Systematic Review Adalah: Pengertian, Tahapan, dan Contoh – Eandy Network

program afiliasi

Studi literatur adalah bagian penting yang harus dilakukan dalam penelitian. Teknik yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan hal ini adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh peneliti untuk mengkaji literatur.

Dengan memanfaatkan metode SLR, penelaahan berbagai literatur dilakukan secara terorganisir dan sistematis. Sehingga, lebih rapi dan dapat membantu peneliti untuk memperoleh informasi yang penting dan relevan dengan topik penelitian.

Sebelum menerapkan teknik ini, akademisi baik dosen maupun mahasiswa perlu memahami apa dan bagaimana teknik tersebut diterapkan dalam penelitian. Artikel ini akan membahas pengertian, tahapan, dan contoh SLR.

Pengertian Systematic Review

Apakah yang dimaksud dengan Systematic Literature Review? SLR adalah metode yang diterapkan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menafsirkan seluruh penelitian yang relevan dengan topik tertentu. SLR juga bisa diartikan sebagai proses mengidentifikasi, menilai, dan menafsirkan seluruh bukti penelitian untuk menyediakan jawaban atas pertanyaan penelitian.

SLR dilakukan secara terencana, terstruktur, dan sistematis. Pada tahap penerapan, peneliti akan meninjau berbagai literatur akademik, seperti artikel, jurnal, serta buku yang sesuai dengan topik yang diteliti. Kegiatan tersebut serupa dengan kajian literatur, hanya saja dilakukan dengan lebih banyak banyak referensi dan lebih terorganisir.

Dalam studi SLR, peneliti melakukan analisis terhadap data yang berasal dari berbagai literatur yang sudah mereka cari dan kumpulkan. Dengan demikian, peneliti tidak memakai metode wawancara, observasi, ataupun metode pengumpulan data primer lainnya.

Melalui SLR, peneliti bisa menggali hasil-hasil studi sebelumnya yang relevan dengan bahasan penelitian. Sehingga, peneliti dapat memperoleh data pendukung yang membantunya memahami masalah yang sedang diteliti.

Tahapan Systematic Review

Pelaksanaan SLR memiliki tahapan yang jelas dan sistematis. Ada beberapa tahap dalam SLR, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Langkah awal dalam penerapan SLR dimulai dengan membuat perencanaan. Dalam langkah ini, peneliti menyusun perumusan masalah atau merancang pertanyaan penelitian. Terdapat lima aspek yang harus dipertimbangkan saat merumuskan pertanyaan penelitian, yaitu:

Ebook Bisnis

a. Context

Context adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam merumuskan pertanyaan penelitian. Isi penelitian yang dibaca atau dikaji disebut context, yang memiliki fungsi untuk melihat kesesuaian dengan topik penelitian saat ini. Hal ini juga termasuk industri, bidang keilmuan, dan sebagainya.

b. Outcome

Aspek lainnya adalah outcome. Outcome berarti melakukan peninjauan terhadap hasil penelitian terdahulu yang sudah dipublikasikan dan sedang dianalisis. Temuan penelitian ini memberikan panduan kepada peneliti dalam mengidentifikasi pertanyaan yang relevan dan berbagai hal yang belum terjawab pada studi terdahulu.

c. Intervention

Aspek selanjutnya adalah intervention. Dalam konteks ini, intervensi merupakan cara yang dilakukan untuk menemukan, mengumpulkan, dan menyeleksi literatur yang relevan untuk penelitian. Intervention juga meliputi strategi yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Dengan demikian, literatur yang dipilih sesuai dengan fokus penelitian.

Pada tahap ini, peneliti bisa memakai kata kunci, database tertentu, dan teknik pencarian sistematis untuk menjamin bahwa setiap sumber yang digunakan kredibel dan berkualitas. Intervensi dalam kajian literatur bisa melibatkan pemakaian software manajemen referensi untuk mempermudah pengorganisasian dan penyaringan artikel.

d. Comparison

Aspek berikutnya adalah comparison. Artinya, peneliti memiliki tugas untuk membandingkan dan melihat kesamaan serta perbedaan dari berbagai literatur. Dengan begitu, mereka dapat menilai dan membandingkan hasil penelitian yang membahas topik yang serupa.

e. Population

Selain aspek-aspek lain, peneliti juga harus mempertimbangkan populasi sewaktu menyusun pertanyaan untuk penelitian. Dengan kata lain, peneliti harus menetapkan aplikasi atau platform yang dipakai untuk mengelola data populasi penelitian.

2. Pelaksanaan (Conducting)

Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan ketika menerapkan SLR adalah pelaksanaan (conducting). Dalam proses ini, peneliti mengidentifikasi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Bahan literatur bisa ditemukan melalui berbagai sumber serta basis data publikasi ilmiah.

Peneliti tidak mengkaji seluruh literatur yang ada. Mereka harus menyeleksi dan memilahnya dengan memperhatikan jenis publikasi, tahun terbit, dan aspek lainnya. Data yang telah disaring lalu diekstrak dan disintesis oleh peneliti. Sehingga, peneliti akan memperoleh data yang benar-benar diperlukan dan menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.

3. Pelaporan (Reporting)

Langkah akhir dalam menerapkan SLR adalah membuat laporan (reporting). Pada tahap ini, peneliti menyusun laporan hasil SLR. Peneliti juga akan mulai menulis kajian literatur. Isinya adalah data dan informasi sepanjang menerapkan SLR.

Penemuan dari penelitian SLR bisa dimasukkan ke dalam bagian pendahuluan di artikel ilmiah, sebelum dipublikasikan di jurnal. Hal ini juga bisa dimasukkan ke dalam bab pendahuluan pada skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.

Ebook Bisnis

Perbedaan Systematic Literature Review dengan Literature Review

Banyak yang menyamakan Systematic Literature Review dengan Literature Review. Padahal, keduanya memiliki perbedaan. Adapun perbedaan antara Systematic Literature Review dan Literature Review bisa dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

1. Cara Menemukan Literatur

Perbedaan yang pertama terlihat dari caranya menemukan literatur. Ketika melaksanakan SLR, peneliti mengikuti langkah-langkah yang runtut dan terstruktur dengan baik. Ada tahap awal, tahap di dalam proses yang sedang berlangsung, dan tahap akhir yang mereka lakukan.

Pada literature review, proses pencarian dan pengambilan sumber literatur tidak mengikuti langkah-langkah yang sistematis. Proses kajian literatur bisa dimulai dari metode maupun sumber mana pun sesuai keputusan peneliti. Tetapi, mereka harus tetap fokus pada tujuan yang sudah ditetapkan.

2. Metodologi yang Dipakai

Aspek berbeda lainnya adalah pendekatan metodologis yang dipilih untuk mencari dan mendapatkan sumber pustaka. Ketika melaksanakan SLR, peneliti menerapkan metode ilmiah dalam proses pencarian, pengumpulan, dan pengaksesan sumber literatur.

Sedangkan, pada metode literature review, peneliti memiliki fleksibilitas. Peneliti tidak diwajibkan untuk memahami atau menerapkan metode ilmiah tertentu.

3. Pihak Pelaksana

Aspek lain yang membedakan SLR dengan literature review terletak pada siapa yang melaksanakan kajian tersebut. SLR tidak dilakukan oleh satu peneliti saja. Biasanya, pelaksanaan SLR dilakukan oleh tim yang dipimpin seorang ketua penelitian dengan dukungan dari para anggota tim.

Sebab, ada banyak tahapan yang harus dilakukan. Kegiatan ini dilakukan secara kolektif dengan pembagian peran yang terstruktur. Di dalam literature review, peneliti melaksanakan seluruh tahapan secara mandiri. Literature review biasanya diterapkan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

Contoh Systematic Literature Review

Berikut ini adalah beberapa contoh SLR yang diterapkan dalam berbagai bidang keilmuan dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.

1. Contoh Systematic Literature Review di Bidang Ekonomi

Efektivitas Program UMKM Digitalisasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Dalam menerapkan SLR, tim peneliti akan merangkum berbagai penelitian yang meneliti dampak digitalisasi UMKM, seperti pemakaian e-commerce, aplikasi keuangan digital, serta platform pemasaran online terhadap peningkatan pendapatan UMKM serta kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Hasilnya bisa membantu pelaku UMKM dan pemerintah untuk menetapkan strategi pengembangan berbasis digital yang terbukti dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.

2. Contoh Systematic Literature Review di Bidang Pertanian

Efektivitas Pemakaian Pupuk Organik terhadap Produktivitas Tanaman Pangan

SLR dilakukan untuk melakukan peninjauan terhadap hasil penelitian yang membandingkan pemakaian pupuk kimia dan pupuk organik terhadap kualitas tanah, hasil panen, dan dampak lingkungan.

Hasil struktur review jurnal ini bisa membantu petani dan pembuat kebijakan dalam menentukan strategi pemupukan yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan tetap menghasilkan produktivitas yang tinggi.

3. Contoh Systematic Literature Review di Bidang Manajemen Bisnis

Dampak Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai

Dalam menerapkan SLR, tim peneliti akan melakukan analisis terhadap berbagai studi yang membahas gaya kepemimpinan, seperti laissez-faire, transaksional, dan transformasional, serta bagaimana gaya tersebut berdampak pada produktivitas, motivasi, serta kepuasan kerja pegawai.

Hasil SLR dapat membantu manajer atau pimpinan organisasi dalam menentukan gaya kepemimpinan yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dan performa tim.

4. Contoh Systematic Literature Review di Bidang Hukum

Penerapan Restorative Justice dalam Menangani Tindak Pidana Ringan

Tim peneliti akan menerapkan SLR untuk mengumpulkan penelitian yang berkaitan dengan efektivitas pendekatan restorative justice dibandingkan dengan proses litigasi konvensional dalam menangani kasus pidana ringan.

Hasil kajian bisa memberikan gambaran apakah restorative justice dapat menekan angka residivisme, meningkatkan kepuasan korban dan pelaku, serta mempercepat proses penyelesaian perkara.

Demikian pembahasan dari Deepublish Store tentang Systematic Literature Review. Apabila mempunyai pertanyaan, pendapat, atau ingin membagikan pengalaman yang terkait dengan topik ini, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Silakan klik tombol share jika kamu ingin membagikan artikel ini.

Sumber:

Penerbit Deepublish. diakses pada 28 Agustus 2025

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa