Jarak dan lokasi membaca yang aman – Eandy Network

Mata merupakan organ penting bagi manusia. Itulah mengapa penting bagi kita untuk menjaganya tetap sehat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah menjaga jarak baca yang ideal agar tidak merusak mata Anda. Untuk mencegah penyakit mata seperti rabun jauh atau rabun jauh, sebaiknya kita menjauhi membaca buku. Selain jarak, lokasi, dan kondisi lingkungan untuk studi, pertimbangan juga harus diberikan.

Jarak, lokasi, dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan mata saat membaca. Jika ketiga hal ini diabaikan, lama kelamaan mata akan terasa nyeri dan sulit sembuh hingga rusak.

Baca penjelasan di bawah ini sampai akhir untuk memahami cara menjaga jarak dan posisi membaca yang benar!

Posisi yang baik untuk membaca buku

Membaca merupakan kegiatan yang statis atau tidak memerlukan banyak usaha. Namun, tetap pada posisi yang sama dalam waktu yang lama dan melakukannya berulang kali pasti berpengaruh pada kesehatan tulang dan mata Anda karena mata Anda terfokus pada satu hal saja.

Selain itu, duduk dengan benar sambil membaca juga meningkatkan konsentrasi yang mengaktifkan otak.

Agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan, ada baiknya membaca buku-buku berikut ini:

1. Duduk dengan kaki lurus atau menggantung

Pastikan Anda duduk dengan kaki yang menyebabkan rasa sakit. Tujuan meluruskan atau menggantung kaki adalah untuk memperlancar peredaran darah di kaki. Jika Anda duduk dengan kaki ditekuk, sirkulasi darah Anda lambat laun akan terhambat, yang akan menyebabkan kaki Anda kram atau kram.

2. Dukung kaki

Jika Anda ingin duduk dalam posisi santai dan kaki Anda lurus, ingatlah untuk menopang kaki Anda untuk mengangkatnya. Semakin banyak bantal yang menopang kaki, maka kita akan semakin rileks saat membaca.

3. Mendukung bagian belakang

Selain kaki, jangan lupa untuk menopang punggung agar tidak bungkuk. Karena terkadang kita tidak tahu kalau badan kita sudah condong ke depan karena terlalu asyik belajar.

Membungkuk menyebabkan nyeri leher dan mengurangi fokus, konsentrasi, dan waktu belajar. Karena itu, jika Anda ingin belajar dalam waktu lama, jangan lupa untuk menopang punggung Anda.

4. Duduk tegak

Jika Anda tidak memiliki bantal untuk menopang punggung, Anda harus duduk tegak agar tulang punggung tetap dalam posisi netral. Posisi ini mudah dilakukan sambil duduk di kursi dengan sandaran. Jaga tulang ekor Anda ke belakang dan kaki Anda rata di lantai.

Selain itu, naikkan buku setinggi mata saat membaca agar tidak terlalu lama melihat ke bawah karena dapat menyebabkan nyeri punggung dan nyeri bahu.

5. Hindari membaca sambil berbaring

Membaca sambil berbaring memaksa mata untuk melihat ke atas, dan membaca dalam waktu lama dengan sudut baca yang kurang optimal menyebabkan ketegangan mata yang parah. Kondisi ini disebut asthenopia.

Perlu diperhatikan bahwa ketegangan yang dirasakan saat membaca sambil berbaring tidak terjadi pada bola mata, melainkan pada otot yang mengelilingi mata. Otot ini membantu menggerakkan bola mata.

6. Istirahat

Jangan lupa istirahat belajar. Seperti disebutkan di atas, berdiri dalam jangka waktu lama memengaruhi kesehatan tulang. Jadi, tubuh harus bergerak saat istirahat. Misalnya dengan peregangan, jalan kaki singkat atau aktivitas lain yang memaksa tubuh bergerak dari posisi diam.

Baca juga: 4 cara bagi siswa untuk belajar lebih cepat

Jarak baca yang baik

Selain posisi, kita juga perlu menjaga jarak baca yang baik. Dokter mata selalu menganjurkan untuk menjaga jarak membaca hingga 30 cm, yang dianggap dari mata ke buku.

Ada juga studi ergonomi manusia yang menentukan jarak visual yang optimal untuk membaca atau pekerjaan jarak dekat dengan pengukuran “Jarak Siku”. Jarak ini diukur dengan mengistirahatkan dagu di atas meja. Ujung siku mewakili jarak terdekat dari objek di depan orang tersebut. Misalnya, saat Anda sedang membaca buku, jarak terdekat Anda dari buku adalah posisi ujung siku Anda di atas meja.

Jika Anda membaca lebih dekat dari jarak ini, Anda mungkin mengalami ketegangan mata atau masalah otot mata. Juga, membaca terlalu dekat dapat menyebabkan rabun jauh atau miopia. Di sisi lain, membaca dari jarak yang aman mengurangi ketegangan mata karena terus-menerus fokus pada satu objek.

Perhatikan juga kondisi pencahayaan di sekitar Anda saat membaca. Jangan memaksakan diri untuk membaca di tempat yang remang-remang. Karena memaksa mata untuk lebih fokus. Seiring waktu, mata mudah lelah.

Beristirahatlah dari buku sesekali dengan melihat sekeliling dan berkedip untuk melembabkan mata Anda. Saat mengistirahatkan mata, jangan lupa untuk mengalihkan fokus ke objek yang jauh.Juga saat lelah, jangan mengucek mata, lebih baik tutup sebentar.

Baca juga: Menurut para ahli, pengertian skimming

Ringkasan singkat

Menjaga jarak dan postur tubuh saat membaca sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan tulang. Jarak paling ideal untuk membaca buku adalah 30 cm dari mata ke buku. Jika Anda merasa lelah atau mata Anda terasa kering, istirahatkan mata Anda.

Posisi terbaik untuk membaca sambil duduk di kursi adalah dengan menjaga punggung tetap lurus dan bersandar pada kursi, serta meletakkan telapak kaki rata di lantai untuk kelancaran peredaran darah. Angkat buku setinggi mata untuk menghindari melihat ke bawah dalam waktu lama. Sudut baca yang ideal adalah 60 derajat. Jaga agar kepala Anda tetap lurus dan hindari menekuk leher Anda.

Tanda mata lelah sama dengan kelelahan otot di bagian tubuh lainnya. Petunjuk halusnya adalah kita perlu waktu sedikit lebih lama untuk membaca dan memahami satu kalimat. Gejala lainnya adalah sensasi terbakar, kemerahan, kekeringan, penglihatan kabur dan sakit kepala.

Demikian penjelasan lengkap tentang buku jarak baca yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan. Jangan lupa untuk menggunakannya setiap kali Anda membaca buku!

Nah, untuk mendapatkan buku-buku kajian terbaik, kamu bisa membeli buku-buku tersebut di toko Deeppublish sebagai pusat buku kajian. Ada promo setiap bulannya juga. Pergi beli buku Toko Deeppublish.