketika mol senyawa terbentuk. Terjadinya perubahan entalpi yang mengikuti perubahan satu mol senyawa disebut dengan formasi panas standar. 

Dalam ilmu kimia, standar suatu zat (zat murni/campuran/larutan) adalah titik referensi yang digunakan untuk mengkalkulasi sifatnya dalam situasi yang beragam. Adapun kondisi standar adalah arbitrer. 

10. Bilangan Koordinasi 

Dalam kimia, bilangan koordinasi familiar disebut dengan pusat atom dalam molekul ataupun kristal adalah jumlah atom, ion, atau molekul yang terikat pada ion, atom maupun molekul yang mengelilingi ion.

Kemudian proses ini yang kemudian disebut dengan ligan. Sementara bilangan koordinasi suatu atom ditentukan dengan mengkalkulasi atom lain yang terikat padanya.

11. Radioaktivitas

Radioaktivitas merupakan pancaran dari radiasi. Hal ini biasanya terjadi pada inti atom. Emisi dari atom yang memiliki inti cenderung tidak stabil adalah sifat kimia.

D idalam tabel periodik, unsur yang tidak memiliki isotop stabil akan dianggap sebagai radioaktif. Radioaktif sendiri terdiri dari karbon, hidrogen, berilium, kalsium, besi dan seng.

Kesimpulan

Itulah artikel dari Deepublish Store beberapa sifat bahan kimia dan contohnya. Kamu juga bisa mencari sumbernya dengan membeli langsung Buku Kimia di Deepublish Store. Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat sekaligus memberikan wawasan. (Iruekkawa Elisa)