11 Proses penulisan karya ilmiah yang sistematis – Eandy Network

Karya ilmiah merupakan karya tulis wajib bagi sebagian kalangan, seperti guru, siswa, dan peneliti. Namun, bagi sebagian orang, memulai proses penulisan makalah penelitian sepertinya merupakan hal yang sulit. Kesulitan tersebut biasanya ditemukan dalam pemilihan topik atau topik penelitian untuk karya penelitian, dalam sumber yang digunakan dan dalam penulisan artikel ilmiah.

Meskipun mungkin tampak sulit, sebenarnya menulis makalah penelitian adalah tugas yang mudah. Menulis makalah penelitian itu mudah jika kita sudah mengetahui proses penulisan makalah penelitian secara sistematis dan berurutan. Mengetahui proses penulisan makalah penelitian dapat membantu peneliti untuk menyelesaikan penulisan makalah penelitian dengan mudah.

Kali ini kita akan membahas secara tuntas tantangan penulisan ini, mulai dari mengidentifikasi topik penelitian, hipotesis, hingga tahap akhir.

Proses penulisan artikel ilmiah

SekarangAgar penulisan makalah penelitian lebih mudah, pahami berbagai proses penulisan makalah penelitian di bawah ini.

1. Menentukan topik penelitian

Dalam menulis artikel ilmiah, pertama-tama perlu ditentukan topik penelitiannya. Topik penelitian ini sangat penting sebelum mulai menulis makalah penelitian. Karena topik penelitian ini adalah dasar dari penulisan makalah penelitian Anda. Topik penelitian yang dipilih haruslah yang telah dikuasai peneliti sehingga proses penulisan selanjutnya akan mudah.

Selain memilih topik yang sudah dikuasai, peneliti dapat memilih topik penelitian dari isu-isu yang sedang berlangsung dan terkini, pengalaman pribadi, dan isu-isu nasional dan internasional.

2. Membuat basis penelitian

Setelah penulis atau peneliti mengidentifikasi topik penelitian, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka penelitian. Cakupan penelitian ini membantu penulis untuk membatasi tulisannya sehingga karya penelitian tidak tersebar di topik yang berbeda atau bahkan menyimpang dari pokok bahasan.

Lingkup penelitian ini dapat dituliskan dalam bentuk bullet point dengan heading dan subheading yang berkaitan dengan topik penelitian. Selain membantu membatasi penulisan, kerangka penelitian ini juga membantu peneliti mengidentifikasi alur penulisan makalah penelitian.

Ikuti panduan ini untuk membuat kerangka penelitian yang tepat Contoh kerangka penelitian.

3. Menyiapkan alat dan bahan penelitian

Jika dasar penelitian sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan penelitian. Bahan penelitian ini dapat berupa berbagai catatan, mulai dari buku, jurnal, karya ilmiah lainnya atau berbagai artikel, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.

Tentunya alat dan bahan yang dikumpulkan harus sesuai dengan topik penelitian yang telah ditentukan pada tahap awal penulisan artikel ilmiah. Penulis dapat mencari alat dan bahan penelitian sebanyak mungkin. Namun alat dan bahan penelitian tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak karena terlalu banyak atau terlalu sedikit alat dan bahan penelitian akan membingungkan penulis.

4. Penelitian lapangan

Selain menyiapkan alat dan bahan penelitian, penulis juga harus melakukan survei lapangan saat menulis makalah penelitian. Penelitian lapangan merupakan tahapan mengamati objek yang diteliti. Melakukan penelitian lapangan juga bertujuan untuk mengamati objek kajian dengan mengidentifikasi masalah dan tugas yang sedang dipelajari dan dijadikan penelitian dalam karya ilmiah.

5. Mencari dan mengumpulkan literatur

Penulisan makalah penelitian juga membutuhkan referensi untuk membantu Anda menulis makalah penelitian. Menemukan, mengumpulkan dan membaca berbagai referensi yang berkaitan dengan makalah penelitian yang sedang ditulis akan membantu penulis untuk mendapatkan pengetahuan dan referensi baru saat menulis makalah penelitian. Seperti halnya saat mengumpulkan bahan, penulis tidak boleh terlalu banyak mencari dan mengumpulkan referensi.

Agar tidak terlalu banyak mengumpulkan referensi, sebaiknya penulis menyeleksi referensi dengan membaca secara cepat referensi yang sudah ditemukan sebelumnya. Misalnya membaca daftar isi atau membaca sinopsis dari link yang ditemukan. Dengan metode ini, penulis mengumpulkan referensi yang benar-benar diperlukan dan relevan dengan topik penelitian.

Tahukah Anda bahwa ada kajian yang berbasis sastra, yang disebut juga kajian sastra atau studi sastra. Silakan baca selengkapnya di Memahami Pembelajaran Perpustakaan.

6. Hipotesis

Saat menulis makalah penelitian, penulis juga harus menulis hipotesis berdasarkan topik penelitian yang diidentifikasi. Pengembangan hipotesis merupakan tahap pembuatan asumsi yang menjadi penyebab objek penelitian dalam karya ilmiah.

Hipotesis juga dikenal sebagai prediksi yang dibuat oleh penulis saat mengamati subjek penelitian untuk makalah penelitian yang dia tulis. Buat hipotesis penelitian yang benar-benar menjadi masalah. Jika bingung, baca artikel cara membuat hipotesis penelitian ini.

7. Proyek penelitian

Proyek penelitian adalah kerangka kerja yang dibuat sebagai rencana penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Membuat proyek penelitian ini membantu peneliti untuk menguraikan atau menulis rencana untuk proses penelitian secara keseluruhan.

Penulis biasanya membangun proyek penelitian ini berdasarkan poin-poin apa yang akan ada dalam makalah penelitiannya. Merancang proyek penelitian yang baik dan sistematis. Pastikan sesuai dengan artikel Buat proyek penelitian.

8. Tentukan metode yang tepat

Hipotesis dan pertanyaan yang ditulis dalam artikel ilmiah terjawab ketika diuji dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai. Oleh karena itu, penulis harus menentukan metode yang tepat untuk menulis makalah penelitian, seperti menggunakan metode kualitatif, kuantitatif atau lainnya.

Proses penentuan metode yang tepat dapat ditentukan dari item-item yang telah diidentifikasi sebelumnya. Misalnya dari suatu hipotesis, maupun dari suatu objek yang akan diteliti oleh penulis.

9. Pengumpulan dan analisis data

Jika metode penelitian dipilih, langkah selanjutnya dalam menulis makalah penelitian adalah pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan informasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya wawancara atau interview, mengumpulkan informasi yang relevan atau melakukan penelitian terhadap subjek penelitian.

Setelah proses pengumpulan data selesai, data harus dianalisis. Analisis data tersebut dilakukan sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Nantinya, analisis data yang diperoleh membantu menjawab pertanyaan dan hipotesis penulis.

Baca juga: Jenis data penelitian dan statistik

10. Ringkasan

Langkah selanjutnya yang dilakukan sebagai proses melakukan karya ilmiah adalah menarik kesimpulan. Pada tahap ini penulis menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan. Bagian tulisan ini bukanlah ringkasan dari analisis, tetapi tanggapan singkat terhadap hipotesis yang diajukan oleh penulis.

Penulisan rangkuman ini juga menghubungkan hasil analisis dengan teori yang digunakan dalam makalah penelitian.

11. Pengakhiran dan Penawaran

Bagian terakhir dari penulisan karya ilmiah adalah kesimpulan dan saran. Saran yang ditulis pada bagian ini berasal dari kesimpulan yang ditulis pada bagian sebelumnya. Bagian proposal ini berisi masukan tentang fasilitas atau masalah penelitian dengan meninjau berbagai kekurangan yang ditemukan.

Saran penulisan dalam makalah penelitian penulis diharapkan dapat lebih menyempurnakan objek atau masalah penelitian. Jika ingin contoh yang tepat, silahkan cek 8 contoh penelitian akhir, makalah, tesis dan tugas akhir.

Pertanyaan umum untuk menulis artikel ilmiah

(Penulis: Tyas Vening)