Jurusan Gizi: Syarat, Jenjang Pendidikan, Gelar, dan Prospek Kerja – Eandy Network

Pola hidup sehat bukan cuma tentang olahraga saja. Kamu juga perlu memperhatikan gizi dari setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kamu. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari tentang hal ini? Jika kamu tertarik, maka kamu bisa memilih untuk mengambil jurusan gizi ketika berkuliah.

Jurusan gizi merupakan jurusan yang mempelajari tentang nutrisi yang diperlukan oleh manusia. Artikel ini akan membahas tentang jurusan gizi, mulai dari pengertian, syarat dan jenjang pendidikan, gelar, sampai prospek kerjanya.

Pengertian Jurusan Gizi

Apakah yang dimaksud dengan jurusan gizi? Jurusan gizi adalah jurusan yang mempelajari tentang bagaimana nutrisi berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan manusia secara keseluruhan. Bidang ilmu ini berfokus pada studi mengenai hubungan antara pola makan dengan kondisi kesehatan seseorang.

Ilmu ini juga membahas pola makan sehat, gaya hidup, serta teknik pengolahan makanan yang benar.

Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari berbagai jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan cara menentukan takaran yang tepat. Lulusan jurusan gizi diharapkan dapat mengatasi masalah penyakit yang diakibatkan oleh kesalahan takaran nutrisi, seperti darah tinggi, penyakit jantung, dan lain-lain. 

Studi di jurusan ini akan mengajarkan kamu tentang hubungan antara gizi yang dikonsumsi dengan pertumbuhan, produktivitas, serta kualitas kesehatan manusia. Kurikulum juga meliputi studi mengenai berbagai penyakit, patofisiologi, serta anatomi tubuh manusia.

Syarat dan Jenjang Pendidikan Jurusan Gizi

Untuk bisa masuk ke jurusan gizi di kampus, umumnya calon mahasiswa adalah lulusan SMA/MA/SMK. Kamu juga perlu mengikuti seleksi nasional seperti SNBP dan SNBT atau ujian mandiri yang diadakan oleh kampus. Jurusan gizi bisa ditempuh dalam beberapa jenjang pendidikan yang mencakup:

• Diploma (D3) Gizi: Jenjang pendidikan ini dapat ditempuh dengan durasi 3 tahun dan berfokus pada keterampilan praktis, seperti pelayanan gizi di rumah sakit, puskesmas, industri makanan, dan katering.
• Sarjana (S1) Gizi: Jenjang pendidikan ini bisa ditempuh dengan durasi 4 tahun. Jenjang pendidikan ini menekankan teori, penelitian, serta praktik di bidang gizi masyarakat, gizi klinis, dan industri pangan.
• Profesi Dietisien: Jenjang pendidikan ini bisa ditempuh dengan durasi 1 tahun setelah S1 Gizi. Program profesi ini menghasilkan tenaga gizi klinis yang kompeten menangani pasien.
• Magister (S2) Gizi: Jenjang pendidikan ini bisa ditempuh dengan durasi 2 tahun. Dikhususkan bagi kamu yang ingin memperdalam ilmu gizi, melakukan penelitian lanjutan, atau bekerja sebagai akademisi.
• Doktor (S3) Gizi: Jenjang pendidikan ini biasanya memerlukan waktu 3 sampai 5 tahun. Pada jenjang ini, fokus utama pembelajaran adalah pada penelitian yang mendalam dan inovasi dalam bidang ilmu gizi.

Gelar Lulusan Jurusan Gizi

Setelah lulus dari jurusan gizi, kamu akan memperoleh gelar sesuai dengan jenjang pendidikan. Berikut ini adalah gelar yang bisa kamu dapatkan setelah dinyatakan lulus dari jurusan gizi.

• Lulusan D3 akan mendapatkan gelar Ahli Madya Gizi (A.Md.Gz.)
• Lulusan S1 akan mendapatkan gelar Sarjana Gizi (S.Gz.)
• Lulusan Profesi Dietisien akan mendapatkan gelar Dietisien (Dietisien Registered / RD)
• Lulusan S2 akan mendapatkan gelar Magister Gizi (M.Gizi.)
• Lulusan S3 akan mendapatkan gelar Doktor (Dr.) di bidang Gizi.

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Gizi

Banyak orang menganggap bahwa lulusan jurusan gizi hanya akan menjadi ahli gizi atau tenaga kesehatan saja. Namun, sebenarnya jurusan ini memiliki prospek kerja yang cukup luas. Berikut ini adalah berbagai prospek kerja jurusan gizi.

1. Ahli Diet (Dietitian)

Sesuai dengan namanya, dietitian adalah ahli gizi dan nutrisi yang sudah mengambil penyetaraan formal gelar Registered Dietitian (RD). Ahli diet merupakan seorang pakar yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan dan memberikan informasi mengenai gizi, rekomendasi makanan, serta pola hidup sehat.

Dietitian dapat bekerja di rumah sakit, panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang. Jika kamu bekerja sebagai dietitian klinis, kamu akan bertanggung jawab untuk menilai, merancang, dan menentukan strategi terapi nutrisi kepada seseorang yang sedang menjalani rawat inap atau rawat jalan.

Dietitian juga dapat bekerja di badan publik atau pemerintah. Ada juga yang bekerja secara pribadi dengan mencari kliennya sendiri sebagai konsultan. Dietitian memberikan konsultasi tentang masalah pangan kepada peserta didiknya mengenai alergi makanan, keseimbangan gizi, serta obesitas.

2. Ahli Gizi (Nutritionist)

Sebagai profesional kesehatan, ahli gizi berperan untuk menjaga dan meningkatkan gizi masyarakat. Tugas mereka adalah memberikan bimbingan dan mengontrol asupan gizi di berbagai fasilitas, termasuk rumah sakit, puskesmas, perusahaan, dan sekolah.

Ahli gizi di rumah sakit berperan untuk memastikan nutrisi pasien rawat inap terpenuhi dengan merancang menu makanan yang disesuaikan dengan penyakit mereka. Tugas mereka juga termasuk membimbing masyarakat untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Untuk bisa berpraktik secara profesional, ahli gizi harus mempunyai lisensi tambahan setelah menyelesaikan pendidikan. Profesi ahli gizi dibagi menjadi dua kategori, yaitu ahli gizi (berfokus pada klinis dan masyarakat) dan ahli gizi madya (berfokus pada komunitas).

Namun, ada juga peran yang membedakan keduanya. Ahli madya gizi melaksanakan pelayanan gizi masyarakat, sedangkan ahli gizi mengelola pelayanan gizi masyarakat. Keduanya dapat melakukan praktik terkait dengan gizi.

3. Quality Control (QC)

Selain itu, lulusan jurusan gizi juga bisa bekerja di pabrik sebagai quality control untuk memastikan bahwa produk makanan atau minuman berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Mereka juga akan memiliki tugas untuk mengecek nutrition fact yang terdapat di kemasan makanan tau minuman.

Peran mereka adalah sebagai penjaga mutu, memastikan setiap produk sesuai dengan standar kualitas, dari tahap awal bahan baku sampai produk selesai. Tugas mereka adalah mengawasi proses produksi, menguji sampel produk untuk memastikan kandungan gizi, kebersihan, dan keamanan produk, serta memastikan semua proses mematuhi standar dan regulasi yang berlaku.

4. Edukator Gizi

Edukator gizi merupakan tenaga profesional yang berfokus dalam memberikan penyuluhan, sosialisasi, serta pendidikan mengenai pola makan sehat dan gizi seimbang kepada masyarakat. Mereka juga bisa mengajar atau memberikan penyuluhan mengenai gizi di sekolah, kampus, atau pusat-pusat kesehatan masyarakat.

Tugas dari edukator gizi adalah membuat materi edukasi yang mudah dipahami, seperti poster, brosur, dan presentasi, menjadi pembicara dalam penyuluhan gizi, mengajarkan perilaku hidup sehat, menyelenggarakan seminar atau lokakarya, serta mendorong perubahan pola makan masyarakat.

Mereka membantu orang untuk lebih sadar dan paham mengenai pentingnya gizi, supaya dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat sehari-hari. Pekerjaan ini sangat cocok bagi mereka yang senang mengajar dan berbicara di depan umum.

5. Konsultan Gizi

Profesi ini lebih berfokus pada pemberian saran personal dan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok tertentu. Mereka bertugas untuk melakukan asesmen gizi, menentukan kebutuhan gizi individu, membuat rencana makan atau diet yang realistis dan sesuai kondisi, serta memantau dan mengevaluasi perkembangan pasien atau klien.

Konsultan gizi juga dapat membuka praktik pribadi untuk memberikan konsultasi gizi secara langsung kepada klien yang ingin meraih tujuan kesehatan tertentu. Mereka memiliki tujuan untuk membantu orang mencapai target kesehatan pribadi. Contohnya, menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, memperbaiki pola makan, atau mendukung kondisi medis tertentu.

6. Pengembang Produk Pangan

Profesi ini bekerja di balik layar industri makanan dan minuman. Pengembang produk pangan dapat bergabung dengan perusahaan makanan dan minuman untuk mengembangkan produk baru yang inovatif dan sehat, menyeimbangkan komposisi gizi, dan memastikan produk memenuhi standar tertentu.

Profesi ini menggabungkan pengetahuan gizi dan ilmu pangan. Selain merumuskan resep baru, mereka juga bertugas untuk memilih bahan baku yang tepat, melakukan uji coba produk, serta memastikan produk mempunyai nilai gizi yang sesuai target.

Demikian pembahasan dari Deepublish Store mengenai jurusan gizi. Jika ada yang ingin kamu sampaikan, tuliskan saja di kolom komentar. Silakan klik tombol share untuk membagikan artikel ini kepada yang lain.

Sumber:

Quipper. diakses pada 2 Desember 2025

Danacita. diakses pada 2 Desember 2025

Ruang Guru. diakses pada 2 Desember 2025

Brain Academy. diakses pada 2 Desember 2025