Clearance Sale: Cara Melakukan dan 3 Manfaat Bagi Bisnis – Eandy Network

Clearance sale mungkin istilah yang asing kamu dengar? Padahal clearance sale ini sangat penting banget buat kamu pelaku bisnis atau seorang marketing yang mendedikasikan diri untuk memajukan perusahaan. 

Biasanya dalam usaha bisnis sering ada retur barang atau barang-barang lama yang daya belinya sudah banyak menurun. Nah, sebagai pebisnis atau tim marketing tentu akan dituntut untuk bagaimana cara agar produk tersebut tetap terserap di pasar bukan? 

Nah, salah satu caranya dengan melakukan clearance sale. Apa itu? Untuk mengetahui jawabannya baca artikel ini sampai selesai ya. 

Apa Itu Clearance Sale?

Clearance sale adalah istilah yang sebenarnya dalam bahasa umumnya kita sebut dengan “obral”. Jadi clearance sale adalah strategi marketing yang ditawarkan untuk menarik konsumen dengan memberikan harga yang murah. clearance sale itu sendiri lebih sering dijalankan oleh para pebisnis ritel. Dimana mereka senang menawarkan barang-barang yang permintaannya sudah mulai sedikit dengan di obral. 

Alasan kenapa mereka melakukan obral pada barang yang peminatnya sudah tidak banyak, karena mereka percuma juga menyimpan barang tersebut di gudang. karena jatuhnya hanya memenuhi tempat penyimpanan saja. Daripada gudang digunakan untuk menyimpan barang yang daya jualnya rendah, lebih baik digunakan untuk menyimpan barang yang memiliki nilai jual tinggi. 

Setidaknya dengan clearance sale ini juga lebih sering dilakukan demi mempertahankan margin keuntungan.

Cara Melakukan Clearance Sale 

Mungkin ada kamu yang tertarik dengan sistem clearance sale? Tetapi bingung bagaimana cara melakukannya? Kamu tak perlu khawatir.  Kamu pun sebenarnya juga bisa melakukannya sendiri loh. Berikut adalah cara melakukan clearance sale. 

1. Pilih barang yang diobral 

Cara melakukan clearance sale yang perlu dan wajib dilakukan adalah, memilih dan memilah barang. Pastikan barang yang dipilih adalah barang yang peminatnya sudah turun/sedikit.Kemudian barang tersebut dapat dijual lagi dengan harga lebih rendah.

Meskipun barang masih bagus, harga tetap diturunkan. Karena permintaan pasar juah merosot. Setidaknya dengan menjual dengan harga lebih murah, konsumen akan kembali tertarik membelinya. Karena mereka ingin memanfaatkan peluang ini. 

Jadi, buat kamu yang kebetulan menemukan kasus daya tarik terhadap barang sudah jauh menurun, jangan lama-lama disimpan. Karena keburu semakin jatuh dan semakin tidak laku. Karena setiap barang memiliki masanya sendiri-sendiri.

2. Pilih Waktu di Momentum yang Pas 

Setelah memilih dan memilah barang yang akan di clearance sale, cara yang perlu diperhatikan adalah melihat momentum. Kamu bisa menjual ketika ada momentum yang pas, dan perhatikan waktunya. 

Jika metode penjualan dan pemasaran dilakukan secara online, maka perlu melihat jam-jam aktif dan media sosial ramai. Atau jika kamu menjualnya secara offline, maka kamu bisa mengikuti bazar, jualan saat ada event dan masih banyak momentum lain yang bisa kamu bidik. 

Oh iya, saat memilih waktu dan momentum yang pas, kamu juga perlu memperhatikan jenis produk yang dijual. Apakah itu produk pakaian, atau yang lain seperti buku. Karena jenis barang yang dijual akan mempengaruhi juga strategi penjualan nantinya. 

3. Tampilkan Produk Obral di Depan 

Cara yang ketiga, agar produk tersebut menyita perhatian konsumen, maka perlu ditampilkan produk tersebut di etalase paling depan. Biarkan produk tersebut menonjol di bagian depan. Agar menarik lagi, beri kata-kata diskon atau obral. 

Kenapa perlu ditulis obral? Karena orang relative lebih tertarik dengan produk barang yang dijual dengan harga lebih murah. Apalagi jika bertemu dengan tipe konsumen yang suka berbelanja. Kadang,mereka tidak memperhatikan manfaat dan kebutuhan dirinya, dan hanya fokus membeli barang tersebut. 

4. Berikan Diskon Besar 

Sudah menjadi rahasia umum, jika memberikan diskon besar efektif menarik perhatian konsumen. Terutama kaum perempuan, dan barang tersebut memang dibutuhkan untuk mereka. Maka, tidak perlu pikir panjang, konsumen akan menghampiri dan membelinya. 

Jadi, tidak ada salahnya untuk memberikan papan bertuliskan diskon. Agar calon konsumen jika produk tersebut berdiskon. Karena jika tidak ada keterangan diskon, konsumen tidak akan pernah tahu, dan segan untuk menghampiri dan bertanya. 

5. Tetapkan hari terbatas 

Prinsip agar jualan kita menarik perhatian konsumen adalah TANTANGAN. Jadi, berikan kesan tantangan kepada konsumen. Misalnya diskon dan obral hanya berlaku hanya beberapa hari saja. Lebih dari hari yang ditentukan, harga akan kembali normal. 

Atau mungkin kamu punya ide lain juga bisa kamu coba. Intinya adalah memberikan batasan waktu akan memotivasi calon konsumen untuk bergegas membeli dan agar tidak menunda-nunda belanja. Intinya agar mereka mau belanja saat ini juga. 

6. Promosi Offline dan Online 

Dari kelima cara melakukan clearance sale di atas bisa diterapkan dengan cara offline atau online. Semua tergantung dari masing-masing kamu sebagai pemilik bisnis. Pastikan jika ingin promosi secara offline juga harus menguasainya, begitu juga jika ingin memasarkan secara online. Atau mungkin kamu ingin melakukan promosi dengan dua cara sekaligus? Itu Pun tidak masalah dan boleh-boleh saja. 

7. Gunakan Campaign yang Jelas 

Sekarang era digitalisasi. Dimana digital sudah memfasilitasi para pebisnis untuk memasarkan dan menjangkau lebih luas lagi para konsumennya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya buat kamu untuk memanfaatkan campaign yang sudah tersedia dengan terukur. 

Misalnya, jika melalui online bisa memanfaatkan fb ads, memanfaatkan para influencer dan masih banyak hal cara yang bisa dimaksimalkan agar produk terjual. Intinya, agar produk atau barang yang peminatnya turun, paling tidak tetap terserap pasar, dan bisa sampai menghabiskan sisa stok barang yang ada. 

Kalau mau lebih bagus lagi, coba manfaatkan yang namanya WA Blast. Kalau pengen tau lebih detail cara selling dengan WA Blast, bisa baca kontenku tentang “Memanfaatkan WA Blast untuk Jualan“.

Bagaimana? Dari ketujuh cara melakukan clearance sale tersebut mudah bukan? Sebenarnya mudah dan tidak sulit kok. Jika kamu merasa sulit dan berat, bisa jadi itu hanya pemikiran dan ketakutan kita sendiri. 

Baca juga: 7 Cara Menjadi Reseller Online Tanpa Gagal

3 Manfaat Clearance Sale

Meskipun produk yang dijual sudah kurang menarik bagi pasar – entah karena memang sudah ketinggalan jaman, kurang menarik  dsb – setidaknya kita sebagai pebisnis harus selalu dituntut untuk mengolah seni menjual. Agar produk tersebut tidak menjadi sampah di gudang. Paling tidak tetap terjual habis, meski harganya anjolok abis. 

Kenapa harus melakukan hal itu? Apakah ada manfaat nya? Jawabannya adalah ada, dan berikut adalah manfaat melakukan clearance sale. 

1. Mengeluarkan Produk Lama 

Manfaat clearance sale yang paling utama adalah mengeluarkan produk lama. Seorang pebisnis, dituntut untuk memproduksi produk baru. ketika produk lama tidak terjual, maka akan memenuhi gudang dan akan menjadi sampah di gudang.

Jika barang itu dijual, sayang, karena untuk membuatnya dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya. Salah satu cara clearance sale agar tidak semakin rugi secara materi maupun moral, yaitu dengan menjual dengan harga murah. 

Salah satu contoh kasus clearance sale ini adalah return buku. Biasanya penerbit buku yang mencetak buku dalam jumlah besar, akan memasarkan buku tersebut ke pasaran. Ketika buku tersebut kurang laku. Maka buku-buku tersebut akan dikembalikan ke pihak penerbit buku (return buku).

Maka agar pihak penerbit tidak menumpuk buku lama, mereka sering melakukan clearance sale. Ketika jalan clearance sale masih ada sisa, biasanya mereka akan menyumbangkan buku secara gratis ke perpustakaan, atau di rumah baca. 

2. Memanfaatkan Trend Musiman 

Adapun manfaat lain dari clearance sale adalah, bisa memanfaatkan trend musiman. Sebagai contoh, produk pakaian muslim. Dimana pakaian tersebut sebenarnya sudah tidak begitu menarik konsumen. Maka, kita bisa tetap menjual pakaian tersebut saat moment-moment penting seperti ajang pasar ramadhan. 

Nah, di sini kita bisa memasang tenant untuk menjual pakaian muslim sesuai tema yang diangkat. Atau momentum lain yang intinya masih bisa kita manfaatkan untuk menjual produk.

3. Lebih Dikenal

Manfaat yang ketika adalah, menjadikan kita lebih dikenal. Sebagai contoh kasus di poin pertama, tentang return buku. Setidaknya dari buku-buku yang disumbangkan ke perpustakaan desa, ke komunitas baca buku, atau ke rumah baca yang ada di daerah-daerah akan sangat bermanfaat. 

Kita sebagai pemberi pun juga akan dikenal oleh para komunitas dan peserta komunitas yang suka membaca buku. Semakin kita dikenal, semakin berpeluang produk buku yang kita terbitkan dilirik kembali. 

Lebih dikenal juga bisa disebabkan karena adanya WOM. Apa itu WOM? Coba cek penjelasannya di Apa itu Word of Mouth?

Bagaimana? Menarik bukan? ternyata dengan melakukan clearance sale jauh lebih menarik dan menantang. Semoga sedikit pembahasan tentang clearance sale ini bermanfaat dan cukup memberikan manfaat. (Irukawa Elisa)

Baca juga beberapa artikel marketing berikut.