Cara Mengelola Data Kuesioner Kualitatif dan Kuantitatif – Eandy Network

Sebelum melakukan analisis data, peneliti perlu melakukan pengolahan data. Sehingga, mereka bisa memperoleh informasi yang valid dan relevan. Hal ini juga berlaku untuk data kuesioner. Lantas, bagaimana cara mengelola data kuesioner?

Metode kuesioner sering dipakai oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas dan perusahaan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Peneliti perlu memahami cara mengelola data kuesioner dengan baik untuk mempermudah proses riset. Artikel ini akan membahas cara mengelola data kuesioner.

Pengertian Data Kuesioner

Apakah yang dimaksud dengan kuesioner? Kuesioner adalah cara di mana peneliti mengajukan pertanyaan kepada responden untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan. Kuesioner bisa diartikan sebagai salah satu instrumen penelitian yang umum digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, yang sering disebut dengan wawancara tertulis.

Kuesioner memuat daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan menggunakan berbagai cara, termasuk secara langsung, telepon, tatap muka, atau melalui komputer. Metode tersebut dipilih karena efektif untuk menjangkau audiens yang luas dalam waktu singkat.

Selain cara konvensional, kuesioner penelitian juga bisa dibagikan secara online melalui forum atau komunitas terkait penelitian.

Pemakaian kuesioner umum dilakukan karena metode ini menawarkan cara yang efisien, ekonomis, dan cepat untuk menghimpun data. Kuesioner secara umum bisa dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni kuesioner tertutup dan terbuka.

Untuk menjawab kuesioner jenis ini, responden perlu memberi tanda di kolom jawaban yang sudah disediakan. Sedangkan, kuesioner terbuka diisi dengan menuliskan jawaban secara mendetail pada kolom kosong yang sudah disediakan.

Teknik Pengumpulan Data Kuesioner 

Data yang dikumpulkan melalui kuesioner bisa berupa informasi kualitatif dan data kuantitatif. Proses pengolahan data secara manual akan bervariasi sesuai dengan metode pengumpulan yang diterapkan. Jadi, kamu perlu memahami teknik pengumpulannya terlebih dahulu sebelum mengolahnya.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan informasi yang dikumpulkan melalui metode observasi dan pencatatan secara terperinci. Walaupun jarang dipakai dalam pengumpulan data kuesioner, metode kualitatif tetap bisa digunakan.

Kuesioner kualitatif merupakan daftar pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden untuk menjawab secara bebas, mendeskripsikan pengalaman, opini, atau persepsi mereka tanpa dibatasi oleh pilihan jawaban tertentu. Jawabannya dapat bersifat deskriptif atau naratif.

Kuesioner ini bisa memberikan informasi yang mendalam mengenai persepsi, sikap, dan pengalaman responden serta membantu peneliti menemukan pola, tema, atau insight yang tidak terduga. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kualitatif dapat dilakukan secara langsung (face-to-face), tidak langsung, dan wawancara berbasis kuesioner.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan daftar pertanyaan yang dibuat untuk memperoleh jawaban numerik. Sehingga, data yang dikumpulkan dapat diolah secara statistik. Jawabannya dapat bersifat objektif dan terukur. Biasanya, digunakan skala tertutup, seperti pilihan ganda, skala likert, dan ya/tidak atau benar/salah.

Data kuantitatif bisa dihitung dan diukur secara langsung. Untuk dianalisis, seluruh opini responden yang diperoleh dari kuesioner perlu diubah menjadi data yang berupa angka. Selain itu, data kuantitatif juga bisa dikumpulkan dengan memakai skala Likert supaya hasilnya langsung berbentuk angka.

Skala Likert umum digunakan dalam kuesioner karena memungkinkan pengukuran sikap dan opini responden dengan menggunakan nilai kuantitatif. Secara umum, skala numerik yang digunakan berada dalam kisaran 1 hingga 5. Pemakaian skala ini mempermudah peneliti dalam mengolah data kuesioner secara manual.

Pengumpulan data kuantitatif dapat dilakukan melalui kuesioner langsung (face-to-face), kuesioner tidak langsung, dan kuesioner terstruktur.

Cara Mengelola Data Kuesioner Kualitatif dan Kuantitatif

Berikut ini adalah cara mengelola data kuesioner.

1. Cara Mengelola Data Kuesioner Kualitatif

Pengolahan data kuesioner kualitatif dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:

a. Reduksi dan Kategorisasi Data

Reduksi data, yaitu memfilter, meringkas, dan memusatkan informasi dari jawaban responden supaya relevan dengan fokus penelitian. Proses ini dilakukan dengan menyortir data mentah yang sudah tersedia.

Lalu, dilakukan kategorisasi data. Kategorisasi data adalah tahap di mana jawaban dikelompokkan menjadi kategori-kategori yang relevan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Data tersebut dikategorikan berdasarkan kode tertentu atau kesamaan makna.

Pada proses ini, kamu bisa mengabaian data yang dirasa kurang relevan dengan penelitian. Contohnya, jawaban mengenai kepuasan pelanggan bisa dikategorikan menjadi tema “pelayanan”.

b. Penyajian Data

Tahap berikutnya adalah penyajian data. Penyajian data dapat dilakukan dengan mengolah jawaban kuesioner kualitatif dan menyajikannya secara naratif. Sehingga, menjadi lebih mudah untuk dipahami. Setelah itu, hasil data tersebut dapat disesuaikan dengan teori yang ada.

Bentuk penyajian data bisa berupa narasi deskriptif yang menjelaskan temuan secara tertulis. Data juga bisa disajikan dalam tabel atau diagram sederhana, dan kutipan langsung responden.

c. Kesimpulan

Kamu bisa membuat kesimpulan berdasarkan temuan penelitian apabila penyajian datanya telah sesuai dan relevan dengan topik penelitian. Kesimpulan bisa berupa pola umum jawaban responden, tema-tema dominan, dan hubungan antarkategori atau insight khusus yang muncul dari data.

2. Cara Mengelola Data Kuesioner Kuantitatif

Data kuesioner kuantitatif diolah melalui beberapa langkah, yaitu:

a. Editing Data

Tahap awal yang perlu dilakukan adalah editing data. Tahap editing dalam pengolahan data kuesioner kuantitatif dilakukan dengan memeriksa data untuk memastikan relevansi dan kelengkapannya. Sebagai periset, kamu dapat melengkapinya supaya sesuai dengan topik penelitian jika jawabannya kurang jelas.

Editing data juga mencakup memeriksa kuesioner yang sudah dikembalikan untuk memastikan kelengkapan, kebenaran, dan konsistensi jawaban serta menghapus atau mencatat data yang tidak valid atau tidak lengkap.

b. Coding Data

Pada tahap ini, jawaban-jawaban dari kuesioner diberi kode untuk mempermudah proses memasukkan dan menganalisis data secara statistik. Memakai Skala Likert memudahkan proses pengkodean data karena jawaban yang diberikan responden sejak awal sudah berupa angka.

Sebagai contoh, skala penilaian bisa diterapkan sebagai berikut: Sangat Setuju diberi skor 5, Setuju 4, Netral 3, Tidak Setuju 2, dan Sangat Tidak Setuju 1.

c. Entry Data

Setelah seluruh data mentah dari kuesioner siap, data tersebut bisa dimasukkan ke dalam software komputer untuk proses pengolahan lebih lanjut. Kegiatan ini biasa disebut dengan entry data atau tabulasi data. Biasanya, data kuesioner diolah dengan dimasukkan ke Microsoft Excel, Google Sheets atau SPSS, R, Stata secara akurat dan rapi.

d. Uji Validitas dan Reliabilitas

Selanjutnya, kamu perlu melakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas memiliki tujuan untuk mengecek ketepatan data kuesioner. Validitas diuji untuk mengecek apakah kuesioner sesuai dengan variabel penelitian yang ingin diukur. Sedangkan, uji reliabilitas mengecek konsistensi jawaban responden, umumnya memakai Cronbach’s Alpha atau metode lain.

Melalui uji validitas dan reliabilitas, kamu bisa menilai apakah alat ukur penelitian bisa dipercaya dan menghasilkan data yang konsisten. Proses ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya perbedaan interpretasi antara peneliti dengan responden.

e. Analisis Deskriptif

Setelah itu, data yang sudah diolah dilakukan analisis deskriptif. Pada tahap analisis, data yang telah dikumpulkan dijelaskan apa adanya, tanpa tambahan opini pribadi. Data yang disajikan kemudian dapat mencakup total responden yang menjawab setuju maupun tidak setuju, nilai mean, standar deviasi, dan sebagainya.

Mengelola data kuesioner, baik kualitatif maupun kuantitatif, memang membutuhkan ketelitian sekaligus pemahaman metode penelitian yang tepat. Banyak peneliti atau mahasiswa sering merasa bingung, terutama saat harus menentukan teknik analisis yang sesuai agar hasil riset lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.

Jika kamu ingin lebih mendalami langkah-langkah praktis dalam penyusunan instrumen, pengolahan, hingga analisis data dalam bidang sistem informasi, maka Buku Metode Penelitian Sistem Informasi bisa menjadi rujukan yang tepat.

Buku ini menyajikan panduan yang sistematis, lengkap dengan contoh penerapan langsung di lapangan, sehingga memudahkan Anda dalam menghubungkan teori dengan praktik penelitian.

Itulah pembahasan dari Deepublish Store tentang cara mengolah data kuesioner. Apakah kamu merasa dimudahkan dengan adanya penjelasan ini? Jika ingin mengajukan pertanyaan atau menyampaikan komentar, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Kamu juga bisa membagikan artikel ini kepada yang lain dengan mengklik tombol share.

Sumber:

Populix. diakses pada 28 Agustus 2025

Binus. diakses pada 28 Agustus 2025