Jurusan Farmasi: Syarat, Gelar, dan Prospek Kerja – Eandy Network

program afiliasi

Apakah kamu lulusan IPA dan tertarik dengan bidang kesehatan? Ada berbagai pilihan jurusan yang dapat kamu pertimbangkan. Selain jurusan kedokteran, ada juga pilihan lain, seperti jurusan farmasi dan kesehatan masyarakat.

Apabila kamu berminat pada bidang obat-obatan, jurusan farmasi merupakan pilihan studi yang sangat tepat. Lantas, apa saja syarat dan bagaimana jenjang pendidikannya? Bagaimana prospek kerja dari jurusan ini? Selengkapnya, artikel ini akan menjelaskan informasi tentang jurusan ini.

Pengertian Jurusan Farmasi

Apakah yang dimaksud dengan jurusan farmasi? Jurusan farmasi adalah ilmu yang mendalami tentang obat-obatan, mulai dari pembuatan sampai pengelolaannya dari penyimpanan sampai ke konsumen. Jurusan farmasi merupakan ilmu interdisipliner karena merupakan gabungan dari beberapa ilmu, seperti ilmu kimia, biologi, dan kesehatan.

Selain itu, di jurusan ini, kamu juga akan mempelajari tentang senyawa dan sintesis obat, kemudian meraciknya menjadi obat yang aman dan layak untuk dikonsumsi. Jurusan ini juga memiliki kaitan yang erat dengan penyebab penyakit dan obat yang tepat untuk mengatasinya.

Jurusan farmasi akan mengajarkan kamu mengenai mekanisme kerja obat dalam tubuh. Selain mempelajari teori, kamu juga akan melakukan banyak kegiatan praktik atau praktikum di laboratorium untuk meracik obat secara langsung.

Maka dari itu, mahasiswa jurusan farmasi harus mempunyai kemampuan analisis yang baik agar dapat meminimalisir efek samping dari bahan-bahan yang digunakan sebagai komposisi untuk obat manusia. 

Syarat dan Jenjang Pendidikan Jurusan Farmasi

Umumnya, syarat untuk masuk ke jurusan farmasi adalah lulusan SMA/MA/SMK. Kamu bisa masuk melalui jalur SNBT, SNBP, tes mandiri kampus, atau jalur prestasi tertentu.

Ada juga kampus swasta yang mengadakan seleksi ujian tulis dan wawancara. Jurusan farmasi mempunyai beberapa tingkatan pendidikan yang bisa ditempuh, antara lain:

  • Diploma 3 Farmasi: Program ini umumnya dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun dan mempersiapkan lulusan untuk bekerja sebagai tenaga farmasi di rumah sakit atau apotek. Lulusannya juga diperbolehkan untuk menjadi seorang asisten apoteker.
  • Diploma 4 Farmasi: Program pendidikan ini lebih mendalam daripada Diploma III. Biasanya, berlangsung selama 4 tahun.
  • Strata 1 (S1) Farmasi: Jenjang pendidikan ini umumnya berlangsung kurang lebih empat tahun. Pendidikan ini meliputi teori dan praktik yang mendalam mengenai bioteknologi, teknologi farmasi, farmasetik, dan sebagainya.
  • Strata 2 (S2) Farmasi: Program ini biasanya berlangsung selama 2 tahun.
  • Strata 3 (S3) Farmasi: Program ini memiliki tujuan untuk mendalami penelitian dan pengembang di bidang farmasi. Biasanya, program ini dapat ditempuh selama 3 sampai 5 tahun. Fokusnya adalah penelitian ilmiah, inovasi dalam pengobatan, dan pengembangan kebijakan kesehatan.

Gelar Lulusan Jurusan Farmasi

Berikut ini adalah gelar yang akan didapatkan oleh lulusan jurusan farmasi pada setiap jenjang pendidikan.

Ebook Bisnis

  • Lulusan D3 Farmasi akan memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md Farm)
  • Lulusan D4 Farmasi akan memperoleh gelar Sarjana Terapan Farmasi (S.Tr Farm)
  • Lulusan S1 Farmasi akan mendapatkan gelar akademik Sarjana Farmasi atau S.Farm
  • Lulusan S2 Farmasi akan memperoleh gelar Magister Farmasi (M.Farm)
  • Lulusan S3 Farmasi berhak menyandang gelar Doktor Farmasi (Dr.pharm)

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Farmasi

Berikut adalah berbagai prospek kerja untuk lulusan jurusan farmasi.

1. Apoteker Rumah Sakit

Sebagai bagian dari tim medis, apoteker di rumah sakit memberikan konsultasi mengenai pengobatan kepada dokter dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat-obatan. Apoteker juga memiliki tugas untuk memastikan bahwa pengelolaan obat berjalan dengan baik, mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai distribusinya.

Tujuan mereka adalah berkoordinasi dengan dokter dan perawat untuk memastikan pasien menerima obat yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Di rumah sakit, apoteker berperan penting dalam mengawasi efek samping, dosis, serta potensi interaksi antarobat untuk memastikan keamanan pasien. Hal ini berhubungan langsung dengan keselamatan pasien.

Untuk menjadi apoteker, lulusan Sarjana Farmasi harus meneruskan ke pendidikan profesi apoteker selama satu tahun, lulus Ujian Kompetensi Apoteker, serta mengucapkan sumpah profesi. Kemudian, mereka akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) yang menjadi syarat wajib untuk berpraktik.

2. Apoteker di Apotek (Apoteker Komunitas)

Karena ingin bekerja di apotek, banyak lulusan farmasi meneruskan pendidikan ke jenjang profesi apoteker. Peran mereka mencakup interaksi langsung dengan pasien, memberikan saran ahli, dan menjaga ketersediaan stok obat.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan obat sesuai resep, meracik formula obat, dan memberikan edukasi kepada pasien tentang penggunaan, dosis, dan potensi efek samping obat. Apoteker memberikan bimbingan kepada masyarakat supaya mereka bisa menggunakan obat dengan benar. Sehingga, mereka bisa terhindar dari bahaya dari risiko.

3. Konsultan Obat

Sebagai konsultan obat, lulusan farmasi mempunyai kesempatan untuk bekerja sama dengan klinik, rumah sakit, dan berbagai lembaga kesehatan. Mereka bertugas untuk memberikan rekomendasi mengenai penggunaan obat yang aman, tepat, dan sesuai dengan regulasi.

Semakin kompleksnya terapi obat modern, termasuk obat kanker, antibiotik, sampai terapi biologis, profesi tersebut semakin diperlukan. Peran konsultan obat adalah memberikan panduan kepada dokter dan pasien supaya mereka dapat membuat keputusan yang paling tepat tentang pengobatan.

4. Analis Farmasi

Peluang kerja analis farmasi mencakup laboratorium di pabrik obat, industri farmasi, dan lembaga penelitian. Profesi tersebut berfokus pada pengujian bahan baku, produk antara, serta produk akhir agar sesuai dengan standar mutu.

Pekerjaan ini sangat cocok untuk kamu yang teliti dan suka bekerja dengan instrumen laboratorium. Tanpa analis farmasi, perusahaan obat tidak dapat menjamin keamanan dan kualitas produknya.

Ebook Bisnis

5. Medical Representative (MR)

MR bekerja di perusahaan farmasi untuk memasarkan produk obat kepada dokter, rumah sakit, dan apotek. Profesi tersebut harus bisa memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang keunggulan produk secara ilmiah. Oleh sebab itu, profesi ini memerlukan kemampuan komunikasi yang baik.

Walaupun sering dianggap pekerjaan sales, MR sebenarnya memiliki peran dalam menjembatani informasi ilmiah dari industri farmasi ke tenaga kesehatan.

Baca Juga:

6. Peneliti Farmasi

Peran dari peneliti farmasi adalah mengembangkan obat baru, mulai dari mencari senyawa aktif, membuat formulasi obat, sampai melakukan uji praklinis dan klinis. Biasanya, mereka bekerja di perusahaan farmasi, kampus, atau lembaga riset pemerintah.

Pekerjaan tersebut sangat strategis karena hasil penelitian dapat menghasilkan obat baru yang menyelamatkan banyak nyawa. Tetapi, profesi ini juga memiliki tantangan, yaitu memerlukan waktu panjang dan ketelitian yang tinggi.

7. Regulator Obat

Lulusan dari jurusan farmasi dapat berkarier di instansi pemerintah. Sebagai contoh, lulusan farmasi dapat bekerja di Kementerian Kesehatan atau BPOM sebagai regulator obat. Peran regulator obat meliputi pengawasan izin edar, pengaturan distribusi obat, serta penarikan produk yang bermasalah dari peredaran.

Tugas regulator bersifat administratif dan teknis. Contohnya, melakukan inspeksi ke pabrik, memantau distribusi, dan bekerja sama dengan lembaga internasional. Pekerjaan tersebut penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat.

8. Dosen atau Akademisi Farmasi

Lulusan jurusan farmasi yang tertarik dengan dunia pendidikan dapat melanjutkan studi sampai S2 atau S3 untuk menjadi dosen. Dosen memiliki tugas mengajar, meneliti, dan membimbing mahasiswa dalam mengembangkan ilmu farmasi.

Pekerjaan tersebut cocok bagi mereka yang suka berbagi ilmu dan ingin memberikan kontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Para dosen juga sering menjalin kerja sama penelitian dengan pihak industri farmasi.

9. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)

TTK merupakan profesi yang memiliki tugas untuk membantu pekerjaan apoteker. Keberadaan mereka berperan penting dalam kegiatan sehari-hari di fasilitas farmasi. Mereka memastikan agar pekerjaan teknis dan administrasi berjalan dengan lancar.

Tugas mereka mencakup menyiapkan obat sesuai resep, mengelola stok obat dan alat kesehatan, melayani pasien di bawah pengawasan apoteker, serta memastikan kebersihan area kerja. Biasanya, TTK adalah lulusan D3 atau S1 Farmasi yang belum atau tidak mengambil pendidikan profesi apoteker.

Demikian pembahasan dari Deepublish Store tentang jurusan farmasi, mulai dari pengertian sampai prospek kerjanya. Apakah informasi ini membuat kamu tertarik untuk meneruskan pendidikan ke jurusan farmasi? Jika ada yang mau kamu sampaikan terkait topik ini, silakan tulis di kolom komentar. Jangan lupa klik tombol share jika kamu ingin membagikan informasi ini kepada yang lain.

Sumber:

Danacita. diakses pada 3 September 2025

KPAB Indonesia. diakses pada 3 September 2025

Antara News. diakses pada 3 September 2025

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa