Memahami human papillomavirus dan risiko yang terkait – Eandy Network

Human papillomavirus, atau HPV, adalah infeksi menular seksual umum yang menyerang pria dan wanita. Meskipun sebagian besar kasus human papillomavirus tidak menimbulkan gejala, beberapa jenis virus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker.

Human papillomavirus (atau HPV) adalah virus DNA kecil yang sangat umum, artinya ditemukan di banyak jaringan tubuh. Saat ini terdapat lebih dari 200 varietas, 120 di antaranya telah diidentifikasi dan diurutkan.

Jika Anda baru saja didiagnosis dengan HPV atau khawatir tentang risiko yang terkait dengan virus tersebut, penting untuk mendidik diri sendiri dan mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan Anda. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi apa itu HPV, bagaimana penularannya, dan risiko yang terkait dengan HPV+.

Apa itu HPV?

Human papillomavirus adalah virus yang menginfeksi kulit dan selaput lendir dan ditularkan secara seksual. Ada lebih dari 100 jenis HPV, dan meskipun sebagian besar tidak menimbulkan gejala atau masalah kesehatan, beberapa jenis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Bagaimana cara penularan HPV?

HPV terutama ditularkan melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan oral. Ini juga bisa berupa kontak kulit ke kulit saat berhubungan seks, bahkan tanpa penetrasi atau ejakulasi. HPV dapat ditularkan bahkan ketika orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau luka yang terlihat.

Di mana Anda menemukan human papillomavirus?

Virus bisa di kulit, tapi juga di selaput lendir, terutama di alat kelamin. Virus papiloma manusia yang berbeda dapat menyebabkan lesi jinak atau ganas, tergantung pada virus dan lokasi anatomi di mana mereka diamati. Dengan demikian, mereka dapat menjadi penyebab kutil (untuk yang ditemukan pada kulit), kutil atau papiloma, yang merupakan tumor jinak yang paling umum pada selaput lendir.

Namun, beberapa virus papiloma manusia, yang disebut risiko onkogenik tinggi, dapat menyebabkan kanker (terutama untuk HPV mukosa). Kanker yang diduga disebabkan oleh HPV antara lain kanker leher rahim, vagina, vulva, penis, tenggorokan (amandel), dan anus. Bagian infeksi virus ini hampir 100% (serviks) sampai 30-40% (amandel).

Apa saja risiko yang terkait dengan HPV+?

Walaupun sebagian besar kasus HPV tidak menimbulkan masalah kesehatan, beberapa jenis virus dapat menyebabkan perkembangan kanker. HPV bertanggung jawab atas hampir semua kasus kanker serviks, serta sejumlah besar kanker dubur, penis, dan tenggorokan. Orang dengan HPV+ memiliki risiko lebih tinggi terkena kutil kelamin.

Apa yang dapat Anda lakukan jika Anda terkena HPV+?

Jika Anda telah didiagnosis dengan HPV+, penting untuk mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan Anda. Ini dapat mencakup pemeriksaan rutin dan tes untuk melihat tanda-tanda kanker, serta melakukan seks aman untuk mengurangi risiko menularkan virus ke orang lain.

Vaksin HPV juga sangat efektif dalam mencegah penularan virus dan mengurangi risiko berkembangnya kanker terkait human papillomavirus. Vaksin ini direkomendasikan untuk pria dan wanita dan paling efektif bila diberikan sebelum aktivitas seksual.

Siapa yang berisiko terkena human papillomavirus?

Siapa pun yang berhubungan seks, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau orientasi seksual, dapat tertular human papillomavirus. Namun, perilaku tertentu dapat meningkatkan risiko tertular virus, termasuk memiliki banyak pasangan seksual, memulai aktivitas seksual di usia muda, dan melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Apa saja gejala HPV?

Kebanyakan orang yang terinfeksi HPV tidak menunjukkan gejala, sehingga virus ini sering disebut sebagai infeksi “diam”. Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin, yang dapat muncul sebagai benjolan kecil atau berkelompok di alat kelamin atau daerah anus. Strain virus lain dapat menyebabkan perubahan sel abnormal yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan rutin untuk kanker serviks.

Bagaimana HPV didiagnosis?

HPV biasanya didiagnosis dengan tes Pap sederhana atau tes HPV. Selama tes Pap, dokter Anda mengumpulkan sel dari leher rahim Anda untuk mencari kelainan atau perubahan pertumbuhan sel. Tes human papillomavirus memeriksa keberadaan HPV dalam sel serviks. Jika Anda memiliki HPV, dokter Anda dapat merekomendasikan tes atau skrining tambahan untuk melihat tanda-tanda kanker.

Bagaimana pengobatan human papillomavirus?

Tidak ada obat untuk human papillomavirus, tetapi dalam banyak kasus virus akan hilang dengan sendirinya tanpa menyebabkan masalah kesehatan.

Jika Anda memiliki kutil kelamin, dokter Anda mungkin merekomendasikan perawatan untuk menghilangkannya, termasuk obat topikal atau membekukan atau menghilangkan kutil.

Jika Anda mengalami perubahan sel yang tidak normal, dokter Anda mungkin merekomendasikan tes atau prosedur tambahan untuk memantau atau menangani perubahan ini.

rincian:

Perawatan ditujukan untuk menghilangkan lesi yang terlihat. Membasmi virus adalah ilusi. Tidak ada perawatan yang memiliki keunggulan signifikan dibandingkan yang lain. Metode yang digunakan tergantung pada lokasi dan jenis lesi.

Tempat penting harus diberikan untuk penyembuhan diri. Kutil kelamin dapat diobati dengan krim, luka bakar nitrogen, laser, atau ekstraksi topikal. Seringkali, pengobatan dilakukan untuk alasan estetika, karena kondiloma ini tidak menimbulkan risiko kanker. Pengobatan kutil bersifat lokal atau bedah. Bergantung pada jumlah kutil yang akan diobati, tindak lanjut mungkin diperlukan atau tidak. Frekuensi pemantauan ditentukan oleh dokter kulit. Kutil yang tumbuh sering kambuh.

Lesi prakanker memerlukan pemeriksaan tambahan: jika perlu, kolposkopi dan biopsi. Pemantauan dilakukan oleh seorang spesialis.

Kutil datar diobati dengan operasi. Jika lesi kanker atau prakanker terjadi, pengobatan menjadi tanggung jawab seorang ginekolog untuk lesi serviks, spesialis THT untuk situs orofaringeal, atau proktologis untuk lokasi anus.

Vaksinasi

Vaksinasi direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki muda antara usia 9 dan 13 tahun dan untuk anak laki-laki antara usia 14 dan 19 tahun.

Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) dapat divaksinasi hingga dan termasuk usia 26 tahun.

Ini diresepkan untuk mencegah hal-hal berikut:

• Penyakit prakanker dan kanker serviks, vulva, vagina dan anus,
• Kutil kelamin (condyloma acuminata) disebabkan oleh strain tertentu dari human papillomavirus.
• Vaksinasi tidak menggantikan skrining apusan serviks, termasuk skrining untuk lesi prakanker dan kanker serviks pada wanita yang divaksinasi.

Vaksinasi lebih efektif bila orang tidak berisiko terinfeksi human papillomavirus.

Ringkasan

Kesimpulannya, human papillomavirus adalah infeksi menular seksual yang umum yang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Penting untuk mendidik diri sendiri tentang risiko yang terkait dengan HPV+ dan mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan Anda.

Dengan mempraktikkan seks aman dan mendapatkan vaksinasi, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena masalah kesehatan yang terkait dengan human papillomavirus.

Untuk informasi lebih lanjut tentang human papillomavirus dan risikonya, kunjungi situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC): https://www.cdc.gov/hpv/index.html.

Sumber bacaan: CleverlySmart, NHS UK, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC)

---

Informasi: Pintar bukanlah pengganti untuk Dokter Pintar. Jika Anda memiliki tanda atau gejala atau memiliki pertanyaan lain, hubungi dokter Anda. Tubuh setiap orang/orang berbeda. Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk merawat kesehatan Anda.

---

Penyakit A sampai Z – Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Solusi, Pencegahan, Tips

Cerdas Cerdas “Mari Berbagi Ilmu Bersama”
Ulangan | Matematika | IPA | Geografi dan sejarah | Informasi unik | Lainnya | Bisnis dan Pemasaran