Contoh Variabel Bebas dan Terikat dalam Judul Penelitian  – Eandy Network

Memahami apa saja contoh variabel bebas dan terikat dalam penelitian tentu hal yang sangat penting. Terutama pada saat melakukan penelitian kuantitatif, dimana variabel penelitian pasti perlu ditentukan di awal. 

Jenis dari variabel dalam penelitian sangat beragam. Jika dilihat dari aspek hubungan antar variabel, maka terdapat variabel bebas dan variabel terikat. Lantas apa itu variabel bebas dan terikat serta apa saja contohnya? Berikut informasinya.  

Pengertian Variabel Bebas

Sebelum mengetahui apa saja contoh variabel bebas dan terikat, maka perlu memahami definisinya terlebih dahulu. Secara umum, variabel penelitian adalah karakteristik, jumlah, atau kuantitas yang dapat diukur atau dihitung.

Jadi, segala sesuatu yang menjadi sasaran pengamatan disebut sebagai variabel penelitian. Misalnya data jumlah penduduk, jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, kisaran pendapatan, dan sebagainya. 

Sesuai penjelasan di awal, variabel dalam penelitian memiliki jenis yang beragam dilihat dari berbagai aspek. Jika dilihat dari aspek hubungan antar variabel penelitian, maka terbagi menjadi 2 jenis. Yakni variabel bebas dan variabel terikat. 

Dikutip melalui salah satu artikel ilmiah yang terbit di Jurnal Pendidikan Rokania, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel lain. Setiap item penelitian yang berperan sebagai faktor penyebab, maka disebut variabel bebas.  

Pengertian Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Sehingga segala sesuatu dalam hal yang diteliti ketika menjadi dampak karena terpengaruh variabel lain. Maka disebut sebagai variabel terikat. 

Istilah terikat digunakan untuk menyebut jenis variabel ini karena memang tidak independen atau tidak bisa berdiri sendiri. Variabel ini bisa ada karena terdapat variabel bebas. Tanpa variabel bebas, maka tidak akan ada variabel terikat. 

Inilah alasan kenapa variabel bebas disebut juga sebagai variabel pengaruh. Sementara variabel terikat disebut juga sebagai variabel yang dipengaruhi. Sebab memang keberadaannya akan bergantung pada variabel lain, yakni variabel bebas. 

Hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat 

Selain perlu memahami contoh variabel bebas dan terikat. Para peneliti juga perlu memahami hubungan yang bisa terbentuk dari dua jenis variabel tersebut. Secara garis besar, hubungan keduanya bisa membentuk 3 bentuk hubungan. Berikut detailnya: 

1. Hubungan Asimetris

Hubungan asimetris adalah hubungan antara variabel bebas yang mempengaruhi satu atau beberapa variabel terikat. Sehingga ada sebab dan akibat yang muncul dari keberadaan dua jenis variabel tersebut. 

Contohnya, hubungan antara kinerja guru dalam mengajar siswa dengan prestasi akademik siswa. Variabel bebas disini adalah kinerja guru, dimana akan mempengaruhi prestasi akademik siswa yang merupakan variabel terikat. 

Semakin baik kinerja guru dalam mengajar, mendidik, dan membimbing para siswa. Maka semakin tinggi nilai akademik di setiap ulangan maupun ujian siswa tersebut. Begitu juga sebaliknya. Sehingga kinerja guru akan sangat menentukan prestasi akademik siswa. 

2. Hubungan Simetris 

Hubungan simetris adalah hubungan antara variabel bebas dan terikat yang tidak mempengaruhi satu sama lain. Jadi, variabel bebas pada kondisi tertentu tidak memberi pengaruh pada variabel terikat. Sehingga terjadi hubungan simetris. 

Contohnya, peneliti ingin mengetahui hubungan antara tinggi badan dengan berat badan. Variabel tinggi badan dan variabel berat badan adalah dua jenis variabel penelitian yang tidak saling mempengaruhi. 

Berbeda halnya, jika peneliti memilih variabel pola makan dengan variabel berat badan. Sebab, pola makan akan sangat mempengaruhi berat badan seseorang. Contoh lain, hubungan variabel genetik dengan variabel tinggi badan. Faktor genetik diketahui memiliki andil paling besar dalam menentukan tinggi badan seseorang. 

3. Hubungan Timbal Balik

Hubungan timbal balik adalah hubungan yang terjadi apabila suatu variabel dapat memberi sebab dan akibat dari variabel lainnya.. Pada hubungan jenis ini, variabel bebas dan terikat sama-sama bisa saling mempengaruhi satu sama lain. 

Contohnya hubungan antara variabel tingkat kepercayaan diri dengan pengembangan karir profesional. Semakin tinggi kepercayaan diri seseorang, akan berdampak positif pada perkembangan karir di dunia kerja. 

Begitu juga sebaliknya, semakin cepat dan semakin tinggi jenjang karir yang berkembang. Maka semakin tinggi juga rasa percaya diri seseorang. Sehingga dua variabel penelitian ini sama-sama bisa menjadi variabel bebas dan variabel terikat atau saling mempengaruhi. 

Contoh Variabel Bebas dan Terikat

Membantu lebih memahami lagi apa itu variabel bebas dan terikat. Maka berikut beberapa contoh variabel bebas dan terikat dalam 3 jenis hubungan yang sudah dijelaskan sebelumnya: 

Contoh Variabel Bebas dan Terikat dengan Hubungan Asimetris 

Berikut adalah beberapa contoh variabel bebas dan variabel terikat yang membentuk hubungan asimetris: 

1. Contoh 1 – Dosis Pupuk dan Hasil Panen

Dalam penelitian pertanian, Dosis Pupuk yang diberikan kepada tanaman adalah variabel bebas. Variabel ini dimanipulasi untuk mengukur dampaknya pada Hasil Panen atau pertumbuhan tanaman. Hubungannya asimetris karena perubahan dosis pupuk mempengaruhi hasil panen, bukan sebaliknya.

2. Contoh 2 – Tingkat Gaji dan Kinerja Karyawan

Di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM), Tingkat Gaji karyawan berperan sebagai variabel bebas yang dihipotesiskan dapat mempengaruhi dan meningkatkan Kinerja atau produktivitas kerja karyawan tersebut. Secara umum, besaran gaji akan sangat mempengaruhi kinerja atau produktivitas karyawan. 

3. Contoh 3 – Intensitas Iklan dan Volume Penjualan

Dalam penelitian ilmu pemasaran, dicari tahu hubungan antara intensitas iklan (variabel bebas) dengan volume atau angka penjualan (variabel terikat). Dimana semakin tinggi Intensitas Iklan suatu produk di berbagai media, semakin besar kemungkinan variabel ini mempengaruhi peningkatan Volume Penjualan produk tersebut.

4. Contoh 4 – Metode Pembelajaran dan Pemahaman Konsep

Dalam penelitian di bidang pendidikan, peneliti ingin mengetahui hubungan metode pembelajaran dengan pemahaman konsep di kalangan siswa. Sehingga ditetapkan, variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran. 

Sementara variabel terikatnya adalah pemahaman konsep para siswa. Dalam penelitian tersebut dipahami bahwa metode pembelajaran sangat mempengaruhi pemahaman konsep para siswa. Dimana metode pembelajaran yang memanfaatkan media digital lebih efektif meningkatkan pemahaman konsep para siswa. 

5. Contoh 5 – Kualitas Tidur dan Tingkat Konsentrasi

Dalam sebuah penelitian di bidang kesehatan, seorang peneliti ingin mengetahui dampak kualitas tidur terhadap tingkat konsentrasi seseorang. Sehingga variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas tidur, dan variabel terikatnya adalah tingkat konsentrasi. 

Dua variabel ini diketahui membentuk hubungan asimetris. Sebab ketika seseorang memiliki kualitas tidur yang baik, maka cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, sehingga kualitas tidur mempengaruhi tingkat konsentrasi seseorang. 

Contoh Variabel Bebas dan Terikat dengan Hubungan Simetris

Berikut adalah beberapa contoh variabel bebas dan terikat yang membentuk hubungan simetris dalam penelitian: 

1. Contoh 1 – Kualitas Pakaian dan Kualitas Sepatu 

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel kualitas pakaian dengan kualitas sepatu. Dimana kedua variabel ini membentuk hubungan simetris, karena tidak mempengaruhi satu sama lain. 

Secara umum, seseorang memilih kualitas pakaian dan kualitas sepatu sesuai kemampuan ekonomi, selera berpakaian, dll. Sehingga tidak melihat kualitas sepatu berdasarkan kualitas pakaian yang dibeli atau dimiliki. 

2. Contoh 2 – Tingkat Tabungan dan Tingkat Investasi 

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara tingkat tabungan dengan tingkat investasi. Dua variabel ini akan membentuk hubungan simetris, karena tingkat tabungan tidak mempengaruhi tingkat investasi. Keduanya justru dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, kemampuan manajemen keuangan, dll. 

3. Contoh 3 – Frekuensi Berbicara dan Frekuensi Menulis 

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara frekuensi berbicara dengan frekuensi menulis. Kedua variabel ini membentuk hubungan asimetris, karena tidak mempengaruhi satu sama lain. Sebab frekuensi berbicara tidak dipengaruhi frekuensi menulis, begitu juga sebaliknya. 

4. Contoh 4 – Nilai Ujian Nasional dan Nilai Ujian Semester 

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel nilai ujian nasional dengan nilai ujian semester. Hubungan dua variabel ini adalah asimetris, karena nilai ujian nasional tidak lantas mempengaruhi atau dipengaruhi nilai ujian semester. Keduanya sama-sama menunjukan prestasi akademik siswa. 

5. Contoh 5 – Keterampilan Mengoperasikan Ms. Word dan Keterampilan Mengoperasikan Ms. Excel

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara keterampilan mengoperasikan Word dengan Excel. Kedua variabel ini membentuk hubungan asimetris. 

Sebab terampil memakai Word tidak mempengaruhi keterampilan memakai Excel, begitu juga sebaliknya. Namun, keduanya sama-sama keterampilan mengoperasikan aplikasi perkantoran dari Microsoft dan sama-sama penting untuk dikuasai.

Baca Juga: Cara Menentukan Variabel Dependen dan Independen 

Contoh Variabel Bebas dan Terikat dengan Hubungan Timbal Balik 

Berikut adalah beberapa contoh variabel bebas dan terikat yang membentuk hubungan timbal balik: 

1. Contoh 1 – Stres dan Kualitas Tidur

Judul penelitian ini berfokus untuk mengetahui hubungan timbal balik antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa. Tingkat stres merupakan variabel bebas, sedangkan kualitas tidur menjadi variabel terikat. 

Namun, keduanya memiliki hubungan saling mempengaruhi: stres yang tinggi dapat menurunkan kualitas tidur, sementara kurang tidur juga dapat meningkatkan tingkat stres seseorang.

2. Contoh 2 – Komunikasi dalam Keluarga dan Kedekatan Emosional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan timbal balik antara komunikasi dalam keluarga dengan kedekatan emosional antar anggota keluarga. Intensitas komunikasi berperan sebagai variabel bebas, sedangkan kedekatan emosional merupakan variabel terikat. 

Hubungan keduanya bersifat dua arah karena komunikasi yang baik dapat mempererat kedekatan emosional, dan kedekatan emosional yang tinggi mendorong komunikasi yang lebih terbuka.

3. Contoh 3 – Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik

Judul penelitian ini meneliti hubungan timbal balik antara motivasi belajar dengan prestasi akademik siswa. Motivasi belajar menjadi variabel bebas, sedangkan prestasi akademik adalah variabel terikat. 

Keduanya saling berpengaruh karena motivasi belajar yang tinggi meningkatkan prestasi akademik, sementara prestasi yang baik juga memperkuat motivasi belajar siswa.

4. Contoh 4 – Kesehatan Fisik dan Produktivitas Kerja

Penelitian ini berfokus pada hubungan timbal balik antara kesehatan fisik dengan produktivitas kerja karyawan. Kesehatan fisik berfungsi sebagai variabel bebas, sedangkan produktivitas kerja sebagai variabel terikat. 

Hubungan timbal balik terlihat ketika kesehatan yang baik meningkatkan produktivitas, namun tekanan kerja yang tinggi dapat menurunkan kondisi kesehatan.

5. Contoh 5 – Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

Judul penelitian ini menelaah hubungan timbal balik antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Kepuasan kerja merupakan variabel bebas, sedangkan kinerja karyawan menjadi variabel terikat. 

Keduanya saling berhubungan karena kepuasan kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja, dan kinerja yang baik juga dapat menumbuhkan rasa puas terhadap pekerjaan.

Kalau kamu sedang belajar memahami variabel bebas dan terikat, artinya kamu juga sedang berada di tahap penting dalam memahami metodologi penelitian.

Nah, biar pemahamanmu nggak setengah-setengah, kamu bisa memperdalamnya lewat buku Pemahaman Dasar Metodologi Penelitian karya Fifto Nugroho dan Alexius Ulan Bani.

Itulah artikel dari Deepublish Store tentang beberapa contoh variabel bebas dan terikat dalam berbagai bentuk hubungan. Dalam kegiatan penelitian, hubungan antar variabel ditentukan dengan jenis variabel yang dipilih atau ditentukan. Sementara jenis variabel ditentukan berlandaskan tujuan penelitian. 

Sebagai contoh, peneliti ingin memahami hubungan antara kinerja guru dalam mengajar siswa kelas V SD dengan motivasi belajar siswa. Maka variabel yang ditentukan sejalan dengan tujuan tersebut. Yakni kinerja guru dan motivasi belajar siswa. 

Referensi:

Sampoerna University. (2022). Variabel Bebas dan Terikat adalah: Pengertian dan Contoh. Diakses pada 29 Oktober 2025

Statistikian. (n.d). Variabel Penelitian. Diakses pada 29 Oktober 2025

Susianti, O. M., & Srifariyati. (2024). Perumusan Variabel Dan Indikator Dalam Penelitian Kuantitatif Kependidikan. Jurnal Pendidikan Rokania. 9(1).

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.