Jurusan Keperawatan: Syarat, Jenjang Pendidikan, Gelar, dan Prospek Kerja – Eandy Network

Peran dokter dan perawat sama-sama penting dalam proses penyembuhan pasien. Tugas dokter adalah memberikan pengobatan, sedangkan perawat berfokus pada perawatan dan pemenuhan kebutuhan dasar pasien. Jurusan keperawatan berfokus pada ilmu kesehatan untuk mencetak tenaga perawat yang profesional.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan di klinik, rumah sakit, dan layanan kesehatan masyarakat, jurusan tersebut menjadi pilihan populer bagi banyak calon mahasiswa. Ingin tahu lebih langsung tentang jurusan keperawatan? Mari simak ulasan berikut ini.

Pengertian Jurusan Keperawatan

Apakah yang dimaksud dengan jurusan keperawatan? Jurusan keperawatan adalah ilmu yang membahas mengenai perawatan dan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Perawat dan dokter bekerja sama sebagai tim yang solid untuk membantu kesembuhan pasien. 

Jurusan keperawatan adalah program pendidikan yang mempersiapkan mahasiswanya untuk bekerja sebagai perawat profesional. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari teori dan teknologi baru untuk merawat kesehatan seseorang yang menderita suatu penyakit.

Perawat merupakan seseorang yang menerapkan ilmunya untuk mendampingi pasien. Lingkungan kerja mereka memungkinkan untuk melakukan interaksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Contohnya, balita, lansia, atau korban bencana alam. Seseorang yang berprofesi sebagai perawat wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya supaya tetap steril.

Seorang perawat harus mempunyai kemampuan komunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, serta bekerja dalam tim. Selain itu, mereka juga harus tekun dan teliti.

Syarat dan Jenjang Pendidikan Jurusan Keperawatan

Untuk masuk ke jurusan keperawatan, calon mahasiswa harus memenuhi syarat akademik dan administratif. Biasanya, syaratnya adalah lulusan SMA/MA atau SMK bidang kesehatan dengan jurusan yang relevan.

Bagi lulusan IPS, mereka harus lintas jurusan agar dapat mengambil program studi ini. Di samping itu, beberapa kampus juga menetapkan standar nilai rapor, hasil ujian masuk, tes kesehatan, dan wawancara untuk memastikan kesiapan calon perawat.

Jenjang pendidikan keperawatan terbagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari D3 sampai S3. D3 Keperawatan menyiapkan tenaga perawat vokasi dengan masa studi sekitar 3 tahun. S1 Keperawatan dapat ditempuh dengan masa 4 tahun. Khusus untuk S1, kamu perlu menempuh pendidikan profesi ners selama satu tahun untuk memperoleh gelar perawat profesional.

Kemudian, tersedia jenjang S2 dan S3 bagi mereka yang ingin memperdalam ilmu keperawatan, melakukan penelitian, atau bekerja di bidang akademik dan manajerial.

Gelar Lulusan Jurusan Keperawatan

Setelah menyelesaikan studi, lulusan jurusan keperawatan akan mendapatkan gelar sebagai berikut.

• Jenjang D3 akan memiliki gelar A.Md. Kep (Ahli Madya Keperawatan)
• Jenjang D4 akan mendapatkan gelar S.Tr.Kep atau Sarjana Terapan Keperawatan
• Jenjang S1 akan mendapatkan gelar akademik Sarjana Keperawatan (S.Kep). Setelah menyelesaikan program profesi, mereka juga akan memperoleh gelar profesi Ners (Ns.)
• Jenjang S2 akan memiliki gelar M.Kep (Magister Keperawatan)
• Jenjang S3 akan memiliki gelar Doktor Keperawatan

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Keperawatan

Lulusan keperawatan bisa bekerja di puskesmas, rumah sakit, klinik, atau membuka layanan home care sendiri. Selain itu, lulusan jurusan ini juga mempunyai prospek karier sebagai medical representative di perusahaan farmasi maupun perusahaan penyedia alat medis. Berikut ini adalah berbagai prospek kerja lulusan jurusan keperawatan.

1. Perawat Home Care

Layanan home care merupakan jasa perawatan kesehatan yang diberikan oleh perawat di rumah pasien secara langsung. Biasanya, pasien yang memerlukan layanan ini adalah lansia, orang dengan disabilitas, pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah operasi, atau mereka yang memerlukan perawatan jangka panjang.

Tugas perawat ini meliputi berbagai layanan, mulai dari pemantauan kondisi pasien dan pemberian obat, sampai pelaksanaan terapi fisik dan edukasi tentang perawatan pasien kepada keluarga. Pilihan karier ini memungkinkan perawat untuk lebih fokus pada kenyamanan pasien dengan memberikan pelayanan yang lebih mendalam dan personal.

2. Perawat Klinis

Pekerjaan yang paling umum ditekuni oleh lulusan keperawatan adalah perawat klinis. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan perawatan kesehatan kepada pasien di rumah sakit, klinik, maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Tanggung jawab mereka adalah memastikan pasien pulih, mulai dari memantau kondisi, memberikan obat sesuai resep dokter, merawat luka, sampai memberikan dukungan secara penuh. Dalam praktik klinis, perawat bekerja sama dengan dokter dan profesional kesehatan lainnya untuk memastikan pasien memperoleh perawatan yang optimal.

3. Perawat Gawat Darurat

Pekerjaan ini sering kali dilakukan di lingkungan dengan tekanan yang tinggi, contohnya ketika bertugas di UGD rumah sakit atau di layanan ambulans. Tugas mereka adalah memberikan pertolongan pertama kepada pasien yang sedang dalam kondisi kritis, seperti akibat kecelakaan, serangan jantung, atau cedera yang parah. 

4. Perawat Spesialis

Perawat spesialis adalah perawat yang memfokuskan kariernya pada bidang tertentu, seperti keperawatan bedah, keperawatan lansia, keperawatan jiwa, serta keperawatan anak.

Biasanya, untuk menjadi spesialis, perawat harus menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan sertifikasi khusus. Keahlian perawat spesialis sangat dibutuhkan di berbagai lingkungan medis, termasuk rumah sakit, klinik, atau pusat rehabilitasi.

5. Pekerja Sosial Medis

Pasien di rumah sakit bisa saja mengalami beberapa masalah ketika keperawatan, seperti masalah pengurusan asuransi, kebutuhan dukungan moril untuk pasien dan keluarganya, dan penanganan biaya. Di sinilah peran dari pekerja sosial medis dibutuhkan.

Peran pekerja sosial medis adalah memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh pasien yang dirawat di rumah sakit beserta keluarganya. Mereka memberikan saran dan masukan sesuai kebutuhan pasien untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh pasien.

Selain memberikan dukungan selama di rumah sakit, mereka juga melayani kebutuhan pasien, seperti layanan perawatan di rumah maupun saat memerlukan rujukan ke rumah sakit lain.

6. Instruktur Perawat

Profesi ini bertugas untuk memberikan pelatihan dan pengajaran kepada perawat. Mereka memberikan evaluasi kinerja para peserta didiknya. Evaluasi yang diberikan meliputi sikap dan keterampilan supaya sesuai dengan pedoman aturan kerja perawat.

Umumnya, instruktur perawat bekerja di bawah lembaga pelatihan atau sertifikasi dan rumah sakit yang telah mempunyai izin untuk mengadakan pelatihan. Seorang instruktur perawat akan mengajar mahasiswa dan perawat pemula yang mengikuti pelatihan. Apakah kamu tertarik untuk menekuni profesi ini?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Keperawatan Untuk Mahasiswa

7. Teknisi Radiologi Medis

Profesi yang satu ini cocok untuk kamu yang ingin bekerja di rumah sakit, namun tidak mau berhubungan langsung dengan jarum suntik. Teknisi radiologi medis bertanggung jawab melakukan kegiatan yang perlu dilakukan di Instalasi Radiologi.

Mereka menggunakan peralatan medis yang ada hubungannya dengan radiasi. Contohnya, MRI, CT scan, rontgen, dan lain-lain. Pekerjaan ini mengkombinasikan kemampuan teknis dan medis yang diperlukan di dunia medis.

Dengan memanfaatkan sinar radioaktif, teknisi radiologi medis berperan penting dalam melaksanakan terapi, terutama untuk pengobatan penyakit kanker. Pekerjaan ini memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Sehingga, dibutuhkan pengetahuan yang tinggi dan pemanfaatan yang tepat.

Untuk menjadi seorang teknisi radiologi, kamu harus memahami tentang anatomi tubuh manusia dan memiliki kemampuan untuk membuat pasien nyaman selama berada di dalam ruangan. Selain pendidikan di bidang radiografi, kamu juga perlu mengambil spesialisasi lain, misalnya dalam teknik diagnostik.

8. Perawat Kesehatan Mental

Perawat kesehatan mental bekerja untuk orang-orang yang menderita gangguan jiwa (ODGJ). Mereka berperan untuk memberikan dukungan kepada mereka yang menderita penyakit gangguan mental sehingga dapat kembali ke masyarakat.

Mereka umumnya bekerja di rumah sakit atau lembaga rehabilitasi yang mengobati pasien dengan gangguan mental. Mereka mempunyai dua tanggung jawab utama, yaitu bekerja sama dengan tim medis untuk merawat pasien serta memberikan dukungan dan konsultasi kepada keluarga pasien.

9. Peneliti di Bidang Kesehatan

Jurusan keperawatan tidak hanya fokus pada praktik klinis, namun juga membuka peluang bagi lulusan untuk menjadi peneliti.

Seorang peneliti paradigma keperawatan berfokus pada pengembangan metode perawatan baru, inovasi dalam pelayanan kesehatan, dan penelitian yang terkait kesehatan masyarakat. Pekerjaan ini sangat penting untuk mengatasi tantangan kesehatan global serta meningkatkan kualitas pelayanan di masa mendatang.

10. Manajer atau Kepala Perawat

Dengan pengalaman serta pendidikan lanjutan, seorang perawat bisa meniti karier ke jenjang manajerial, seperti kepala perawat atau manajer pelayanan kesehatan. Posisi tersebut mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, seperti mengatur jadwal kerja perawat, memastikan mutu pelayanan, dan menjadi penghubung antara manajemen rumah sakit dengan tenaga medis.

Meski fokus utama jurusan keperawatan adalah pada pelayanan pasien, jangan lupa bahwa dunia kesehatan juga sangat bergantung pada teknologi modern. Mulai dari peralatan medis otomatis hingga sistem pendukung di rumah sakit, semua membutuhkan tenaga ahli yang paham manajemen dan perawatannya.

Nah, bagi kamu yang tertarik mendalami sisi teknologi, Buku Manufaktur dan Perawatan Sistem Elektropneumatic bisa menjadi referensi berharga. Buku ini membahas bagaimana sistem otomatisasi bekerja dan bagaimana perawatannya mendukung berbagai sektor, termasuk fasilitas kesehatan.

Demikian penjelasan dari Deepublish Store tentang jurusan keperawatan. Apabila kamu ada pendapat, pengalaman, atau tambahan informasi lain, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Jangan lupa tekan tombol share agar artikel ini dapat bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Sumber:

Brain Academy. diakses pada 1 Desember 2025

Quipper. diakses pada 1 Desember 2025